SUGA

3K 190 1
                                    

"Kenyang ?"

Kamu tersenyum, nyengir kuda menatap Suga yang tengah memberenggut sebal. Waktu tidurnya diganggu. Dan kamu tahu dia benci akan hal itu.

"Apa susahnya tinggal masak lalu makan kalau kau lapar Y/n-ah." Dia menarik kursi dihadapanmu kemudian duduk dan menelungkupkan kepalanya diatas meja.

"Aku kan cuma mau dimasakkan oleh pacarku." Cicitmu menggoyang-goyangkan kaki hingga mengenai lututnya.

"Tapi ganggu." Suga memindahkan posisi kepalanya.

"Tapi akhirnya dibuatkan." Senyummu cerah.

"Hmmm."

Kamu tersenyum menatap Suga. Sekeras kepala apapun kekasihmu itu. Semalas apapun. Sekebo -kebo adalah panggilan sayang yang kau berikan padanya karena selalu tidur- apapun Min Suga, dia akan selalu menuruti apapun permintaanmu. Walaupun dengan gerutuan pastinya.

"Kenapa ga minta kirim masakan Eonniemu ?" Tanyanya masih belum ikhlas waktu tidurnya di ganggu.

"Eonnie sibuk sama suaminya Oppa, aku ga enak mintanya." Kamu masih mengayunkan kakimu.

"Belajar masak sana."

"I can, just noodle and water." Kamu tertawa sendiri sementara dia pura-pura tidak mendengarnya. "Oh telur juga bisa."

Suga tidak menggubrismu.

"Lagian buat apa aku bisa masak kalau kekasihku lebih jago masak apalagi enak masakannya."

Suga memutar kedua bola matanya malas.

"Beruntung banget yaa duh jadi aku. Punya suami yang masak bisa, main musik iya, bikin lagu jago, romantis banget, ganteng apalagi." Kamu masih tersenyum sendiri, bersyukur pria di hadapanmu ini mau menjadi kekasihmu.

"Kalau ngerayu cuma buat nambah mending gausah."

"Ih Oppa jutek." Kamu terkekeh. Pasalnya sedari tadi Suga sama sekali tidak menampilkan senyumannya. Wajar sih, kamu menariknya paksa merengek minta dibikinkan makanan sementara dia begadang semalaman demi kewajibannya sebagai musisi. Siapa manusia wajar yang tidak badmood jika dipaksa bangun bahkan oleh kekasihnya sendiri.

Merasa tidak ada respon dari Suga. "Oppa."

"Hmm."

"Ngantuk ya."

"Hmm."

"Mau aku temenin tidur ?"

Suga mengangkat kepalanya semangat. Menyeringai senang membuatmu mengutuk tawaran yang kau ajukan beberapa detik tadi.

"Kajjaaaaa." Dia bangkit berjalan dengan gembira ke arahmu, mengangkat tubuhmu ringan dalam gendongannya.

Belum sempat kamu mengelak sekarang kau sudah di tindihnya di atas kasur.

"Tadi sudah Oppa bikin makanan untukmu kan."

Kamu mengangguk menelan ludah susah susah.

"Kali ini waktuku makan makananku~~"


=END=

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang