JIMIN SMUT

13.8K 271 5
                                    

🚨HANYA UNTUK DEWASA🚨

Kau adalah kekasih Kim Taehyung. Berhubungan dengannya yang baru jalan dua bulan juga tak luput dari bantuan sahabatmu Park Jimin.

"Tae, mau mengantarkanku ke apartemen Jimin ?" Kamu menarik lengan Taehyung agar dia mendengarkanmu.

"Ada masalah apa ?"

"Jimin tidak masuk kelas tiga hari ini.. Aku mau memberinya buku catatanku.. Hmm bolehkah ?"

Taehyung melihat arlojinya, "Tapi aku tidak bisa lama, aku ada janji dengan Namjoon Hyung membantunya menyelesaikan beberapa pekerjaannya."

Kamu tersenyum. "Gwenchana, aku bisa pulang sendiri."

Taehyung mengangguk lalu mengandengmu menuju motornya. Butuh waktu lima belas menit untuk sampai apartemen Jimin.

"Hati-hati nanti pulang." Taehyung mengecup bibirmu sekilas. Kamu merona atas perlakuannya.

Tempat yang Jimin singgahi berasa di nomor 20 gedung apartemen mewahnya. Kamu butuh naik lift beberapa menit untuk sampai di depan pintu sahabatmu.

Jimin tidak pernah memberikan password apartemennya begitu juga kau yang tidak pernah bertanya.

Kamu memencet bel yang ada di sana. Was was lantaran Jimin tidak membukanya sama sekali. Begitu bel ketiga di pencet. Pintu terbuka sedikit dan membuatmu langsung masuk ke dalam.

"Yaak kenapa lama sekali." Omelmu karena Jimin tega membuatmu menunggu ditengah cuaca salju. "Aku hampir kedinginan." Kau menaruh sepatumu di rak, lalu hendak berbalik.

''Y/n-ah." Nafas hangat Jimin tepat mengenai telinga kananmu. Menjadikanmu patung tatkala bau alkohol tercium jelas dari tubuhnya.

"Kau kedinginan ?" Jimin melingkarkan tangannya di perutmu. Memelukmu dari belakang. "Mau aku hangatkan ?" Tanyanya seduktif tepat saat mengulum telingamu.

"Jim hentikan! Kau mabuk!!" Kamu berbalik mendorong Jimin menjauh. Namun sayang, ini kesempatan Jimin untuk mendorongmu terpojok di dinding.

"Y/n-ah.." Dia meracau mengikis jarak di antara kalian. "Aku menyukaimu sejak lama tapi kenapa kau malah bersama bedebah Kim itu huh?!"

Kamu membulatkan mata tak percaya atas ucapan Jimin.

"Kau tahu? Aku selalu menjagamu, merawatmu, memperlakukanmu sebaik mungkin." Jimin tiba dihadapanmu. Bau alkohol kuat benar-benar telah membuatnya kehilangan akal sehat. Berapa botol yang ia minum. "Tapi aku marah saat dirinya bercerita kau yang manis ketika ia menciummu."

Kedua pipimu merona. Tau bahwa Taehyung bercerita tentang ciuman pertama kalian yang membuatmu lemas jika mengingatnya.

"Semudah itukah kau memberikan tubuhmu padanya huh ?"

Ucapan Jimin menusuk hatimu. Kenapa Jimin menganggapmu sebagai wanita murahan.

"Aku mencintaimu Y/n-ah." Jimin mengecup bibirmu perlahan. Kau tidak membalas atau meronta karena terpaku. Kaget. "Sangat teramat mencintaimu." Tubuhnya menempel di depanmu. "Kau hanya milikku dan hanya akulah yang boleh menyentuhmu." Dia mengakhiri ucapannya dengan ciuman penuh paksaan padamu.

Kamu yang tersadar bahwa Jimin sudah di luar kontrol, mulai mendorong Jimin, menolaknya.

"Jim lepas aah." Jimin mengigit potongan lehermu. Membuatmu menangis ketakutan atas perlakuan sahabat yang selama ini kamu hormati.

"Uljima.. Aku pastikan kau akan menyukainya." Jimin mengangkat kedua tanganmu ke atas kepala. Airmatamu terus menetes, terlalu lemas untuk melawan disaat kau terisak hebat.

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang