Chapter 21

165 6 0
                                    

Aku menunggunya pulang diruang tamu. Sudah jam 22:30 tetapi belum ada tanda" dirinya pulang. Akhirnya ku memutuskan untuk ke meneleponnya.

Tapi ku urungkan, karena ada yang mengetuk pintu Apartement ku. Aku ingin segera membuka tetapi sudah ada Bi Leni didepan pintu, dan siap untuk membukakan.

" Bi, biar saya aja yang buka. Bibi tidur saja. Ini sudah larut malam. " Ucapku kepada Bi Leni.

'' Baik den. "

Ku bukakan pintu apartement. Ku lihat gadis yang kutunggu ternyata pulang selarut ini. Ku beranikan menanya kemana saja dirinya.

" Abis dari mana kamu malam-malam begini? " Tanyaku.

" Terserah aku dong, mau dari mana keq, kemana keq, itu bukan urusan kamu. Udah ah aku cape, ngantuk. Mau tidur. " Jawab Ken.

Setelah menjawab dia pergi begitu saja, apa dia tidak mikir bahwa dia sekarang tanggung jawabku.

Dasar anak manja. Batinku berbicara.
Akhirnya aku memutuskan kembali kekamar untuk beristirahat, karena esok aku akan kembali disibukan dengan pekerjaan kantorku.

---

Aku terbangun dari tidur nyeyakku. Aku langsung menuju ke Kamar Mandi untuk menunaikan ritual pagi ku sebelum ke kampus.

30 Menit sudah aku melaksanakan mandi. Aku segera rapih-rapih dan keluar kamar untuk membantu Bi Leni bikin sarapan.

" Pagi Bi Leniii " Sapaku riang.

" Pagi juga non. " bales bi leni.

" Lagi masak apa nih bi? Enak banget wanginya. " Tanyaku seraya menghirup aroma masakan yang sedang bi Leni buat untuk sarapan.

" Bibi lagi bikin Nasi Goreng istimewa, pake sosis, bakso, ayam, telur nih non. " Jawab bi Leni.

" Wahhh enak tuh bi kayanya. Aku boleh bantu? " Tanya ku lagi.

" Gausah non, non tunggu aja. Gausah repot-repot. Ini dikit lagi sudah mau jadi ko non. " Ucap Bi Leni

" Emmm... Bi aku mau tanya, boleh? " Tanyaku.

" Tanya aja non. Gapapa. Nanti bibi jawab, asal jangan yang susah-susah ya non pertanyaannya. Yang bisa dapet nilai 75 minimal non. Hehehe " Ucap Bi Leni.

" Aduhh si bibi, bercandannya bisaan aja deh. Hahaha. Oiya, jadi tuh tadi malem ko yang bukain pintu bisa si om si bi? Ko bukan bibi? Bibi udah tidur emangnya? " Tanyaku.

" Oh itu non. Itu mah pas bibi udah di depan pintu, den devin bilang biar dia aja yang bukain. Kayaknya si ya non dia udah nungguin non gitu, soalnya non gak pulang udah jam segitu. " Jawab bi Leni panjang x lebar.

" Oh gitu ya bi. " Ucapku sambil menganggukan kepalaku.

" Udah jadi ni non sarapannya, mau langsung sarapan apa mau nungguin den Devin? " Tanya bi Leni.

" Yaudah biar aku sini bi yang bawa ke meja makan. Aku mau langsung aja deh bi. Kuliah ku pagi hari ini bi. " Jawab ku.

Aku membawa sarapan yang telah dibuatkan bi Leni ke meja makan dan mempersiapkan air serta piring dan sendok.

Aku mengambil nasi dan meletakkan kepiring.

" Bibi ga sarapan? " Tanyaku ke bi Leni.

" Engga non, non aja duluan. Bibi mah kalo makan pagi-pagi suka sakit perut, hehehe. " Jawab bi Leni.

" Yaudah bi, aku makan ya. "

---

Selesai makan aku bergegas mengembil tas, serta buku yang harus ku bawa ke kampus.

Never Alone (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang