MIN FAMILY

3.3K 189 1
                                    

- part 7 -

"Oppa minggir." Kamu mendorong kepala Suga yang bertengger nyaman di pahamu.

"Wae ?" Tanyanya heran mendapat perlakuan tak sopan dari sang istri.

Tapi kamu tidak membalasnya. Berlari terburu-buru ke bawah melewati ruang tamu dan ke kamar mandi.

"Hueeeeeek."

"Y/n-ah ?" Panggil Mertuamu.

"Eom-ma ja-ngan ke-si-ni. Hueeeeeeek."

Mengabaikan laranganmu ibu beranak dua itu menghampirimu. "Gwenchana ?" Ucapnya memijit tenguk belakangmu. Sedikit lebih nyaman dari yang tadi.

Kamu mengangguk lalu mengelap bibirmu dengan handuk.

"Kamu hamil ?"

Kedua matamu mengerjapkan cepat. Baru kemarin selesai masa datang bulan, masa sudah isi. Bukankah tadi malam baru saja Suga menitip benihnya. Tidak mungkin jika sudah hamil.

"Sepertinya.. ahh.." Menggaruk lehermu yang tidak gatal. "Aku baru selesai haid Ma.." Lirihmu pelan.

"Berarti ini masuk angin." Eomma Min memeriksa suhu tubuhmu.

"Mual di perut bagian sini?" Dia menunjuk perutmu.

Kamu mengangguk.

"Coba sebentar." Beliau membuka kaos yang kamu pakai kemudian mengetuk perutmu pelan. "Iya ini mah kembung." Cicitnya lalu menggandengmu berjalan menuju dapur.

"Eomma buat teh dulu biar ga kembung lagi, semalem Yoongi membiarkanmu tidur tidak pake baju ?"

Mukamu memerah. Cenayang Billboard Min Yoongi turunan dari ibunya.

"Dasar anak itu." Gumamnya sebal.

"Yoongi-aaaaaah." Teriak Eomma Min keras. Memanggil si bungsu yang masih asik di kamar.

Tidak ada jawaban.

"Min Yoooongiiiiiii." Memang tidak ada yang mengalahkan teriakan seorang ibu.

Yoongi turun malas dari atas. Menampakan wajah yang, 'Apa sih Ma? Berisik tau.'

"Duduk sini." Eomma Min menyuruhnya duduk di depan meja makan. Bersebrangan dengan dirinya dan juga kamu.

Yoongi menatapmu, 'Ada apa ?'

Yang kamu balas dengan gelengan. 'Duduk aja.'

"Nah." Ujarnya begitu Yoongi sudah duduk manis tepat di hadapannya. "Eomma sudah bilang berapa kali Yoongi-ah.. tolong jaga istrimu."

Yoongi mengkerutkan keningnya.

"Y/n-ah ini anak orang yang kamu ajak untuk berumah tangga. Kamu pinta dari orang tua yang seharusnya menjaganya. Jadi sudah kewajibanmu untuk menjaganya."

Kedua alis Yoongi bertaut. "Maksud Eomma ?"

Eomma Min menghela nafas. Min Yoongi berbeda dengan anak sulungnya yang cepat tanggap akan sesuatu. "Semalem kalian main sampe jam berapa ?" Tanyanya tanpa basa basi lagi.

Mukamu kembali memerah.

"Eh itu..." Yoongi mengusap lehernya perlahan. Memalingkan muka dari tatapan sang ibunda.

"Sampe pagi ? Eomma ga nanya berapa ronde, itu urusan kalian, tapi Yoongi-ah." Eomma Min menarik nafas. "Kalau sudah selesai melakukannya kamu bisa kan pakaikan istrimu baju ? Y/n-ah masuk angin sekarang."

Suga menatapmu. Kamu menunduk.

"Kan udah pake selimut--"

"--ga akan ngaruh Min Yoongi kalau selimutnya satu untuk berdua, belum lagi kalau tidur itu selimut ketarik ke mana-mana." Cecar Eomma Min memarahi anaknya.

Kamu meringis melihat Suga dimarahi ibunya. Ini juga salahmu mandi malam-malam apalagi pakai acara keramas. Walaupun Suga juga ikut andil dalam masuk anginmu.

"Ne Eomma."

"Udah sana cepat bawa mantel hangat buat Y/n-ah. Jangan gentle di ranjang doang bisanya."

"Eomma." Kamu menarik ujung baju mertuamu itu. Malu tentu saja, apalagi tatapan yang Suga layangkan padamu.

"Nee." Dia berjalan ke atas diikuti Min Holly di belakangnya.

"Waee ?" Si sulung turun tangga bingung melihat muka adiknya di tekuk.

"Itu adikmu masa biarin istrinya ga pake baju semalaman."

"Eomma !!!" Pekikmu memerah. Malu tentu saja mengingat Kakak iparmu itu menegurmu semalam lantaran suaramu yang terlalu louder.

Sang Kakak tertawa lalu melewati kalian berdua diruang tamu sekalian bergumam, "Nasehatin juga Ma, untuk kecilkan suara biar ga ganggu tetangga kalau bercinta." Kekehnya sebelum hilang di balik pintu.

"Yaaak Oppaaaaa !!!!"

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang