SUGA SMUT

11.8K 294 0
                                    

"Ugh."

Kamu yang sedang sibuk di depan layar leptop melirik sekilas ke kasurmu. Menangkap iris pemuda bersurai hitam itu yang terbuka setengah.

Dia terbangun.

"You can't sleep well Sweety ?" Mata indahnya terbuka sempurna. Menatapmu dalam remang cahaya kamar kalian yang temaram.

"Aku terbangun Oppa."

"So ?" Suara serak miliknya khas bangun tidur terdengar jelas, dia membuka selimut yang menutupi tubuhnya berdiri dibelakangmu, yang masih terpaku dilayar leptop.

"Aku lupa ngolah tugas, ada beberapa tugas yang dikoletif di aku, dan harus selesai pagi ini."

"Hmm." Dia mendorongmu maju kedepan. Sebuah bangku kecil menjadi penuh oleh tubuh kalian berdua. Min Yoongi tidak tahu bahwa itu menganggu pekerjaanmu tentu saja.

"Oppa sempit." Rengekmu yang kini bangku tanpa senderan itu sudah dikuasainya seutuhnya.

"Then sit on my lap Sweety." Yoongi menyibak rambut yang menutupi leher sebagian kananmu, menjadi terekspose jelas dihadapannya.

Kamu menurut. Duduk dipangkuannya. Kemudian fokus pada beberapa dokumen word. Menyusunnya satu persatu.

"Kumpulin pagi ini ?" Yoongi berbicara menatap dokumen-dokumen dihadapanmu.

"Iya aku lupa, jam delapan untung saja."

"Kapan ingetnya ?"

"Tadi saat bercinta denganmu Oppa."

"Hmm." Yoongi membuka kemejanya -lebih tepatnya kemeja tidur satin miliknya yang kamu pakai menutupi tubuhmu- sehingga pundak kananmu terpampang jelas, begitu juga bercak-bercak merah yang mulai membiru miliknya ditubuhmu.

"Jadi fokusmu terbagi saat tadi kita bercinta huh ?" Pertanyaan sekaligus pernyataan telak untukmu.

"Hehe, mianhe." Kamu mengelus tangannya diperutmu.

Yoongi menjawabnya dengan gumaman karena bibirnya sudah berada di pundakmu. Basah.

"Oppa kenapa bangun ?" Mengabaikan sejenak hawa dingin dari pendingin ruangan dibelakang yang menerpa kulitmu, kamu bertanya alasan Yoongi terbangun dan menganggumu. Tentu saja menganggu karena kini Yoongi, dengan bertelanjang dada -karena kemejanya kau pakai- hanya menyisakan celana satin biru gelap tengah memangkumu dan mulai menggerayangi tubuhmu dengan bibir basahnya dibelakang sana.

"Gulingku hilang."

Kau terkekeh mendengar jawabannya. Itu artinya Yoongi tidak menemukanmu disisinya.

"Masih lama ?" Dua kancing depan kemeja yang kau pakai terlepas sempurna oleh tangan jail Yoongi.

"Hmmm sepertinya. Wae ?"

"Ronde kedua." Kekeh Yoongi pelan. Melepas kemeja yang kebesaran itu ditubuhmu sehingga kini seluruh punggungmu terlihat jelas.

"Sebentar astaga Oppa." Ucapmu terkejut melihat tangan nakal Yoongi mulai membuka kancing ketiga kemeja.

"Menggodaku." Geramnya kembali menciumi tubuhmu.

"Huh ?" Tanyamu heran

"Pakai kemeja tidur milikku dan tidak mengenakan apapun dibaliknya."

"Astaga Oppa, aku sungguh buru-buru bangun langsung nyalain leptop cek email periksa tugas anak kelas, daripada gapake baju yang tadi Oppa lepas dikamar mandi, lihat kemeja Oppa nganggur di kursi ya aku pakai." Kamu membela dirimu. Begitu ingat ada tugas yang kamu lupakan sebelumnya -karena percintaan panas hasil Min Yoongi- daripada tidak mengenakan apapun duduk didepan leptop kamu memilih kemeja biru satin miliknya itu -walaupun kau tau, kemeja itu selalu kebesaran di tubuhmu.

"Pembelaan diterima." Yoongi terkekeh mendengar dengusanmu.

Kamu mengacuhkannya dan kembali fokus pada leptopmu.

Suara pendingin ruangan lebih mendominasi malam kalian.

"Sweetheart."

"Hmm ?"

"Dingin." Yoongi merapatkan tubuhnya yang tidak tertutup pakaian ke punggungmu.

Kamu tersenyum menanggapinya.

"How long is it ?" Deru nafas Yoongi membelai pelan telinga kananmu yang bebas akan juntaian rambutmu. Menggelitik.

"What ?"

"Tugas ini beres." Yoongi mendekap erat tubuhmu yang kecil dalam pelukannya.

"Daddy, if you still bother me," Kamu menahan nafas Yoongi sudah melepas dua kancing kemejamu. "Pekerjaanku ga akan beres !" Ucapmu tegas.

Yoongi tertawa melihatmu kesal. "Arasoo." Dia melepas tangannya, mengangkat kedua tangannya sejajar dengan telinga seperti penjahat menerima hukuman.

Akibatnya kemeja satin itu lolos dari tubuhmu.

"Selesaikan Baby."

Dan kamu dalam keadaan setengah telanjang harus menyelesaikan tugas. Yang benar saja.

"Lima menit ga beres aku akan langsung membantingmu di kasur."

Kamu mengehela nafas sebal, sulit untuk beradu agumen dengan Min Yoongi.

"Arra."

Dibelakangmu Yoongi tersenyum.

"Tapi jangan ganggu." Perintahmu.

"One minute has passed Baby." Dan Yoongi mengabaikan ucapanmu.

Sungguh menyebalkan jika berada dalam situasi seperti ini. Kamu dengan malas mulai mengatur tugasmu.

"Cepatlah, atau kau ingin aku memaksamu sekarang ?"

Heol Min Yoongi menyebalkan.



BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang