BTS IMAGINE

NAMJOON SMUT

WARNING!!!!!
TIDAK UNTUK ANAK YANG MASIH DUDUK DIBANGKU SEKOLAH!

***
“Uwaaaaaaaaaaaa.” Kau berteriak girang saat memasuki apartment yang masih terlihat kosong. Disini nantinya kau dan Namjoon akan hidup bersama, membangun sebuah keluarga dengan beberapa anak kecil yang pasti akan membuat hari kalian lebih berwarna.

“Kau suka babe?” Tanya Namjoon, tunanganmu.

“Kau masih bertanya? Tentu saja aku suka. Tapi...” Namjoon berjalan kearahmu, memelukmu dari belakang lalu menyandarkan dagunya di bahu kananmuu.

“Tapi?”

“Apa ini tidak terlalu besar? Kau kan akan sering berpergian, nanti aku sendirian disini.”

“Hmmm, kalau begitu kita buat anak yang banyak.” Kalian berdua terkekeh mendengar ucapan Namjoon.

“Membuatnya memang hobimu kan?”

“Hobimu juga.” Namjoon mengeratkan pelukannya. Bukan Namjoon, jika tangannya hanya diam saja melingkari perutmu. Tangannya kini mulai menjelajahi pinggangmu. Mengelusnya perlahan.

"Jonnie.." Kamu menghentikan tangannya yang sudah mengangkat rok ketatmu sampai melintas paha.

"Hmmm?" Gumamnya mencium tengukmu dalam. Bibirnya yang ranum meninggalkan jejak yang basah di kulitmu.

"Di sini ?" Tanyamu tak percaya. Di apartemen kosong yang bahkan sofa pun tak ada. Kalian mau main di lantai? Itu pegal !!!

"Memangnya kau mau kita main dimana ?" Bisik Namjoon tepat ditelingamu.

"I mean Joon, gabisa kita pulang dulu?”

“Aku maunya disini, sekarang.” Namjoon membalikkan badanmu, meraih tengkukmu lalu menciummu. Kau bisa apa jika Namjoon sudah menginginkannya. Namjoon memang selalu menuruti keinginanmu, tapi hal ini pengecualian. Walaupun kau berkata tidak, tetap saja Nmajoon melakukannya. Telinganya itu selalu mendadak tuli jika mengenai hal ini.

“Joon..” Lenguhan pertamamu saat lengan Namjoon mulai bermain dengan kedua benda kenyal milikmu. Sesaat kemudian, Namjoon memenghentikan kegiatannya untuk melepaskan jas yang dipakainya, lalu merapihkannya dilantai. Pintar, ia menjadikan jasnya untuk alas kalian bercinta.
Namjoon meraih lenganmu, lalu perlahan menidurkanmu diatas jasnya dan sekarang ia sudah berada diatasmu.

“Kenapa kau hobi sekali bercinta dimana-mana huh?” Ucapmu, mengelus pipinya.

“Karena aku tidak bisa menahan hasratku saat bersamamu. Kau selalu membuatku tegang meski tidak melakukan apapun.”

“Itu sih kaunya saja yang mesum.”

“Ya, mesum memang nama tengahku. Tapi catat aku hanya mesum pada calon istriku sendiri.” Namjoon menampakkan smirknya sebelum bibirnya mendarat dibibirmu, melumatnya pelan diawal namun menjadi liar seiring tingginya hormon seorang Namjoon.

“Bajumu kulepas yah.” Ucapnya seraya membuka satu – persatu kancing kemejamu.

“Memangnya kalau aku berkata tidak kau akan menurut?” Sindirmu, membuatnya tersenyum. Ketujuh kancing kemejamu berhasil terbuka, sehingga menampakkan dadamu yang hanya berbalutkan bra berwarna peach yang masih menutupi dua benda kenyal milikmu.

“Bukakan bajuku.” Perintahnya, dan kaupun mematuhinya. Tampak abs nya mulai terbentuk meski belum seindah milik Jimin. Kau mengusap dadanya pelan, menelusuri setiap inchi kulit tubuhnya, lalu memberikan tanda kemerahan di dada kanannya. Sekarang giliran Namjoon yang mengeksplor tubuhmu. Diawali dari bibirmu, bibirnya mulai menjelajah turun ke lehermu, dan memilih untuk berlama-lama di dadamu. Tanpa membuka pengait branya, Namjoon memilih menaikkan bramu keatas, lalu bermain dengan isinya yang sudah mulai mengeras. Ia terus menggunakan ibu jarinya untuk memilin ujung dadamu, membuatmu frustasi.