TAEHYUNG

6.5K 455 7
                                    


"Pagi." Kamu mengecup pipi Taehyung sekilas. Kemudian menaruh kepalamu dibahunya dari belakang. Ya kamu memeluknya dari balik sofa ruang keluarga.

"Hmm." Respon Taehyung.

"Masih cape ?" Tanyamu melihat dia tidak seceria biasanya.

"Begitulah." Ucapnya sedikit mendenguskan nafasnya. Lelah sangat terlihat dalam kondisinya saat ini.

"Oppa." Jemarimu meraih tangan yang ia letakan depan perutnya.

Taehyung diam tidak merespon tindakanmu yang kini menggenggam erat jemari jemari panjangnya.

"Wae ?" Tanyanya melihatmu yang tersenyum senang melihat jemarimu tenggelam digenggamannya.

"Ani." Jawabmu semakin cerah menggerakan tautan kalian.

Taehyung sedikit menggeser tubuhnya guna menghadapmu. "Kenapa Cinta? Kamu bahagia hanya karena ini ?" Dia mengangkat genggaman kalian.

"Hmmm." Jawabmu tak kuasa menahan senyumanmu. Tangan Taehyung terasa sangat pas untukmu.

Taehyung mengkerutkan keningnya tidak mengerti. Mencoba melepaskan genggaman itu.

"Jangan lepas." Kamu memasang wajah sedih seraya mengeratkan jemarimu.

"Duduk sini." Taehyung menepuk-nepuk pahanya

Beruntunglah dia duduk diujung sofa jadi kamu tidak harus menaiki sofa atau melepas genggaman kalian.

"Berat ?" Tanyamu begitu sudah masuk pangkuannya.

Taehyung menggeleng. Tangannya yang bebas mengelus pipimu.

Kamu tersenyum menyamankan posisimu.

"Tell me." Ucapnya pelan.

"Hmm?"

"Kenapa gamau lepas ini Cinta ?" Dia mengangkat tangannya yang masih kamu genggam.

"Aku ga suka Oppa pegangan tangan sama orang lain." Pandanganmu ke arah jemari kalian.

"Huh?"

Menggeleng. Mungkin Taehyung tidak sadar kalau kamu selalu cemburu dengannya yang mudah sekali membiarkan dirinya dekat dengan siapapun. Termasuk. Disentuh siapapun.

Childish memang. Namun kamu hanya ingin Taehyung milikmu.

"Foto..."

"Kamu cemburu lagi sama Jungkook?" Dia memotong kalimatmu.

Merasa ketahuan akan tebakan Taehyung yang tepat membuatmu menggeleng kilat.

"Shippernya terlalu berlebihan ya."

Secepat kilat juga kamu mengangguk.

"Padahal aku juga gandengan sama lain, tapi waktu sama Jungkook dibesar-besarkan?"

'Iyaaaaaaaaa.' Batinmu dalam hati. Berteriak membenarkan ucapannya.

Taehyung terkekeh kemudian menarik pinggangmu untuk semakin dekat padanya.

"Malaikatku lucu sekali sih." Kekehnya mengelus-ngelus punggungmu.

"Baperan tau ga." Taehyung masih terkekeh. Kamu memberenggut sebal.

"Jangan bilang matamu bengkak gara-gara nangisin itu." Dia mendongakan wajahnya mengelus bawah matamu pelan.

"Ih engga. Ini mah kelamaan begadang, kurang tidur nungguin Oppa." Belamu.

Taehyung tertawa renyah. "Noona bener." Ucapnya disela tawanya. "Kamu lebih cemburu liat aku sama Jungkook dibandingkan liat aku digosipin sama girlband."

"Ih enggaaa."

"Antara senang sama sedih sekarang aku Cinta." Ucapnya. Masih dengan tawa.

"Tae ihhh." Kamu melepas tangan Taehyung menyilangkan kedua tanganmu depan dada. Sebal.

Taehyung masih tak hentinya tertawa melihatmu kesal. Tangan kanannya mengelus pelan pipimu. Kemudian mendekatkan dirinya pada wajahmu.

"I'm Yours Ma Angel." Mengecup bibirmu pelan kemudian memelukmu hingga sesak.




-end-

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang