Chapter 14

176 12 4
                                    

WARNING! TYPO BERTEBARAN!

---

" Pria yang baik tidak akan pernah mengingkari janjinya. Jadi kalo dia mengingkari janjinya, simple aja, dia bukan pria yang baik. "

---

Author Pov.

Ken merasa bosan sekali di apartement, tidak melakukan kerja apapun. Hanya menonton tv membuat nya jenuh.

Ken memutuskan membantu Bi Leni menyiapkan makan malam. Ken keluar dari kamarnya menghampiri Bi Leni yang sedang merapihkan dapur.

Bi Leni tersenyum ke arah Ken karena menyadari kedatangan istri majikannya itu.

" Ada apa non? Ada yang bisa Bibi bantu? " Tanya Bi Leni sopan.

" Ummm... Gak ada ko bi. Ken cuman mau bantuin bibi masak untuk makan malam.. " Jawab Ken sambil tersenyum.

Bi Leni yang mendengar jawaban istri majikannya itu tersenyum.

" Bibi mau masak apa memangnya? " Tanya Ken penasaran.

" Bibi belum tahu non. Bibi dari tadi lagi bersih-bersih aja. Belum cek di kulkas ada bahan makanan apa untuk dimasak. " Jawab Bibi.

" Biar Ken yang cek bi " Ucap Ken seraua berjalan ke arah mesin pendingin itu.

Ken membuka mesin pendingin itu. Tapi tidak menemukan bahan-bahan yang bisa dimasak untuk makan malam.

Ken menutup mesin pendingin itu.

" Uhmmm... Bi? Di kulkas tidak ada bahan apapun yang bisa dimasak untuk malam ini. Sepertinya kita harus belanja ke minimarket terdekat. " Ucap Ken setelah menutup mesin pendingin itu.

" Iya non. Yasudah Bibi belanja dulu ya non. " Ucap bibi pamit.

" Bi? Ken boleh ikut? Abis Ken bete bi dikamar terus tidak ada kerjaan. Jadi, boleh ya bi Ken ikut bibi belanja? " Tanya Ken.

Bibi tersenyum tulus kepada istri majikannya itu. Lalu menjawab pertanyaan Ken.

" Boleh ko non. Tapi izin dulu sama Tuan Devin. Bibi takut nanti Tuan marah. " Ujar Bibi.

" Oke bi. Sebentar ya bi. Tungguin Ken. "

Ken berjalan meninggalkan dapur menuju kamar Devin- manusia es it--suaminya.

Diketuk nya pintu berwarna cokelat itu.

Tokkk...tokkk...tokk..

Ceklek.

Pintu terbuka, muncul lah sosok pria dingin yang sekarang sudah menjadi suaminya itu.

Devin hanya diam menatap datar Wanita yang ada didepannya yang sudah menjadi istrinya itu. Menunggu sang wanita mengucapkan kalimat dari bibirnya.

" Uhmm... Om? Aku ingin meminta izin ke minimarket sama Bibi untuk beli bahan masakan. Karena dikulkas tidak ada bahan-bahan yang bisa dimasak untuk makan malam. " Ujar Ken dengan kepala masih menunduk , tidak ingin melihat wajah dingin suaminya itu.

Devin menaikkan sebelah alisnya mendengar dirinya dipanggil 'Om' dengan istrinya itu.

" Saya izinkan. But, don't call me Om. Saya tidak menikah dengan tantemu. " Jawab Devin dingin.

Ken hanya mengangguk sebagai jawaban.

Ken berjalan menuju kamarnya untuk mengambil dompet nya.

Setelah mengambil dompet Ken menghampiri bi leni yang sudab menunggunya.

" Ayo bi. " ujar Ken.

Bibi hanya mengangguk dan berjalan beriringan menuju lobby.

Saat sampai di lobby Ken melihat Adam. Adam pun menyadari kehadiran Istri Majikannya itu.

Adam tersenyum. Ken membalas senyuman adam.

" Nona ada yang bisa saya bantu?? " Tanya Adam dengan Sopan.

" Tidak ada Adam. Terimakasih. " Jawab Ken dengan Sopan juga.

" Lalu nona mau kemana bersama Bi Leni? " Tanya Adam lagi.

Bi leni tidak ingin menjawab pertanyaan Adam. Karena yang ditanya Istri majikannya bukan dirinya jadi bi leni hanya diam mendengarkan percakapan Istri majikannya dengan Bodyguard suaminya.

" Kita ingin ke super market adam. Mau belanja. " Ucap Ken seraya tersenyum.

" Mau saya antarkan Nona?. Tanya Adam

" Tidak Perlu Adam, terimakasih atas tawarannya. ".  Jawab Ken Menolak dengan sopan.

" Yasudah Adam kita pergi dulu " Pamit Ken.

" Baik nona. Hati-hati dijalan. " Ujar Adam.

Ken dan Bi Leni sudah didalam Taksi yang akan mengantarnya ke supermarket.

---

Ken telah sampai di supermarket yang tidak jauh dari Apartement suaminya itu. Hanya ditempuh 30 Menit.

Ken membayar taksinya dan turun dari taksi. Memasuki supermarket itu.

---

Ken dan Bi Leni telah selesai belanja sedang menunggu taksi.

Ken dan Bi Leni memasuki taksi yang akan mengantarnya balik ke apartement.

" Apartement City pak " Ucap Ken.
" Baik non. " Jawab sang supir taksi.

Taksi berjalan menuju apartement.

---

30 Menit sudah. Akhirnya Ken dan Bi leni sampai di Apartement.

Adam yang tahu itu adalah majikannya langsung membukakan pintu untuk Ken.

Dan membantu Ken membawa bahan-bahan yang dibelinya tadi di supermarket bersama Bi Leni.

Ken membayar taksinya.

Lalu Ken memasuki apartement diikuti dengan Bi leni dan Adam yang ada dibelakangnya.

---

Adam menaro belanjaan yang dibeli istri majikannya itu kedapur.

" Saya permisi dulu nona. " pamit adam.

" Terimakasih Adam. "

Ken memasukkan belanjaan nya yang baru dia beli kedalam mesin pendingin.

Lalu menaro yang akan dimasaknya dengan Bi Leni untuk makan malam.

" Mau masak apa bi? " Tanya Ken yang sudah menyiapkan bahan-bahannya tapi belum tau mau masak apa?.

" Yang gampang dan cepat aja Non. Sop ayam aja. " Jawab bi Leni.

" Oke bi. Ken bantuin ya. "

Bi Leni hanya tersenyum mendengar Istri majikannya itu yang mau membantunya masak didapur.

---

Holla gengss

759 words.

Pendek ya?

Maaf ya updatenya lama

Maaf kalo ada typo.

Maaf kalo ceritanya makin gaje.

Tapi hargai karya seseorang gengs.

Jangan lupa vote

Jangan lupa comment

Saran dan Kritik berlaki dicerita ini.

#masihamatirgengs

Salam Hangat

AERPE.💕

Never Alone (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang