TAE

6.6K 402 3
                                    

"First School"

"Otte ?"

Kamu menengok ke arah Taehyung. Melihatnya mengerjapkan mata menanti ceritamu. Cerita hari pertama tugasmu sebagai calon pendidik.

"Capeee." Rengekmu menangkub kedua pipi Taehyung. Memainkannya gemas, kebiasaanmu ketika badmood dan bosan. Taehyung tersenyum manis menghiraukan perlakuanmu.

"Cerita Cinta ayo." Meletakan kedua tangannya di bawah dagunya, siap mendengarkanmu cerita.

"Anak-anaknya seru Oppa." Kamu membalik tubuhmu yang telentang, ikut tengkurap seperti Taehyung. "Atraktif banget, beberapa ada yang bandel, susah diatur tapi asik mereka welcome."

Taehyung mengangguk mendengarmu bercerita.

"Belum mulai belajar sih, baru perkenalan itu juga gara-gara guru mata pelajarannya ga hadir." Lanjutmu Taehyung tersenyum.

"Hmm karena aku emang cita-cita jadi guru, aku seneng jalaninnya tapi," Wajahmu berubah sendu.

"Tapi Cinta ?"

"Teman-teman yang lain banyak ngedumel, cape lah, rame lah, anak-anaknya ga sopan lah, kan aku jadi males Oppa."

Taehyung tersenyum maklum, tangan kanannya diangkat mengelus puncak kepalamu lembut.

"Padahal karakter anak kan beda-beda, aku nyemangatin merekanya juga jadi males da udah pesimis duluan. Banding-bandingin satu sama lain. Huuft." Kamu menundukan kepalamu, menenggelamkannya dalam bantal.

"Fighting Cintaa." Taehyung tersenyum menyejukan. "Jadi contoh teman-teman kamu, mendidik juga salah satu tugas mulia bukan?"

Kamu mengangguk, menikmati usapan lembut Taehyung.

"Aku seneng deh."

"Hmm?"

"Ibu sekolah pertama bagi anaknya bukan?"

Kamu mengangguk.

"Dan kamu calon guru, Aku bangga nanti anak-anak kita lahir dari seseorang yang mulia."

"Oppa." Kamu memeluk Taehyung yang terkekeh akan sikapmu.

"Tae pegel."

"Mana sini yang pegel ?" Taehyung bangun dari tidurnya, duduk dikasur menatapmu yang juga duduk dihadapannya.

"Betis." Tunjukmu.

Taehyung meraih tungkaimu pelan dan mulai memijitnya.

"Tae jago mijit ih, tiap hari ah minta pijit."

"Boleh tapi pake plus plus ya Cinta."

"Ish. Maunya." Kamu melempar bantal pelan ke arahnya.

"Maulah, abis ini yaa langsung."

"Tapi besok masih harus ke sekolah." Negomu.

"Satu ronde."

"Shiiiroooooo."

"Ga boleh nolak suami loh Cinta." Ucapnya seraya merambatkan pijatannya menuju pahamu.

"Ihh tangannya nakal Taeee." Kamu berusaha menepis jemari Taehyung yang sudah mulai menuju bagian dalammu.

"Nakal juga Cinta suka bukan." Ucapnya diselingi dengan seringai tampan yang membuat dirimu lemah akan dominasinya.

Mungkin malam ini melayani suami satu kali bukanlah hal buruk.

•••

Kamu terbangun dini hari. Melihat ke sampingmu yang kini kosong, Taehyung tidak ada ditempatnya.

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang