Sudah 1 jam ken membantu bi Leni memasak makan malam. Dan sop ayam ala chef Bi Leni yang dibantu Ken sudah jadi. Tepat saat jam sudah menunjukkan waktu makan malam.
" Wanginya gak nahan bi, sepertinya lezat. Gak sabar mau menikmati sop ini jadinya.. Hehehe " Ucap Ken pada Bi Leni setelah sop ayam itu jadi.
Bi Leni hanya tersenyum. Dia sangat senang majikannya mendapatkan istri yang baik seperti Ken.
Ken membawa sop itu ke meja makan beserta lauk nya.
" Yaudah bi, Ken pamit ke manu-- Devin dulu ya. Tungguin ya bi kita makan bareng-bareng di sini. " Pamit Ken.
Sebelum bi Leni menjawab pertanyaan Ken, Ken sudah menuju kamar devin.
Ken sudah didepan kamar Devin.
Tokkk....tokkk...Ceklek..
Saat Ken ingin mengetuk pintu lagi pintunya terbuka dan orang yang membuka pintunya ada didepannya saat ini.
Memasang muka datar tanpa ekspresi.
Devin hanya menatap datar wanita yang sudah menjadi istrinya itu. Tangan ken masih ada di udara tepat pada muka devin.
Ingin sekali rasanya Ken mengetuk mukanya layak pintu agar sang empunya muka tak lagi menatapnya seperti itu.
Ken yang menyadari tangannya didepan muka dev langsung menurunkan , ken hanya memasang wajah tak berdosa nya itu.
" Ada apa ? " Tanya devin to the point.
" Makan malam sudah siap. Aku tunggu dimeja makan. " Ucap Ken
Devin menutup pintu kamarnya dan berjalan ke meja makan dengan Ken dibelakangnya.Devin duduk dikursi yang memang ditakdirkan untuknya.
Ken pun duduk disebelah kanan devin.
Ken mengambil piring dan menyendokkan nasi dan sop ayam ke piring devin.
Lalu menaronya didepan devin.
Mengambil gelas dan menuangkan air putih ke gelas devin.
Ken kembali berdiri setelah melayani devin.
Suara Devin membuat Ken yang sudah satu langkah ingin ke dapur berhenti.
" Kau mau kemana ? " Tanya Devin tanpa melihat Ken.
" Aku ingin panggil bi Leni agar makan bersama kita. " Ucap Ken yang hanya diangguki sebagai jawaban oleh Sang Manusia Es.
Ken melanjutkan jalannya menuju dapur untuk memanggil Bi Leni.
Ken melihat Bi Leni sedang mencuci Perabotan yang tadi dipakai memasak.
" Bi ayo kita makan malam bersama. " Ucap Ken.
" Eng... Engga usah non. Bibi makan didapur aja. "
" Bi , rezeki iti gaboleh ditolak. Ayo kita makan malam " Ucap Ken lagi.
" Bibi gaenak sama Tuan Devin non. Bibi makan disini aja ya " Ucap Bi Leni tidak enak.
" Gapapa bibi. Ayo devin sudah menunggu dimeja makan "
Mau tidak Mau bi Leni akhirnya ikut juga.
Bi Leni tidak enak kepada majikannya. Masa pembantu makan bareng majikannya. Tidak sopan sekali.
Tapi istri majikannya itu memaksa.
---
45 Menit Devin , Ken , Bi Leni menikmati makan malam.
Makan malam berjalan dengan hening. Hanya dentingan sendok bertemu piring yang terdengar.
Devin sudah kembali kekamarnya. Hanya ada Ken dan Bi Leni yang masih dimeja makan membereskan meja makan.
Ken membawa piring dan gelas ke dapur untuk ia cuci.
" Eh non? Non ngapain disini? " Tanya Bi Leni mengagetkan Ken.
Ken terkejut.
" Eh si bibi bikin kaget aja. Ken mau nyuci piringnya lah bi " Ucap Ken
" Aihhh jangan nanti bibi dimarahin Tuan non. " Ucap bibi tak enak.
" Engga ko bi. Gapapa ko. Bibi beresin meja makan aja. " Ucap Ken.
" Udah non biar bibi aja. Non kekamar gihh udah malem waktunya istirahat. " Ucap Bibi.
" Yaudah Deh bi. Ken kekamar dulu ya bi. Good night bibi " Ucap Ken pamit.
Bi Leni hanya tersenyum. Bi Leni seneng bisa kenal Ken.
" Wanita yang baik , sopan , semoga kau bisa taklukan dirinya yang seperti es " Batin bi leni.
Selesai nyuci piring bi leni kekamar. Sebelum kekamar bi leni mengecek lagi apa masih ada yang belum dibereskan. Ternyata tidak ada.
---
POV Devin.
Tadi setelah Ken izin ingin ke supermarket untuk belanja aku mandi.
Setelah selesai mandi aku hanya diam melihat laptopku membuka emailku yang berisi tentang pekerjaan ku selama aku tidak bekerja kemarin.
Aku sudab menutup laptopku. Terdengar bunyi pintu kamarku diketuk. Aku bangun dari ranjang ku dan menaro laptopku di nakas. Dan berjalan untuk membuka pintu.
Saat ku buka aku disambut dengan tangan melayang yang hampir mengenai wajahku. Saat aku lihat milik siapa tangan itu ternyata milik wanita itu--- Ken.
Dia hanya memasang wajah tak berdosanya dan langsung menurunkan tangannya.
" Ada apa? " Tanyaku to the point.
" Makan malam sudah siap. Aku tunggu dimeja makan " Ujar nya.
Aku langsung menutup pintu kamarku dan berjalan mendului dirinya yang dibelakang ku.
Aku duduk dikursi yang memang untukku.
Wanita itu juga duduk dikursi sebelah kananku.
Kulihat dia mengambil piring ku dan menyendokkan nasi dan sop ayam.
Setelah melayani ku , kulihat dia berdiri.
" Kau mau kemana? " Tanyaku tanpa melihatnya.
" Aku ingin memanggil bi leni agar makan bersama kita " Ujarnya.
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
Dia kembali dengan bi leni dibelakangnya.
Makan malam pun dimulai.
Setelah selesai makan aku kembali ke kamar untuk istirahat karena esok aku akan kembali kerutinitas ku.
Aku membaringkan badanku diranjang king size ku. Lalu terlelap kealam bawah sadarku.
----
Haiiii...
Aku update...
Maaf pendek..
785 words.
Maaf yaaa..
Aku lebih suka pendek tapi cepet update.
Hehe..
Jangan lupa Vote
Jangan lupa Comment.
Kritik dan saran berlaku dicerita ini.
Maaf kalo typo.
Maaf kalo crtanya makin gaje hhh..
Masih amatir gengss..
T h x.
Salam Cinta💕💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...