TAEHYUNG

1.5K 132 2
                                    

Jam kantor baru saja selesai, kau bergegas pulang ingin memejamkan matamu yang sudah terlalu lelah karena seharian duduk didepan layar komputer. Di lobby, kau melihat seorang laki-laki berdiri didekat resepsionis. Taehyung, mantan teman lelakimu. Ia tersenyum canggung saat melihatmu.

"Kau disini?" Sapamu, senormal mungkin. Karena jujur saja saat ini jantungmu berdegup kencang karena senyumnya.

"Eoh, kau tidak menjawab telfon dan smsku. Jadi aku datang kesini." kau mengangguk.

"Ponselku mati. Ada apa? Sesuatu terjadi?"

"Uhm-- tidak, aku hanya ingin melihatmu." Ucap Taehyung sambil tersenyum, mengusap-usap tengkuknya. 

"Well, kau sudah melihatku sekarang. So?"

"Kau sudah makan? Kita makan malam bersama, kau mau?" Kau tersenyum mendengar ajakannya.

"Haruskah?"

"Please, hanya kali ini. Ada sesuatu yang ingin aku katakan."

"Arasso." Kau menuruti keinginan Taehyung. Restaurant sushi menjadi pilihannya, lebih jelasnya restaurant favorite kalian dulu. Taehyung memesan makanan favorite mu, tanpa repot-repot bertanya. Rupanya ia masih saja ingat.

"Jadi, apa yang ingin kau katakan?" Tanyamu, mengawali pembicaraan.

"Tidak bisakah kita nikmati makan malam dulu?"

"Bukankah tujuanmu untuk berbicara denganku?" Taehyung menghela nafas.

"Baiklah, kau benar."

"Tentang?"

"Kau memberi tauku jika aku memilihnya, aku tidak punya hak untuk memikirkanmu begitupun sebaliknya. Dan faktanya adalah, aku memilih dia tapi aku tidak bisa berhenti memikirkanmu y/n-ah." Kau melihat kedalam kedua maniknya, terdapat penyesalan disana.

"Kau tidak boleh melakukannya."

"Aku tau, tapi dia tidak sepertimu. Aku-- terkadang aku merasa menyesal dengan keputusanku."

"Tae, kau sudah membuat keputusan dan kau tidak bisa mengubahnya."

"Aku tidak percaya kau membiarkanku pergi semudah itu."

"Untuk apa aku mempertahankan seseorang yang bahkan tidak mau mempertahankanku?"

"Aku tidak pernah mengatakan itu!"

"Tapi kau bersikap seperti itu Taehyung!"

"Y/n-ah.." Kembali kau menatap kedua matanya. kau sangat mencintainya, tapi dia mencampakkanmu. Dia mencampakkanmu seolah kau tidak pernah ada. Taehyung membuang nafas kasar.

"Bisakah kita memulai semua dari awal lagi?" Untuk beberapa saat kau terdiam, kau berfikir mungkin semua bisa diperbaiki. Kau sangat mencintainya, bahkan jujur saja kau sangat senang saat melihatnya di lobby tadi. Menunggumu seperti dulu. Tapi...

"Memulainya? Aku bahkan tidak pernah merasa kita pernah memulai suatu hubungan. Kau tidak pernah mengakhiri hubunganmu dengannya. Lalu kenapa aku harus mengatakan aku ingin memulai semua lagi dari awal?"

"Aku mohon y/n-ah, aku berjanji tidak akan mengecewakanmu lagi. Percayalah padaku. Tolong tunggu sampai aku menyelesaikan semuanya dengan dia, dan aku akan datang kepadamu. Dan saat waktunya tiba, maukah kau memulai lagi semuanya?"

"Sejak awal aku hanya ingin kau bahagia, itulah kenapa aku menerima saat kau meninggalkanku dengan mengatakan 'aku harus kembali padanya'. Sekarang kau datang padaku dengan mengatakan hal-hal yang sejujurnya membuatku senang. Tapi maaf, aku kehilangan semua harapanku padamu. Jangan menyuruhku menunggu, aku tidak tau berapa lama aku bisa menunggumu." Taehyung tidak membalas ucapanmu lagi.

Ucapanmu cukup menamparnya. Ia sadar betapa lelahnya kau. Namun Taehyung juga sadar betapa ia sangat menginginkanmu. Ia hanya tersenyum kemudian melanjutkan acara makan malam dengan suasana hening. Tapi Taehyung pasti menemukan jalan untuk mendapatkanmu kembali.

=END=

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang