JIN

4.4K 299 5
                                    


"Hey Baby.. Sstt it's okay." Seokjin meraih kepalamu, membawamu dalam pelukannya.

Kamu mencengkram kaos Seokjin hingga mungkin bisa rusak kalau kau memegangnya seperti itu.

"Gapapa Sayang.. Itu cuma mimpi.." Menepuk nepuk punggungmu pelan, Seokjin meletakan dagunya di kepalamu.
Membuat dirimu semakin tenggelam dan menghirup aromanya yang menenangkan.

Perlahan tapi pasti, deru nafasmu mulai tenang. Cengkramanmu juga mulai melemah. "Aku takut.." Lirihmu setelah kesadaran kembali padamu seutuhnya.

"Tenang Princess, itu hanya mimpi.." Dengan lembut ia terus mengelus punggungmu, terkadang suraimu juga tak luput dari telapak tangannya yang hangat.

"Oppa." Kamu mendongakan kepala, Seokjin mundur beberapa senti guna melihat wajahmu. "Dari mana kau tau aku mimpi buruk ?" Tanyamu heran.

"Aku lagi asik lihat Ratuku tidur," Jin mencolek ujung hidungmu. "Lalu tiba-tiba badanmu menegang." Kamu mengerjapkan mata. "Kau tau Cantik ? Aku ingin sekali masuk ke mimpimu, melumpuhkan semua mimpi burukmu."

"Benar ?"

Jin mengangguk mantap.

"Walau di mimpiku itu ada monster serangga yang besar ?"

Jin terdiam sesaat. "Oppa bakal basmi monsternya pakai pedang ksatria."

"Kalau aku mimpi hantu seram ?"

Kali ini ia tidak menjawab.

"Oppaa." Kekehmu tidak mendapat jawaban yang percaya diri seperti yang ia bilang sebelumnya.

"Oppa bakal bangunin kamu secepat mungkin." Lalu ia ikut tertawa denganmu.

"Ah, Oppa punya mantra menghilangkan mimpi buruk. Kamu mau ?"

Secepat kilat kamu mengangguk.

"Close your eyes Princess."

Kamu menutup matamu menurutinya. Dan tiba-tiba.

Chuup~

Kecupan manis mendarat di bibirmu. Reflek kamu membuka mata menatap Jin.

"Masih takut ?" Tanyanya dengan senyuman tampan terhias di wajahnya. Kamu menggeleng, membenamkan wajah merahmu dalam pelukannya.

"Tidurlah. Ada pangeran kuda putihmu yang akan melawan kejahatan di mimpimu Putri." Jin mengusap punggungmu sesekali mencium pucuk kepalamu.

"Good night Oppa." Lirihmu yang dijawab Jin dengan gumaman disela kekehannya.

"Sesungguhnya ini sudah pagi Sayang."


=end=

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang