"Mommy ini apa?" Anakmu, Kim Na Ry mengangkat sebungkus plastik di atas meja riasmu.
"Apa Ry?" Kau yang masih duduk di kasur tengah ber-make up ria menoleh ke arah si sulung.
"Ini Mom." Dia mengangkat lebih tinggi plastik bening itu.
Dan kau terkejut. "Astaga." Kau bangun dari dudukmu. "Sini Sayang, itu bukan apa-apa." Dengan cepat kau mengambil plastik itu dari Ry.
"Apa Mom?"
Kau menggeleng. Tidak mungkin bukan menjawab kalau itu alat kontrasepsi yang kalian pakai jika sedang bercinta.
"Ry ke kamar Ryan, bangunin dia kita siap sarapan, do you understand my little princess?"
"Yes Mom!!" Tanpa banyak tanya lagi NaRy pergi meninggalkanmu.
Kini. Urusanmu dengan si pemilik plastik putih berukuran panjang itu.
"Yakk!! Kim Namjoon!!!" Tanpa belas kasih kau memukul betis Namjoon.
"Hmm Momm." Pria tampan itu menarik kakinya agar tak kau jangkau. Dan dia melanjutkan mimpinya.
"Daadddyyyy! Wake up!!" Namun bukan kau namanya kalau tidak menyerah dengan menarik bantal di kepala Namjoon.
"Serius Moomm, ini masih pagii." Protesnya mengambil bantal lain di kasur kalian.
"Aku punya urusan denganmu Tuan Kim."
Tidak ada tanggapan dari Namjoon, namun detik kesepuluh dia bangun. Mendudukan diri di kasur dan setengah matanya yang terpejam menatapmu. "Apa?"
"Ini apa?" Kau mengangkat plastik bening itu.
"Kondomlah. Apalagi."
"Siapa yang taruh ini di meja rias Daaad."
"Me."
"Untuk apaa?"
"Ya Mom, kau tahu setelah bercinta aku terlalu lemas untuk membuang itu di tempat sampah." Yang bahkan jaraknya tidak jauh dari meja rias. "Jadi aku taruh plastik dan simpan sana." Sampai isi plastik bening itu penuh dengan benda itu karena aktivitas ranjang kalian hampir dua hari sekali.
"Lagian Mom, kau tak pernah protes."
"Iya. Karena aku enggak tahu Daaaad."
Satu alis Namjoon terangkat.
"Ry yang nemuin ini, aku bingung saat dia bertanya, 'Mommy, ini apa?' Tak mungkin kan aku bilang itu hasil kerja keras Daddynya bikin Mommy teriak-teriak tengah malam."
Namjoon melemparkan senyuman bodohnya. "Hehe, mianhee."
"Lain kali langsung buang ke tempat sampah Dad.."
"Yes Momm." Namjoon bangun. Kantuknya hilang. "Jadi?" Dia menarik pinggangmu untuk berdiri tepat di depannya.
"Jadi apa?"
"Jadi itu isi plastiknya belum penuh dan aku masih punya puluhan stok kondom buat kita sekarang."
"Astaga Daad, ini sudah pagi!!" Dan kau harus kerja juga menemani anak-anak sarapan.
"Tapi masih sempat untuk tenangin yang tegak ini." Namjoon menundukan pandangan dan kau mengikutinya.
"Eum, baiklah.."
Sebuah seringai Namjoon tercipta dan segera menarikmu ke atas ranjang.
"Tapi cepat."
"As your wish Baby."
=END=
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS IMAGINE
RomanceKumpulan IMAGINE BTS x you Karya all admin BTS_WORLD . . . . Baca aja jamin gak nyesel deh p.s Mimin naronya asal, tapi nanti di akhir suka ada perapihan, jadi kalau mau tau sudah baca apa belom, tandain dengan vote atau comment yaa, sebagai penghil...