Chapter 75

79 2 0
                                    

Hari ini, Senin. Waktu nya Devin bekerja. Devin tidak khawatir meninggalkan Ken, karena masih ada Andita dan Yunneke yang akan menemani Ken.

" Mas hati-hati ya, nanti aku ke kantor antar makan siang " ucap Ken saat mengantar Devin ke teras rumah

Ken tersenyum,

" Jangan sayang. Dirumah aja, nanti biar aku makan di luar. Kamu harus istirahat jangan capek-capek. Jangan lakukan hal berat. Inget, CCTV mengawasi kamu. " ucap Devin mengingat kan

Ken mengangguk mengerti, memang dia harus full istirahat.

Devin mencium kening Ken.

" Aku jalan dulu " pamit Devin

" Hati-hati Daddy " teriak Ken seraya menggoyangkan tangannya---dadah

Devin masuk ke mobil, dan mobil jalan meninggalkan perkarangan rumah.

Ken masuk ke dalam rumah dan menutup pintu nya.

--

" Alen jangan lari-lari sayang " ingat Ken saat melihat Alen lari mengejar Yunneke di taman belakang

" Jadi gimana Ken, aku harus apa? " Tanya Andita

Mereka sedang berkumpul di taman belakang, Alen yang bermain bersama Yunneke, dan Ken yang sedang membahas caffe nya dengan Andita

" Ini buku journal aku. Disini semua nya tertulis. Dari mulai, menu, harga, dan pastinya kamu akan atur keuangan nya lewat buku ini atau nanti aku akan beliin kamu ipad biar gampang perhitungan masuk keluarnya keuangan. " Ucap Ken memulai menjelaskan

Andita memperhatikan Ken,

" Jadi karena caffe ini instagramable banget, bagus buat kumpul nya anak muda. Aku kasih menu makanan yang lumayan kekinian untuk anak muda atau remaja di Jakarta. Dan masalah harga pasti affordable. Buat bahan-bahan untuk membuatnya, kita harus cari bahan kualitas bagus. Walaupun harganya gak terlalu mahal tapi tetep semua harus bagus. Caffe ini sudah jadi 90%. 10% nya untuk pembukaan. Semua fasilitas sudah aku sediakan. Pokoknya caffe ini harus ikutin jaman banget, tapi bikin nyaman untuk lama-lama. "

" Setiap hari nya pasti ada hal baru, kamu catet terus kirim ke aku. Aku liat dulu, cocok gak nih sama caffe ini kalo di tambahin pernak pernik kaya gini. "

Ken menjelaskan dengan detail yang dia mau. Andita mencatat point-point nya

" Aku juga udah cari karyawan nya. Nanti satu bulan sebelum launching, kamu bisa tes dulu para pegawai nya. Pokoknya aku mau pegawainya yang ramah senyum, biar enak diliatnya. Kamu tau kan? anak jaman sekarang demen nge-gosip nanti kalo waitress nya atau karyawan yang lain ga ngenakin jadi di gosipin. Dan satu lagi, siapin kotak saran. Dan kotak saran harus di buka seminggu atau sebulan sekali. Abis itu kita ubah, kita perbarui dari saran yang paling masuk akal. " Penjelasan Ken sudah sangat detail. Dan Andita menatap kagum sama Ken. Dia benar-benar hebat

" Kamu hebat. Kamu bener-bener mau yang terbaik. Gak nanggung-nanggung kalo mau buat sesuatu. Aku siap bantu kamu. Aku siap bikin caffe ini jadi dilihat dan di datangkan banyak orang. Makasih udah pilih aku untuk urusin caffe keren ini " kata Andita tanpa menghilangkan senyum dari bibir nya.

Ken mengangguk.

" Kamu orang yang aku percaya dit, jangan sungkan hubungin aku kalo misalnya ada yang kurang ya. Aku percaya kan caffe ini dibawah naungan kamu. " kata Ken dan memeluk Andita.

Andita balas memeluk Ken dan mengusap punggung Ken

" Eh apaan nih main pelukan aja gak ngajak-ngajak? " kata Yunneke saat melihat Andita dan Ken pelukan

" Kita kan juga mau di peluk, ya kan Alen? " kata Yunneke pada Alen yang ada di gendongannya.

Ken dan Andita merentangkan tangannya mengajak Yunneke dan Alen berpelukan.

Yunneke dengan senang hati masuk kedalam dekapan itu, mereka seperti teletubbies.

---

Aku update gaisss

Pendek bgt hehehe

Soalnya belum sabtu, belum jadwal nya eh btw ttp aja emg pendek" chap nya heheh

Oiya jangan lupa

Vote

Comment yaaa

Biar makin semangat,

Btw gue lagi UAS hari ke 3

Bye gais

See u next chap🔥

#4des2019

Never Alone (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang