Chapter 11

212 11 0
                                    

Author POV

Kenzya bangun dari tidur nyenyaknya..

Mengerjap-ngerjapkan matanya agar penglihatannya normal lagi karena baru bangun tidur.

Ken melihat jam didinding kamar hotelnya menunjukkan pukul 08:00.

Sudah siang ternyata.

Ken bangun dari ranjang dan mengambil handuk bergegas ke Kamar Mandi.

Mengerjakan ritual paginya... Mandi.

*

30 menit Ken menghabiskan waktunya di kamar mandi. Ken keluar kamar mengambil bajunya yang ada dikoper. Lalu masuk ke walk in closet.

Ken sudah selesai mandi dan sudah rapih.

Ken lupa sesuatu??

Tapi apa?

Oh iya.

Devin?

Tidur dimana manusia itu?

Ken keluar dari kamar hotelnya. Menuju ruang tamu.

Ternyata ada Devin.

Whatt?

Seorang CEO Reivano Company tidur di soffa ruang tamu??

Saat Ken ingin membangunkan Devin. Pintu kamar hotelnya diketuk.

Tokkk...tokkk...tokkk

Ken berjalan menghampiri pintu. Membukanya.

Knock..

" Haii Ken? Bagaimana malam pertamamu semalam? Apakah menyenangkan?? " Ujar Renita membuat pipi Ken bersemu merah.

Iya. Yang mengetuk pintu kamar hotel Ken adalah.. Renita.

Ken hanya tersenyum saja. Ia tidak tahu harus menjawab apa(?).

" Kamu dan Dev ditunggu Papah di Restorant. Breakfast bareng. Cepat ya. Sudah ditunggu. " Ujar Renita seraya berlalu pergi.

Hufffftttt

Ken menghela nafas. Menetralkan jantungnya yang berpacu lebih cepat dari biasanya.

Saat Ken melihat ke arah soffa 'lagi' ia tidak melihat Dev?

Dimana Dev?

Ken mendengar suara percikan air dari kamar mandi.

Dua kata.

Devin Mandi.

---

Ken merobek kertas kosong. Dan menuliskan dengan tinta.

Aku pergi duluan ya..
Restorant bawah..
Breakfast bareng..
Cepatt jangan lama..
Sudah ditunggu..
                                    *Kenzya.

Ken menuliskan surat untuk Devin.

Lalu setelahnya ia turun kebawah.. Untuk breakfast bareng...

---

Saat Ken datang Ken disambut dengan godaan dari Vannes.

Never Alone (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang