Chapter'3

302 16 2
                                    

Kringggggg...kringggg

"Hoamzzz" sambil merentangkan tanganku keudara dan menguap.

Jam weker membangunkanku dari tidur ku yang nyenyak tadi malam, saat lelah dengan semua tentang perjodohan sialan itu.

Menunggu mataku benar-benar terbuka. Akhirnya aku bangun dari kasur kingsize dan menuju kamar mandi untuk menyegarkan badanku.

*
30 menit sudah aku mandi. Dan sekarang aku sudah rapih memakai baju olahraga ku untuk jogging dipagi hari. Mumpung hari libur.

Aku turun ke lantai satu. Dan ku lihat ada mamah disana. Mamah tersenyum dan menyapaku.

'Pagi sayang' sapa mamah ketika aku turun

'Pagi juga mah'

'Devin pamit jogging bentar ya mah' lanjutku seraya berjalan keluar. Menuju garasi dan masuk kedalam mobil sport kesayanganku dan meninggalkan pekarangan rumah menuju taman yang lumayan jauh dari rumah.

***

Kenzya. Dia sedang rapi-rapi. Mumpung weekend. Dia memilih jogging pagi di taman dekat rumah nya yang tamannnya lumayan luas.

Ken turun dan berjalan menghampiri mamahnya yang berada didapur bersama bibi sedang menyiapkan sarapan.

'Pagi mah' sapa ken seraya mencium pipi mamahnya dari samping.

'Pagi sayang.. Mau kemana udah rapih?'  tanya mamah

' Jogging mah. Ditaman depan perumahan. Ken pamit ya mah' ken pamit seraya mencium pipi mamahnya dan menggapai tangan mamahnya untuk menciumnya. Setelahnya keluar rumah.

Ken jogging dari rumah sampe depan taman perumahan. Lalu memasang headseat dan menyetel lagu seraya menemaninya jogging.

*

Devin telah sampai ditaman depan perumahan yang memang dekat dari apartement nya tetapi jauh dari rumah papahnya.

Devin memarkirkan mobilnya diparkiran taman. Dan masuk ketaman seraya berjogging mengelilingi taman.

***
Ken jogging mengelilingi taman sampai pada akhirnya dia tidak melihat kedepan dan menabrak seseorang.

'Brakkkk'

'Awwhhhhh' ringis ken.

Yang ditabrak oleh ken hanya diam saja. Tanpa ingin membantunya.

Ken mendongak untuk melihat orang yang menabraknya tadi.

Saat ken mendongak orang yang ditatap hanya memasang wajah datar.

"Kalo jalan tuh pake mata. Jangan pake dengkul." maki ken pada orang yang menabraknya. Ralat yang ditabrak maksdnya.

Orang yang dimaki hanya cuek dan tidak menanggapi omongan orang yang menabraknya. Jelas-jelas dia yang nabrak malah nyalahin orang.

'Jalan pake kaki. Bukan pake mata' batin devin.

Iyap. Yang ditabrak Kenzya adalahhh... Devin. Si cowo dingin tak tersentuh. Cuek. Irit bicara.

Akhirnya devin mengulurkan tangannya maksud membantu.
Tapi tangannya malah ditepak dengan yang ingin dibantunya.

'Gue bisa sendiri' jawab ken.

Ken berusaha bangun. Tapi nampaknya kakinya terkilir dan tidak bisa jalan.

'Keras kepala' batin devin.

Devin jengah dengan gadis sombong ini. Akhirnya devin membantunya dengan menggendongnya didepan ala bridal style dan ken kaget karena tiba-tiba di gendong tanpa izin.

Ken meronta ingin diturunkan. Tetapi devin hanya diam.. Lalu berjalan ke mobil nya yang ada diparkiran dan memasukan ken ke kursi sebelahnya. Lalu devin masuk ke kursi pengemudinya. Lalu menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan taman.

Hening.

akhirnya setelah hening beberapa lama. Ken membuka suara memecahkan keheningan yang mengelilinginya dengan pria disampingnya.

'Ehemm...' deheman ken tidak membuat sang pengemudi menengok kearahnya karena jengah dengan sifat pria disampingnya akhirnya ken angkat bicara lagi.

'Lu mau bawa gue kemana? Itu rumah gue lurus belok kanan. Masuk ke perumahan green house.' ken memberi tahu alamat rumahnya.

Dan 10 menit dimobil menuju rumah ken.

Tanpa ada suara dari yang pengemudi.

"Itu didepan rumah gue"

Mobil devin berenti dipekarangan rumah milik keluarga Ken.

Devin membuka pintu mobilnya. Lalu berjalan membukakan pintu mobil ken seraya menggendong ken ala bridal style lalu berjalan kearah pintu rumah ken dan mengetuknya.

'Tokk..tokk..'

'Ceklekk'

Suara pintu terbuka..

'Yaampun non, non kenapa non?' tanya bi sri. Pembantu dirumah ken.

Devin tidak menjawab. Bi sri minggir dari pintu membiarkan devin masuk membawa ken.

'Kamar gue diatas' jawab ken.

Lalu devin membawanya kekamar ken. Dan menidurkan ken , lalu galama mamah ken datang kekamar.

'Ya ampun sayanggg. Kamu kenapa?' tanya mamah ken. Tanpa melihat devin karena tidak sadar adanya devin.

'Ehemmm' dehem devin membuat Rininta mamah ken menengok kearahnya.

'Ini tante tadi dia nabrak saya. Terus kakinya terkilir. ' lanjut devin.

Rininta mamahnya Ken hanya senyum saja. Karena dia tau. Pria yang membawa anaknya kerumah adalah anak dari sahabat suaminya.

'Makasih ya nak. Udah bawa ken kerumah. Ken emang gitu dia ceroboh'  jawab mamah ken berterimakasih. Dan devin hanya mengangguk.

'Ywdh tante saya pamit pulang dulu ya' pamit devin. Seraya mengambil tangan mamahnya ken untuk ia salami.

***

Devin masuk kedalam mobilnya. Dan menjalankannya keluar dari pekarangan rumah ken. Devin tau bahwa yang tadi menabraknya adalah calon istrinya yang dijodohkan oleh papahnya.

15 menit devin memecahkan jalanan dijakarta. Devin sampai di apartementnya. Lalu memarkirkan mobilnya. Dan masuk ke apartementnya.

Menuju lift memencet lantai 15.

Tinggg.

Bunyi dentingan lift saat sampai dilantai 15.

Devin berjalan kekamarnya kamar 256.

Memencet passwordnya. Lalu masuk ke apartementnya. Dan menuju kamar kesayangannya.

---


Never Alone (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang