BTS IMAGINE

JUNGKOOK

Drttt... drtttt

Handphone mu bergetar dua kali, menandakan ada pesan masuk. Mengambil handphone diatas meja, jantungmu langsung berdegup kencan saat melihat nama kontak yang tertulis di layar.

Jeon Jungkook:

‘Hai, lagi apa?’

Jantungmu berdetak semakin kencang, membaca pesannya. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia mengirimimu pesan setelah kalian putus tiga bulan lalu. Setelah menenangkan jantungmu, kau segera membalas pesannya.

You:

‘Sedang belajar, besok ulangan sejarah.’

Jeon Jungkook:

‘Boleh aku ikut belajar bersamamu? Aku juga besok ulangan ’

You:

‘Tentu, kau bisa kerumahku sekarang.’

Jika tadi jantungmu berdetak kencang, sekarang kau merasa jantungmu hampir lompat keluar dari tempatnya. Membayangkan Jungkook akan datang kerumahmu benar- benar membuatmu senang setengah mati.

Setelah 30 menit menunggu akhirnya Jungkook berada dirumahmu, dan hanya berdua. Orang tuamu belum pulang .

“Kau sendiri?” Tanya Jungkook mencairkan suasana, daritadi kalian hanya diam tanpa saling menyapa satu sama lain, membuat ruang tamu rumahmu terasa dingin.

“Nee, orang tuaku sedang dalam perjalanan pulang.” Jungkook mengangguk, mengerti.

“Bisa kita mulai?” Kau bertanya.

“Boleh.”

“Hmmm sebaiknya kita mulai dari sejarah apa yah.”

“Hmmm gimana kalau sejarah masa lalu kita? Ketika kau dan aku memulai saling mencintai, dan akhirnya berpisah karena keegoisanku.”

“Nee? Kau sedang bicara apa sih.” Kau yakin saat ini mukamu sudah semerah lobster.

“Sedang membicarakan sejarah kita.”

“Maksudku, hmmm... ini ... bukannya kita mau belajar ?”

“Aku sedang belajar. Belajar kembali memahamimu, mencintaimu.”

“Jungkook berhenti main-main.”

“Tentu, aku tidak akan main-main kali ini. aku serius ingin memulai semuanya dari awal.” Kau menatap lekat mata Jungkook. Ada rasa senang tersirat dihatimu, tapi juga masih tidak percaya karena Jungkook terlihat sedang bercanda.

“Terserah.” Jawabmu singkat, dan tentu bukan itu yang ingin Jungkook dengar.

“Y/n-ah, aku benar- benar ingin kembali, bisakah? Aku masih menyayangimu.” Jungkook menggenggam tanganmu erat.

“Apa kau datang kesini untuk ini?”

“Awalnya aku ingin menjadikan belajar alasan untuk bertemu. Aku kira aku sudah mulai terbiasa tanpamu tapi ternyata aku memang sudah biasa melakukan semuanya denganmu.”

“Jungkook, aku—“ Kalimatmu terhenti oleh bibir Jungkook yang kini sudah menempel dibibirmu.

“Aku yakin kau juga masih menyukaiku.” Ucapnya, merenggangkan sedikit bibir kalian.

“Aku—aku—.”

“Yaaa?”

“Aku juga masih sayang.” Jungkook tersenyum lalu kembali menciummu, menyalurkan rasa rindu yang sudah beberapa bulan ini dia pendam sendiri. Tanpa sadar tanganmu mengalung dengan sendirinya dileher Jungkook, dan tangan Jungkook kini sudah ada dipinggangmu. Sesekali Jungkook menggerakkan kepalanya kekiri dan kekanan, sengaja memberikan jeda agar kalian bisa bernafas tanpa harus melepaskan mengehentikan kegiatan kalian. Dan sepertinya kau melupakan acara belajar bersamamu dengannya.

-end-