MIN FAMILY

2.4K 145 0
                                    

- part 17 -

Hari ini Suga menjanjikanmu keluar rumah sakit. Dia sudah mengirimkan pesan kepadamu bahwa dia akan pulang dari Sidney dan langsung menjemput istrinya untuk pulang ke rumah.

Dan tentu saja kamu sudah berbenah diri agar begitu Suga datang, kalian tinggal berangkat tanpa harus membereskan sesuatu lagi.

Informasi aja, kamu sudah bosan berada hampir dua minggu di rumah sakit.

"Sweety?" Suga membuka pintu ruanganmu. Kamu menyambutnya dengan senyuman indah di wajahmu. Akhirnya. Pulaaaaang.

"Bahagia banget aku dateng." Suga mencium pipimu lembut.

"Ketara?"

"Banget. Matanya udah kaya Holly minta makan."

Kamu meninju perutnya yang buncit. Masa iya disamakan dengan mahluk berbulu. "Pulang, gendong?" Mengangkat kedua tanganmu untuk masuk dalam rengkuhannya.

"Ga malu sama orang." Meski terdengar menolak, tapi Suga tetap mengangkatmu. "Aku cape tau pulang dari Sidney."

"Hm-hm." Bergumam senang karena Suga tetap menggendongmu seperti koalan.

"Gendong sampe rumah kaya gini." Kekehmu mengalungkan tangan di leher Suga dan menyembunyikan kapalmu pula di lehernya-antisipasi kalau ternyata kamu beneran malu dengan lalu lalang rumah sakit yang memperlihatkanmu seperti anak kecil.

"Tanganku patah Sweety bisa-bisa." Kalian tertawa walau begitu Suga tak ada niatan menurunkanmu.

Selama dua minggu tentu saja kamu rindu dengan dirinya. Sangat.

Melewati lorong rumah sakit--yang benar saja, kamu menjadi pusat perhatian terutama anak-anak mudah yang seperti membicarakanmu begitu kalian sudah melewati mereka--dan kini kalian tiba di parkiran. Suga mendudukanmu perlahan sebelum akhirnya mencium bibirmu cepat.

"I miss you." Kekehnya kemudian berjalan menuju kursi kemudi.

"Kenapa baru cium di sini." Kamu memasang safetybeltmu begitu juga milik Suga.

"Di rumah sakit ada cctv tau, aku gamau masuk berita sebagai idola mesum."

Kamu terkekeh mendengarnya.

"Langsung pulang? Apa jalan-jalan?"

"Aku ga masak..."

"Oke makan di luar."

"Tapi Oppa harus istirahat..."

"Baiklah kita pulang ke rumah, Oppa yang masak." Putusan finalnya kemudian menjalankan mobil menuju singasana kalian.

Di sepanjang perjalanan kamu bercerita tentang keadaan rumah sakit. Anak-anak kecil yang sengaja datang ke ruanganmu meminta di bacakan cerita atau kau nyanyikan satu-dua lagu--walau dengan nada sumbang tak terkira--atau menceritakan mengacak-acak dapur rumah sakit karena bosan di kamar, atau sekedar mampir membantu orang tua dan bercengkrama tentang hari tua mereka.

Suga tersenyum selagi mendengarmu bercerita. Bersyukur karena setelah ia memainkan sebuah lagu dengan piano kecil itu, kamu perlahan berubah. Menjadi lebih bersemangat dan tidak terlalu sering melamun. Pribadimu yang ceria adalah salah satu kesukaannya.

"Y/n-ah, gomawo."

"Ne ?"

'Gomawo sudah menjadi Y/n yang pertama kali aku kenal. Dan maaf, aku belum bisa menjagamu ataupun bayi kita.' Ucap Suga dalam hati membiarkanmu yang menatapnya bingung karena tak kunjung menjawabnya. "Ani."

"Aish Oppa kau membuatku penasaran."

Suga tertawa mengacak rambutmu dengan sebelah tangannya yang bebas tidak memegang setir.

"Malam ini aku buatkan masakan terspesial."

"Assiiikkkkk." Kamu mengangkat kedua tanganmu gembira. Lagi membuat Suga tak hentinya tertawa.

"Tapi setelahnya kau jadi makananku." Senyum menyebalkannya keluar.

"Aiiiiiiiiiiiiiiiisssssshhhhhhhhhhhhhh."

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang