Chapter 9

213 11 0
                                    

Aku menghempaskan tubuhku ke kasur queen size ku yang berseprai doraemon. Ya kamarku bertema doraemon, anggap lah aku anak kecil saat ini. You know what? Doraemon sangat lucu dan menggemaskan. Aku ingin sekali bertemu doraemon dan meminta pintu kemana saja dan kantung ajaibnya itu. Tapi rasanya sangat mustahil.

Kau tahu? Sebentar lagi aku akan menjadi milik orang lain dan aku akan tinggal bersamanya, meninggalkan kamar doraemon ku ini. Tapi aku tidak khawatir masalah itu. Saat aku nikah nanti aku akan mendekor kamar yang akan menjadi milikku menjadi serba doraemon. Lihat saja nanti.

Saat aku memikirkan itu semua tiba-tiba kantukku datang. Aku merasa sangat lelah dan memutuskan untuk beristirahat dan bangun saat menjelang makan malam.

Kebo sekali kau ken.

Aku sudah masuk kealam mimpiku. Dan semoga saat aku terbangun aku bertemu doraemon. In your dream ken.

---

Aku lelah sekali dan sekarang aku harus bergelut dengan kerjaanku dikantor.

Aku duduk dikursi kehormatanku, memejamkan mataku merasakan udara dingin dari ac diruanganku ini.

Aku rasa sebaiknya aku pulang dan beristirahat saja.

Aku bangun dari kursi kehormatanku menuju keluar dimana meja sekretarisku berada.

Ekhemm..

Deheman devin menyadarkan orang yang sedang fokus ke layar laptopnya, ntah apa yang dikerjakan sekretarisnya itu.

'Apa ada meeting untuk hari ini? Kalo ada cancel saja.'

'Tidak ada sir.'

Devin hanya mengangguk sebagai jawaban. Lalu pergi meninggalkan meja sekretarisnya.

Berjalan menuju lift yang tujuannya adalah basement tempat mobilnya terparkir.

---

Devin memasuki mobilnya dan menginjak pedal gas dengan kecepatan sedang.

Jalanan diJakarta tidak begitu ramai siang ini. Hanya macet saat rambu lalulintas berwarna merah. Tidak seperti biasanya.

30 menit devin mengendarai mobil sportnya. Sekarang ia telah sampai di apartementnya.

Devin menghempaskan tubuhnya ke kasur kingsizenya.

Menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih.

Devin memikirkan saat tadi ia menulis perjanjiannya.

Kau tahu perjanjian yang devin buat isinya apa?

1. Kita tidak tidur satu ranjang
2. Tidak boleh bermain belakang & Mengikuti apa kata suami.
3. Selesaikan masalah dengan kepala dingin & saling terbuka

Perjanjian yang sangat bodoh.

Bagaimana bisa berstatus suami istri tapi tidak tidur dalam ranjang yang sama? Bodoh sekali.

Perjanjian yang kedua seperti layaknya sepasang suami pada umumnya yang tidak akan berselingkuh. 

Dan perjanjian yang ketiga sangat menguntungkan buat devin. Pasalnya istrinya nanti harus mengikuti apa kata suaminya. Bodoh sekali. Memang sudah kodratnya wanita seperti itu menurut apa yang dibilang suaminya. Tapi bukan berarti menginjakkan harga diri wanita.

---
Author.

Kalian harus tahu, Ken dan Devin menulis perjanjian apa tadi di caffetaria

Ken.

1. Dekorasikan kamar yang akan aku tempati bertema doraemon.

2. Jangan berbohong.

3. Ikuti apapun kemauanku.

Devin.

1. Tidak tidur satu ranjang

2. Tidak boleh bermain belakang & Mengikuti apa kata suami.

3. Selesaikan masalah dengan kepala dingin & saling terbuka

Perjanjian bodoh.
Perjanjian sialan.
Perjanjian yang akan membawa petaka bagi mereka.

Lihat saja.

---

Haluuu..

Partnya makin gadanta.

Gua akan revisi cerita ini setelah end yess.

Vomment dont forget.

Ini part nya pendek hanya menceritakan perjanjian apa yg mereka buat.

1 part lagi akan menuju ke pernikahannya.

T h x for reading guyss.

Salam hangat.

Never Alone (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang