Mereka sedang melaksanakan makan siang, Ken terperangah melihat meja makan yang benar-benar elegan. Devin ini selera nya benar-benar tinggi.
Tertata banyak lauk pauk beserta nasi dan buah-buah an di meja makan, mungkin Devin sudah menyiapkan semuanya.Tadi, Ken mengajak Bi Aci dan maids yang lain nya untuk makan siang bersama. Tapi, bi Aci menolak karena tidak enak makan bersama majikan. Ken memaklumi ketidak enakan bi Aci.
" Mas, rumah mu sangat besar. Ini bukan rumah atau pun mansion, ini istana. " Ucap Ken di sela-sela makan nya.
Dev tersenyum.
" Aku juga tidak mengerti kenapa aku bisa mempunyai rumah yang besar ini. Atau yang kau, sebut istana. " Jelas Devin.
Ken melanjutkan makan nya. Dia masih ingin berkeliling rumah ini, tapi dia sangat lelah. Rumah Devin besar sekali.
Mereka telah menghabiskan makan siang nya.
" Apa kau ingin berkeliling lagi?. " Tanya Devin.
Ken melihat kearah nya.
" Aku ingin, tapi aku sangat lelah. " Jawab Ken.
Devin hanya mengangguk.
" Apa kita akan tinggal disini?. " Tanya Ken.
" Iya, kita akan tinggal disini. " Jawab Devin.
Ken ingin meminta sesuatu, sesuatu yang selalu di inginkan nya. Apa akan Devin turuti? Perjanjian pra nikah telah berakhir.
Devin melihat Ken yang seperti sedang berpikir.
" Apa ada yang ingin kau sampaikan?. " Tanya Devin.
Ken melihat ke arah nya dan memperhatikannya.
" Apa aku boleh minta sesuatu?. " Tanya Ken.
Dia memberanikan diri untuk ngomong apa yang ada di pikirannya.
Devin mengangkat sebelah alisnya.
" Sure. "
" Aku ingin salah satu kamar disini, ber tema doraemon. " Jelas Ken tentang keinginan nya sambil memperlihatkan gigi-gigi nya yang putih itu.
Devin tersenyum, Gadis nya ini memang penyuka kartun kucing gendut berwarna biru yang selalu membawa kantong ajaib di perut nya.
" Iya, kau bisa langsung membeli semua tentang doraemon. " Jawab Devin.
Ken tersenyum sumringah, ini kabar baik. Dia sangat bahagia.
" Terimakasih, aku sangat bahagia. "
---
Devin benar-benar menuruti kemauan Ken. Dia benar-benar merias satu kamar di rumah nya itu dengan Doraemon.
Sudah seminggu semenjak mereka datang ke istana Devin.
Hari ini Ken dan Dev kesana untuk melihat kamar pesanan Ken.
Saat Ken di perlihatkan kamar yang di khususkan untuk nya, dia sangat bahagia. Dia sangat bersyukur mempunyai suami seperti Devin.
" Ini sangat bagus. Aku menyukai nya. " Ucap Ken saat melihat kamar pesanan nya.
Kamar nya tidak sebesar kamar mereka, tapi kamar ini benar-benar menggemaskan.
Ranjang berwarna biru yang di sisi kanan kiri nya terdapat meja untuk menaro boneka doraemon berukuran sedang. Hordeng berwarna biru. Dinding tembok memakai walpaper 2 dimensi Doraemon beserta kawan-kawan nya. Soffa berwarna biru yang di senderan soffa nya semua boneka doraemon. Bahkan lantai pun di pakaikan karpet doraemon.
Ah ini sangat menggemaskan.
" Terimakasih Mas, aku sangat menyukai ini. " Ucap Ken, lalu memeluk Devin.
Devin terkejut tiba-tiba Ken memeluknya, tapi ia sangat pintar dalam menyembunyikan keterkejutannya. Dia membalas pelukan Ken.
Hati Ken berdebar saat dia memeluk Dev, seakan banyak kupu-kupu terbang dari perutnya. Jantung Ken seperti habis lari maraton. Devin merasakan apa yang di rasakan Ken.
Tapi mereka tidak mengerti, perasaan apa yang saat ini mereka rasakan?
Akan di pikirkan nanti, setelah semua fakta dari perasaan ini jelas.
" Makasih Mas udah nurutin permintaan Ken. Makasih udah bikin Ken jadi wanita paling bahagia di dunia. " Ucap Ken.
Devin tersenyum, dia sangat bahagia melihat Ken bahagia.
" Terus bahagia seperti itu, aku menyukai nya. " Ucap Devin.
---
Oke fix
Part ini dikit, seperti yang aku bilang, aku lagi banyak tugas. Disini aku nyuri" waktu buat update.
Makasih buat yg udah baca
Makasih buat sider, tapi tolong ya tap bintang apa susah nya hehe
Jangan lupa vote buat kalian semua,
Vote
Comment.
Ig aku
ANDINIRATRIPRATIWI (1ACC)
AWKRATRI (2ACC)
RATRI.LEE (3ACC)
---
#10APRIL2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Alone (SELESAI)
Romance" Aku tidak ingin dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali tidak aku kenal. Aku benci saat-saat seperti ini. Dimana aku harus menentukan pilihanku menikah atau tidak? Tapi tetap saja akan menikah." -Devin Valreand Reivano "Bahkan umurku masih...