MIN FAMILY

3.5K 173 0
                                    

- part 6 -

"Sudah aku bilang berapa kali sih kamu itu ngeyel banget."

Begitu membuka pintu kamar, kamu mendapat semprotan oleh Min Suga. Salah apa dirimu.

"Apa ?"

"Jangan mandi malam Sweetheart.." Ujar Suga menarik tubuhmu duduk dipangkuannya.

"Aah ini." Kamu melepas lilitan handuk di rambutmu. "Abis bantu Eomma bikin kimchi buat besok Oppa, aku jadi bau bawang putih diseluruh tubuh.. ga enak juga kan kalau langsung tidur masih bau.. jadi yaaa." Merapihkan rambutmu dengan tangan. "Aku sekalian mandi saja."

"Tapi kan ga baik perempuan mandi malam-malam." Alih-alih membantumu merapihkan rambut, Suga lebih memilih menyesap aroma sabun yang masih terkuar dari tubuhmu.

"Mandinya juga pake air anget--ugh." Kamu mendorong kepala Suga yang hinggap di potongan lehermu. "Oppa lepasin ih aku mau pake baju."

Untungnya Suga menurut. Melepaskan pelukannya lalu membiarkanmu berjalan ke koper yang kalian bawa.

Melihat isi koper kosong, kamu berbalik ke arahnya yang masih duduk di kasur. "Bajuku mana ?"

"Aku pindahin ke lemari." Ujarnya menunjuk lemari diujung ruangan. Lemari besar lengkap dengan cermin buram penuh dengan stiker di pintunya. Persis milik anak laki-laki ketika duduk di bangku SMA.

"Kan kita juga ga lama nginepnya, ngapain dipindah bajunya Oppa." Dumelmu berjalan membuka pintu lemari. Wangi khas kayu yang ditinggal lama oleh pemilik masuk ke indra penciumanmu.

"Beberapa baju kita tinggal sini aja. Lumayan kan kalau ke Daegu ga usah bawa baju lagi." Ucapannya penuh keyakinan seakan apa yang dilakukannya itu wonderfull.

"Dalamanku mana ?"

"Di bawah."

"Ohh." Kamu menunduk. Sedikit menungging untuk mengambil pakaian dalam yang mencampur dengan milik Suga.

"Sweety." Bisiknya tepat di telingamu.

Membuatmu sedikit terlonjak. "Ya ampun aku kaget Oppa !! lain kali kalo mau meluk bilang-bilang dong ah."

"Kamu dari kamar mandi ke sini ga pake apa-apa di balik handuknya ?" Tangannya yang terampil menyentuh ikatan bathrobe yang kamu pakai.

Secepat kilat kamu memukulnya. "Nakal ih, tangan jahanam. Iya kan gaada orang."

"Atau sengaja pake handuk doang keluar kamar mandi dalam rumah buat ngegoda Hyung-ku itu yang masih jomblo." Tak menyerah tangan Suga kembali melancarkan aksinya.

"Ish. Jam segini siapa yang masih banguunn, Eomma beres nemenin Appa langsung tidur,, aku setengah jam bersihin dapur juga. Oppa sih malah asik di kamar sama Holy. Aku orang terakhir yang matiin lampu di lantai bawah tau !!" Cerocosmu tanpa sadar dengan ulah tangan Suga yang berhasil membuka ikatan bathrobe.

"Favoritku." Bisiknya mengabaikan ucapanmu dan mulai memainkan kedua bagian tubuh yang menggantung bebas ditubuhmu.

"O-Oppa." Reflek kamu mencengkram tangan Suga. Bingung ingin berbuat lebih atau menghentikannya. Bagaimanapun juga kalian sedang ada di rumah mertuamu yang lantai atasnya beralaskan kayu jati. "Kalau Eomma--ahh." Desahanmu lolos begitu Suga meremasnya lembut.

"Kalau Eomma kenapa Sweety ?" Tanyanya pelan ditelingamu sesekali menjepit bagian yang mengeras di dadamu dengan jemarinya.

"Kalau Eomma denger gimanaa!!" Lanjutmu berusaha menahan desahan lainnya.

"Yaudah jangan berisik."

Ga akan bisa Min Yoongi !!!

"Oppa aaah." Jeritmu saat Suga menarik dadamu sensual membuatmu reflek membusungkan dada.

"Waee ?" Kekehnya melihatmu yang sudah pasrah karena aksinya.

"Lepaskannhh." Kamu menahan desahan saat tangan Suga mulai melancarkan keterampilannya.

Suga mengeluarkan seringainya. "Seberapa kuat kau menahan desahan Baby, kita lihat." Kekehnya melihatmu yang bergerak tak nyaman di hadapannya.

"Oppa eungghh lepas-aah." Menyesap daerah sensitif mu di leher membuatmu menggelijang.

"Kau ingin aku apa ?" Tangan kirinya turun mengelus pelan pinggangmu dan berakhir di mahkotamu.

Dalam keadaan tidak sadar kamu melebarkan kakimu. Memberikan akses mudah untuk Suga.

Memasukan jarinya ke dalammu. "Oppa aaaah." Desahanmu keluar.

Suga membalikan tubuhmu lalu mendorongnya perlahan ke atas kasur. "Jangan berisik Sweety." Bisiknya merangkak menciumi perutmu lalu ke kedua dadamu. Seraya membuka kaos yang ia pakai.

Hal gila yang selalu Suga lakukan.

"Oppa aahh." Kamu menekan kepalanya saat membusungkan dada.

"Ssstt Baby jangan.berisik." Kekeh Suga melihatmu yang kewalahan. Kedua kulit kalian menyatu memberikan sensasi listrik yang memabukan.

"Kalau--"

---tok tok.

"Yoongi-ah."

Kalian terdiam mendengar suara ketukan dari luar pintu.

"Aku tau kalian pasangan suami istri baru." Kamu hafal ini suara kaka Suga.

"Tapi tolong hormati aku yang berada tepat di samping kamar kalian." Ucapnya yang membuat kedua pipimu merona malu. Ulah desahanmu tentu saja.

"Kau bisa memakai headphone astaga Hyung." Jawab Suga kesal aktivitasnya di intrupsi.

"Sudah kulakukan bodoh kalau aku punya!!"

"Haish." Suga turun dari kasur mengambil asal beberapa headphone di meja belajarnya.

Membuka pintu kasar lalu menyodorkan pada kakak sulungnya. "Pakai ini dan jangan ganggu aku."

"Setidaknya kecilkan suara kalian kalau ga mau ditegur Eomma, Appa."

"Araa." Ucapnya sebelum menutup pintu.

Sumpah kemarin bertemu dengan kakak iparmu saat ia tengah bertelanjang dada. Dan kali ini dia terganggu dengan desahanmu.

Mau taruh dimana muka sebagai adik ipar.

"Sampai mana kita tadi ?" Tanyanya kembali merangkak di atas kasur setelah melepas seluruh kain yang melekat ditubuhnya.

"Itu...."

Kamu tidak bisa menjawab karena Suga tengah membungkam mulutmu.

Berdoa saja kau tidak berisik malam ini.

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang