JIN

1.9K 109 0
                                    

Jin baru saja pulang dan seperti biasa, aku yang sudah ada di kasur langsung ia datangi dan tindihkan, susah kalau punya suami yang manja seperti dia.

Jin: y/n-ahhh
You: b-berat jinnie
Jin: hmmmmm.... gamau, enak, empuk
You: apanya?
Jin: PERUT YA PERUT

Dia tetap menindihiku sambil memeluk perutku.

Jin: y/n milik jinnie selamanya
You: jinnie juga milik y/n selamanya

Kini jin berpindah posisi dari yang menindihiku sekarang ia berada di depanku memelukku erat, dan menempelkan hidungnya di hidungku.

Jin: y/n-yaaa
You: hmm??
Jin: pangeran badak lapar
You: heleh, perut udah ada kotak kotak tapi sikap kayak anak kecil masih tk
Jin: pangerannya y/n mah anak kecilnya ke y/n aja
You: nanti kalo udah ada badak kecil mau apa? mau ngalahin jinnie kecil?
Jun: ya... jinnie besar tobat
You: halahhh

Aku memeluknya dan memainkan rambutnya, lalu bangun menuju dapur untuk membuatkannya makanan kecil di malam hari. Tiba tiba saat aku membuka kulkas, Jin datang lalu memeluk perutku erat, sangat erat.

You: kenapa??
Jin: gamau ditinggal dikamar sendirian
You: ih, pengen banget ngunyel ngunyel orang satu ini
Jin: nanti aja ngunyel ngunyelnya pas di kasur sama besok, kan udah libur
You: iy...

*cup*

You: ya! jinnie!
Jin: lucuuuuu

Jin barusan mengecupku di bibir secara tiba tiba dan aku lumayan terkejut. Sudah biasa setiap malam seperti ini, tapi aku yang baru jadi istrinya saja belum terbiasa sepenuhnya, aku sangat senang memiliki suami yang 100% sayang denganku. Tapi karena sayangnya sampai aku berasa seperti pengurus anak kecil.

Yah, semuanya berawal kejadian di kafe, yang tanpa sengaja aku duduk disebelahnya karena bangku penuh, bukan disebelahnya, didepannya, kebetulan aku sangat lapar dan kafe yang terjangkau dan murah hanya itu.

/Flashback/

Waitress: maaf bangku penuh, kalau mau, anda bisa numpang di pria itu

Waitressnya menujuk ke arah pria yang mempunyai bahu bidang bak suami goals.

You: baiklah, terima kasih

Aku berjalan ke arah pria yang waitress itu maksud.

You: maaf, apakah didepanmu akan ada orang?
Jin: oh? untuk sementara ini tidak ada
You: bolehkah aku duduk didepanmu? kursi penuh dan aku bingung untuk duduk dimana....
Jin: jangan malu malu, silahkan duduk
You: terima kasih banyak.....

Aku diam, canggung, suasanya sedikit canggung, pria yang asing melihatiku terus, matanya tidak bisa lepas dariku. God. Aku tau aku cantik. (plak)

Jin: sedikit tidak sopan mungkin, namaku kim seokjin panggil saja jin
You: ah... namaku seo y/n, y/n....
Jin: kenapa kau begitu canggung? tenang, tidak akan ada yang datang menemuiku, sekalipun itu wanita ataupun laki laki

Jujur, aku sedikit lega, karena aku khawatir jika bertemu temannya terutama wanita, aku takut aku dikira perusak hubungan. Apalagi jika yang datang itu pacarnya.

Jin: jangan panik, aku masih singel
You: .....
Jin: yah, kau sedikit gelisah, lebih baik aku duluan...
You: t-tidak usah, aku terlihat segelisah itukah?
Jin: kalau itu maumu, oke....
You: .....
Jin: kenapa kau lucu sekali?
You: /blushing/
Jin: ok, aku jujur kau sangat lucu dan cantik
You: /makin blushing/
Jin: ya~ wajahmu menggambarkan segalanyaa

Jin tetap menatapku sambil memangku wajahnya dengan tangannya.

Jin: aku ingin kenal dekat denganmu, melihatmu aku sedikit tertarik untuk mengenalmu lebih dalam lagi
You: ......

Jujur, jujur, jujur! Aku tidak tahu apa yang harus kujawab.

Jin: well, ini nomorku, aku tidak tau kamu akan menelfonku atau mengirim pesan kepadaku, jika kau tidak tertarik padaku, mungkin aku bukan jodohmu....
You: ....
Jin: ya, aku tidak mungkin berlama lama disini, aku takut kau tidak nyaman dan kegelisahanmu menhaxi

Jin bangun dan.....

You: maafkan aku jika aku diam terus, aku hanya bingung harus menjawab apa... a-aku juga sedikit tertarik denganmu..... tolong... jangan pergi....
Jin: /smile like an angel omg/
You: ya! jangan senyum seperti itu
Jin: oke, aku tau aku tampan
You: .......
Jin: kita akan menganggu orang yang ingin makan, mau jalan jalan? dan mungkin sekalian pendekatan di awal pertemuan?
You: .....
Jin: aku mau ada perjanjian
You: m-mwo?
Jin: jika kamu diam saja tidak balas ketika aku ngomong denganmu, maka jangan salahi aku ketika aku menerormu di malam harinya.
You: hya! baiklah, aku akan menjawabmu
Jin: jadi? mau jalan jalan?
You: n-ne...

Jin menarik tanganku lalu ia merangkulku, seperti aku adalah orang terdekatnya. Seharian ini, aku berjalan berdua dengannya, tanpa kusadari aku sudah nyaman berada disampingnya.

Jin: kita makan dulu ya, tadi aku tidak lihat kau makan apapun
You: yaa....

Semakin lama bersamanya, kenyamanannya menempel di diriku. Cara ia senyum kepadaku, cara ia menyapaku, cara ia membuatku tertawa, cara ia merangkulku. Dapat meluluhkan hatiku hanya dalam sekejap. Padahal, aku tidak pernah dapat diluluhkan lagi setelah sakit hatiku yang mendalam karena kim namjoon.

Jin: jujur, hari pertama ini kita bertemu, aku melihatmu dari kejauhan aku langsung terpesona, aku tau hanya sehari ini saja aku bisa merasakan detak jantungku berdetak begitu kencang.
You: pasti kamu sering seperti ini ke gadis lain?
Jin: asal asalan.... aku tidak tahu kenapa, aku seperti menghindari setiap gadis yang ingin mendekatiku ataupun yang hanya melewatiku.... karna ya, pada awalnya aku mempunyai dendam ke sahabat perempuanku yang bisa dibilang kami hampir mau berpacaran, namun aku tertikung....
You: .......
Jin: jangan salahkan aku jika aku teror kamu
You: .... aku masih tidak percaya.... kau dengan mudah meluluhkan hatiku.... padahal, teman sekolahku banyak yang ingin meluluhkanku namun gagal, aku pikir aku tidak bisa jatuh cinta lagi dengan seorang laki laki karena ulah mantanku, namun, setelah aku melihatmu bertingkah lucu, aku jadi sedikit tertarik padamu....
Jin: jadi aku putuskan pendekatan hari ini berhasil
You: ada ada saja....
Jin: ya.... apa kau besok kosong?
You: aku harus ke perpustakaan....
Jin: yah....
You: kau boleh ikut jika mau
Jin: Ok! dengan senang hati!

/Flashback ends/

Jin: hyaaaa y/n-yaaaaa.... laperrrrr
You: haa??
Jin: jinnie laper
You: masih laper?
Jin: ho'oh.....

Aku menatapnya lembut, kemudian aku memeluk lehernya, jin yang sedang merengut karena aku hanya diam di sebelahnya tanpa membuatkannya makanan, aku langsung berpindah posisi ke atas pangkuannya.

Jin: y/n? kenapa? ada masalah?
You: aku sangat mencintaimu jinnie ya.... tolong jangan tinggalkan aku.....

Jin membalas pelukanku, kemudian ia memegang kepalaku dan menyuruhku menatap dalam matanya. Seketika aku menangis tanpa sebab.

Jin: Ya! jangan menangisss aku tau aku tampan tapi jangan iri jugaaa, kau itu perempuannn
You: aku tidak menyesal punya suami tampan sepertimu.....
Jin: aku tidak menyesal punya istri yang cantik, perhatian, manja, dan segalanya untukku....
You: ya! stop buat diriku blushing
Jin: tadi nangis sekarang kesel.... huehehehe
You: inces kesel sama jinnie mamao ama pangeran badak kek jinnie
Jin: inces apa ni?
You: inces badak kesel sama pangeran badak, mamao ama pangeran badak
Jin: yatuhan untung sayang, untung cinta, untung istri, untung cantik, untung segalanya.....

=END=

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang