Chapter 36

152 3 0
                                    

Sudah seminggu sejak kejadian dimana Devin tertusuk pisau, Adam sudah mengetahui siapa yang menusuk Devin dengan pisau. Bukan seseorang yang menyuruh nya, tetapi mungkin itu memang kerjaan mereka. Pembegalan. Di jalan itu selalu ada aksi itu setiap malam nya, dikarenakan jalan yang sepi dan gelap. Mungkin waktu itu Pak Alim ingin menghindarkan macet, maka dari itu mengambil jalan itu.

Begal itu telah di penjarakan dengan Adam atas suruhan Ken. Karena dia berjanji akan menghukum yang menusuk Devin seberat-beratnya. Mungkin, di dalam jeruji besi seumur hidup hukuman yang tepat untuk mereka.

Kalian pasti bertanya-tanya, kenapa cepat sekali menemukan orang yang menusuk Devin, kalian tau kan Devin adalah orang terkaya. Keluarga nya kaya, gampang untuk mereka menyelesaikan masalah.

--

Devin berusaha untuk duduk, luka jahitan nya belum juga mengering, padahal sudah seminggu.

" Mas, sedang apa? Jahitan mu belum mengering dengan sempurna! Jangan banyak gerak. " Oceh Ken saat melihat Devin berusaha untuk duduk sendiri tanpa memanggilnya.

Devin tersenyum melihat Ken dengan wajah galak nya.

Gadis yang manis.

" Aku hanya ingin duduk, aku bosan. " Ucap Devin.

" Mas kan bisa memanggil ku untuk membantu mas. Jahitan nya memang sudah di copot, tapi belum mengering dengan sempurna. Besok kita akan cek ke Dokter. " Ucap Ken lalu membantu Devin untuk duduk.

Devin sudah dengan posisi setengah duduk di ranjang nya. Dia tersenyum, Ken sangat perhatian.

" Ken, aku minta tolong ambilkan laptop ku. " 

" Untuk apa?. " Tanya Ken.

" Aku ingin mengecek pekerjaan ku. Sudah lama aku tidak bekerja. "

" Tidak. Mas harus istirahat. Pekerjaan Mas sudah aku serahkan kepada Sekretaris mu dan Roy. " Jelas Ken.

Lagi-lagi Devin tersenyum, dia tidak marah dengan penjelasan Ken tentang pekerjaan nya yang di serahkan pada Roy dan Sekretarisnya, Devin mengerti itu yang terbaik untuk kondisinya sekarang.

" Sekarang, sudah waktunya makan. Aku ambilkan dulu ya. " Pamit Ken, lalu keluar dari kamar.

---

Ken masuk ke kamar dengan membawa nampan berisi makanan untuk Devin.

Meletakkan nampan itu di meja samping ranjang.

Devin mengerutkan keningnya. Melihat nampan yang dibawa Ken, hanya berisi satu piring makanan.

" Kenapa hanya satu? Kau tidak makan?. " Tanya Devin. 

" Aku sudah kenyang. " Jawab Ken Singkat.

" Kau tidak berniat untuk menyuapi ku?. " Tanya Devin sambil tersenyum.

Ken mengambil piring makan Devin dan duduk di ranjang di samping Devin.

Ken mulai menyendokkan nasi dan lauk pauk ke sendok lalu memasukkan ke mulut Devin. 

Baru 3 suap Devin mengambil alih piring yang di pegang Ken.

" Kau juga harus makan. Aku tidak mau melihat kau sakit setelah aku sembuh. Mari buka mulut mu. " Ucap Devin seraya menyuapi Ken.

Ken membuka mulutnya menerima suapan dari Devin.

Sampai makanan itu habis karena mereka makan sepiring berdua.

Ken mengambil gelas berisi air putih untuk di minum Devin. Dan mengambil nampan dan piring untuk di bawa ke dapur.

---

Dertt.. Derttt

Ponsel Ken bergetar, tanda ada yang menelpon.

Ken melihat layar ponselnya dan tertera nama penelpon di layarnya.

Yuneke

" Hallo. " Ucap Ken setelah mengangkat telpon dari Sahabat nya itu.

" Hai cucu nya doraemon, gue kangen banget nih sama lo. " Ucap Yuneke dari sebrang telpon.

Ken tersenyum. 

" Ada apa?. " Tanya Ken to the point.

" Hangout yuk, gue bete nih. "

" Gak bisa. " jawab Ken singkat.

" Yah, kenapa?. "

" Mas Devin sakit. Gue gak bisa pergi kemana - mana. " Jawab Ken.

" Hahhhh? Ahjussi gue sakit? Sakit apa? Kok lo gak bilang sih? Kenapa baru ngabarin?. " Teriak Yuneke lebay.

Ken menggelengkan kepalanya, teman nya ini memang sangat menyukai korea. Semacam KPOP.

" Nanti ya kalo ketemu gue jelasin. Sekarang gue lagi sibuk, oke. Bye yun. " Ucap Ken lalu mematikan telpon dengan sepihak.

Ken hanya bisa geleng-geleng kepala, dia tau sekarang sahabatnya itu sedang bersumpah serapah karena Ken mematikan telpon dengan sepihak

---

Heii

Ada yang kangen gak?

Sumpah partnya ilang setengah,sisa 500 kata.  Maaf ya

Jangan lupa vote

Jangan lupa comment

#5april2018

Never Alone (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang