NAMJOON

1.9K 107 3
                                    

author p.o.v

Namjoon terbangun tepat pukul 4, ia yakin kalau ia tidak akan bisa melanjutkan tidurnya maka ia memutuskan untuk membuatkanmu makanan. "aku tidak yakin aku bisa membuatkan y/n makanan favoritnya" mengingat kalau hampir semua
makanan favoritmu sedikit sulit dibuat baginya. "Kimbab, bimbbimbab, spageti..... kenapa dia sangat suka makanan seperti itu?" namjoon menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal itu. "GODDDD.... what should i make for y/n's breakfast???"

"Joonieee-yaaa! bisa jangan teriak teriak di subuh subuh ini? urusanku dengan istana belum selesai!" kau teriak dari dalam kamar memberikan namjoon peringatan.

"Iyaa sayang, maafkan aku" balas namjoon dan ketika tidak ada suara sedikitpun namjoon yakin kalau kau sudah kembali ke dunia istananya. "Baiklah....." namjoon terkulai lemas dan duduk di meja dapur. "Daging dengan telur?" dia membuka kulkas dan menemukan beberapa bahan termasuk apa yang baru saja ia katakan, daging dan telur. "yasudah" Ia bergerak ke dekat kompor dan mengambil panci bulat dan minyak. "Oil, Beef, Egg, whats more?" namjoon langsung memecahkan telurnya di panci yang sudah diolesi minyak, ekspetasinya adalah, telur itu menjadi telur mata sapi yang indah. "Yah yah yah! kuningnya kemana mana!" Ekspetasi tidak seindah realita dimata namjoon. "yah udah deh gapapa, balik aja" namjoon membaliknya namun naas, peachy, kucing milikmu menabrak kaki namjoon dan telurnya jatuh ke lantai disertai jilatan si peachy yang mendarat di telur itu. "akan kubersihkan nanti" ia menendang telur itu dan mengambil daging beku di freezer, tanpa pikir 2 kali, ia langsung memasukkan daging itu.

Flashback
Ia menendang telur itu dan mengambil daging beku di freezer, tanpa pikir 2 kali, ia langsung memasukkan daging itu ke panci yang sudah diisi minyak banyak.
.
.
.
.
.
*csssttt*

"Aduh!" namjoon berlari menjauhi panci dan pergi mencari sesuatu. "kurasa pakai ini aku akan aman" ucapnya yang sudah memakai wajan di kepala dan penutupnya yang ia pegang di tangan.

"sayang?" suaramu mulai terdengar dari arah ruang tamu, yang artinya kamu sudah terbangun.

"aku tidak bisa membiarkan y/n melihat kekacauan ini!" namjoon berjalan cepat untuk mengunci pintu dapur, namun, sepertinya hari ini ketidak beruntungan sedang mendukung namjoon diam diam. "shit"

"sayang....." ucapmu datar setelah memasuki dapur dan melihat kekacauan di dapur

"tolong jelaskan kejadian rincinya.... kenapa telur ayam bisa jatuh saat dimasak? ini bukan dongeng cindelaras! dan kenapa kau biarkan peach masuk dapur dan merusak kantung sampah itu?! KIM.NAMJOON.JELASKAN!" kini amarahmu memuncak karena melihat keteledoran kekasihmu. "dan kenapa kau memakai wajan dan penutupnya? apa kau sedang beperang dengan minyak?"

"MINYAK!" namjoon memukul kepalanya, ia kembali ke kompor dan melihat daging yang tadinya segar kini menjadi daging krispi hitam. "tuhan....."

Kau mencolek namjoon dan namjoon melihat ke arahmu. "j e l a s k a n" tatapan dinginmu mulai membuat namjoon ketakutan.

"fine, i'll tell you...." namjoon terkulai lemas melihat tatapanmu yang sangat sangat dingin untuk pertama kalinya sejak kau menjadi pacarnya. "tolong jangan marah...."

kau mengangguk dan masih dengan wajah serammu.

"aku ingin membuatmu terpesona dengan cara memasakku, maksudku, kadoku untukmu di pagi hari seperti memasakanmu makanan favoritmu.... tapi.... aku sadar makanan kesukaanmu susah semua jadi... aku ingin buat sesuatu yang mudah namun naas keberuntungan bukan di pihakku.... dan aku memakai wajan ini karena aku takut kena minyak panas.... maafkan aku tentang telur itu... kakiku tersandung peach, jadi saat aku membalikannya tidak sempurna dan jatuh, dan peach entah datang dari mana.... maafkan aku..... aku tidak pernah membuatmu terpesona dengan keahlianku membuatkanmu kejutan.... apalagi memasak sarapan kesukaan calon istriku...." ucapnya malu malu menutupi mukanya yang merah bak tomat.

"hahahahaahahahhaaha"

"sayang? kau tidak apa apa kan?" namjoon sedikit khawatir kekasihnya kesurupan karena tiba tiba tertawa.

"kenapa kamu sangat lucu ketika aku marah.... mukamu merahhh aku suka ituuu.... cara bicaramu seperti anak kecil yang habis dimarahiii hahaha" kau tertawa memeluk perutnya. "okei, first of all, i'm really thanks to you, kau sudah berusaha untuk membuatkanku makanan walaupun berakhir gagal, dengar joon, aku tidak peduli apapun itu... asalkan kau selalu ada di sisiku dan aku sangat menyukai dirimu apa adanya, tidak peduli kau lemah di memasak ataupun kau ceroboh.... aku sangat mencintaimu...." kau memeluknya lagi dan air mata namjoon keluar.

"aku sangat sangat menyayangimu, aku tidak ingin kehilangan my love ini" ia memelukmu dan menciummu di kening. "cari bubur kuy"

"kuy"

=END=

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang