TAEHYUNG

6.9K 464 8
                                    

"Umma." Putri kecilmu Kim Taera. Menarik ujung bajumu dengan tangan kecilnya.

"Ya Sayang ?" Ucapmu menjawab panggilan Taera yang sudah duduk di bangku TK itu.

"Itu.." Tangan kecilnya yang lain menunjuk sebuah objek di depannya.

Kamu mengikuti garis pandang Taera.

Sepasang ciptaan Tuhan yang menjalin kasih. Sang Adam memegang tangan Sang Hawa dan berjalan pelan. Sesekali mereka tertawa entah apa yang mereka tertawakan karena posisi kalian yang jauh dari pasangan itu. Tapi dapat kamu lihat. Raut bahagia dikeduanya.

"Ne ?" Kamu mengusap bibir Taera yang tersisa bekas makan. Namun mata Taera tak lepas dari dua sejoli itu.

"Harabojie dan halmonie.." Cicitnya menatap dua insan yang memadu kasih. Ya pasangan itu adalah pasangan yang mungkin sudah memiliki umur lebih dari setengah abad. "Harabojie pasti sayang banget sama Halmonie." Lanjut Taera. Kemudian menatapmu dengan mata berbinar.

Definisi Sayang yang diucapkan anakmu adalah di mana kalian saling menjaga, bergandengan tangan, menatap penuh kasih satu sama lain, atau terkadang Taehyung suamimu mengatakan 'sayang' dengan ribuan ciuman diwajah Taera -tentunya wajahmu tapi tidak dihadapan anak kalian- ya itulah definisi sayang yang ada dibenak putri kecil kalian.

"Ne, harabojie." Kamu menunjuk kakek tinggi yang masih sibuk menggandeng sang pujaan hati dengan tatapan manisnya. "Harabojie pasti sayang sama halmonie, makannya mereka bisa sampai setua itu bersama." Jelasmu yang diikuti anggukan oleh Taera.

"Umma juga ?" Tanyanya.

"Hmm?" Kerutmu bingung.

"Umma juga sama Appa bakal sampe tua saling sayang ?" Dua bolamata indahnya menatapmu lekat.

Kamu tersenyum melihatnya. "Pasti Sayang." Kamu mencubit pipi Taera gemas. "Pasti Umma sama Appa bakal jadi kaya Harabojie dan halmonie itu."

"Hehe Taera juga." Ucapnya penuh percaya diri.

Lagi kamu bingung.

"Taera juga mau sampai tua sayang sama Umma sama Appa." Lanjutnya merentangkan kedua tangannya hendak memelukmu.

Hati kecilmu tersentuh melihatnya. Memeluk putrimu erat. Bersyukur memiliki satu malaikat terindah di dunia.

"Hup." Dia berujar turun.

"Kemana Sayang ?" Tanyamu melihatnya sudah tidak duduk di bangku taman di sampingmu.

"Mau ke Hara sama ke Halmo." Ucapnya menunjuk pasangan kakek dan nenek tersebut.

"Jangan Cinta, nanti Taera ganggu Hara sama Halmo." Ingatmu, melihat dua pasangan itu sedang menghabiskan waktu berdua pasti enggan diganggu oleh siapapun.

"Taera ga ganggu ko Umma. Taera cuma mau bilang kalau Taera, Umma sama Appa mau kaya Harabojie dan Halmonie." Jawabnya kemudian berlari meninggalkanmu tanpa menunggu izin lanjutan darimu.

Kamu tersenyum melihat cinta kasih yang dimiliki putrimu itu. Manis.

"Cinta." Taehyung memelukmu dari belakang. Mencium pipimu sekilas lalu menempatkan kepalanya di bahumu. Nyaman, walau terhalang oleh bangku.

"Kau mendengarnya Oppa ?" Tanyamu masih menatap Taera yang mulai mendekati kakek nenek itu pelan-pelan.

"Hmmm." Jawabnya mengeratkan pelukannya.

"Putri kecilmu." Kamu tersenyum. "Putri kecil kita tumbuh dengan baik."

"Berkat didikkanmu Cinta." Gumam Taehyung memejamkan matanya. Menikmati hangatnya suhu tubuhmu di udara yang dingin ini.

"Didikkanmu juga Oppa." Balasmu yang dijawab dengan anggukan oleh suamimu.

"Semoga putri kecil kita tumbuh dengan kasih sayang yang banyak ya." Ucapmu pada suamimu dan juga dirimu sendiri. Tersenyum manis begitu Taera menunjukmu dari sana dan diikuti anggukan dari Sang Kakek begitu pula Nenek yang tentu saja kamu balas dengan anggukan -walau sedikit canggung mengingat Taehyung menemplokmu erat- dan detik berikutnya kamu melihat. Taera, putri kecilmu yang manis, ikut menggandeng kekasih Sang Kakek dan berjalan riang.

=end=

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang