SUGA SMUT

14.7K 375 3
                                    

NOT FOR CHILD !

"Kenapa setiap aku terbangun tengah malam, kau selalu sibuk dengan tugasmu ?" Suga menghampirimu yang tengah terpaku di depan layar komputermu.

Tersenyum melihatnya kamu menggeser tubuhmu hingga dia bisa duduk di sofa di sampingmu.

"Terbangun Oppa?" Kamu mengelus kepalanya yang mulai rebahan di pangkuanmu. Membuatmu mau tidak mau menaruh leptop di meja.

"Hmm. Penghangatku hilang." Suga mengubur wajahnya di perutmu, memeluknya dengan hangat.

"Oppa."

"Hmmm." Suga bergumam menjawab panggilanmu dengan posisi masih tidak berubah.

"Untuk malam ini saja aku mohon, bisa kau menganggapku tidak ada dirumah ini?" Tanyamu setengah menegur karena saat ini Suga sedang menciumi perutmu dan kau tahu akan seperti apa selanjutnya. Kau menggigit bibir bawahmu, berusaha sekuat tenaga agar tidak mendesah. Kau berani bertaruh jika sekali saja bahkan jika desahan  itu tidak terdengar jelas Suga akan langsung menidurimu saat itu juga.

"Bagaimana mungkin aku bisa mengabaikanmu disaat kau selalu ada dibenakku?" Kalimat gombalnya terlontar. Selalu seperti itu, biasanya Suga tidak pernah berkata manis kecuali jika dia sedang ingin bercinta denganmu.

Tangannya berjalan jalan disekitar punggungmu sampai akhirnya menemukan pengait bramu dan membukanya.

"I say No!" Protesmu seraya menahan tangan kanannya yang hampir saja menuju dadamu. Suga bangkit lalu duduk di sampingmu dengan tangannya yang masih menempel di punggungmu

"Ok, aku akan berhenti jika kau tidak mendesah." Suga menyeringai, menciummu lembut. Lebih tepatnya ini adalah trik dari seorang Min Genius Yoongi. Dia tahu kau akan melupakan apapun jika sedang berciuman dengannya, termasuk tanganmu yang sedang menahan tangan Suga. Kau lebih memilih melepaskannya dan membiarkan Suga menyentuh kedua dadamu dengan kedua tangannya. Dan setelah triknya berhasil, dengan sengaja Suga melepaskan bibirmu dan membiarkanmu tersiksa sendiri karena Suga selalu menghentikan ciumannya ketika kau sedang menikmatinya.

Suga lebih memilih menikmati pemandangan yang ada dihadapannya. Menatap wajahmu yang sedang sekuat tenaga menahan desah ketika kedua tangannya bermain-main didadamu.

"Nghh..." Suga tersenyum puas, saat akhirnya satu desahan keluar dari mulutmu.

"Kau kalah, jadi kau tidak bisa menghentikanku sayang." Suga melepaskan kaosmu, membuangnya ke lantai bersamaan dengan bra hitam dan juga kaos yang dikenakannya ke lantai lalu membaringkanmu diatas sofa dan memposisikan dirinya diatasmu.

"Baiklah tapi aku mohon bermainlah dengan cepat karena aku harus menyelesaikan essayku sebelum pagi." Ucapmu dengan putus asa, karena tidak ada pilihan lain selain menurutinya. Lagipula sebenarnya kau menginginkan Suga.

"As your wish." Suga melepaskan celana tidurmu beserta dalaman, juga celana miliknya hingga kalian saat ini sudah sepenuhnya telanjang.

"No foreplay?" Kau menggelengkan kepalamu menolak.

"Ok, you already wet anyway." Suga menyeringai, menciummu kasar sambil memposisikan miliknya didepan milikmu.

"Aaah..." Kalian mendesah bersamaan saat Suga memasukkan miliknya padamu.

"Aku akan mulai." Ucapnya masih belum bergerak.

"Yes please, do as fast as you can." Suga memperlihatkan smirknya, lalu mulai menggerakkan miliknya sambil kedua tangannya bermain dengan kedua dadamu. Mencoba mengalihkan rasa sakit yang kau rasakan.

"Kenapa kau selalu tampak lebih cantik saat berada dibawahku?"

"Berhentilah—euh---menggombal. Aku tahu kau mengatakannya agar kau bisa berlama-lama disana." Ucapmu, mengundang tawa Suga.

"Ketahuan yah? Ok, jika kau ingin cepat."

"Yes, uhm right there." Erangmu saat Suga menemukan area g-spotmu. Dan setelah beberapa hentakan kalian berdua keluar secara bersamaan.

Seperti biasa, setelah selesai bercinta Suga selalu membantumu kembali berpakaian. Sangat bertanggung jawab.

"Aku akan menemanimu sebagai tanda—"

"No thanks, akan jauh lebih baik jika kau tidur." Kau memotong kalimatnya dan menyuruhnya untuk tidur karena kau tahu jika dia menemanimu bukan tidak mungkin kejadian tadi terulang kembali.

"Arasoo—arasoo. Aku tidur. Kau jangan tidur terlalu malam, I love you." Suga mengecup keningmu lalu membiarkanmu bersama essaymu. Mungkin lain kali kau harus menginap di rumah temanmu jika akan mengerjakan tugas.


-end-

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang