MIN FAMILY

3.2K 150 0
                                    

- part 5 -

"Pakai ini."

Sebuah kain tipis-sangat tipis-berenda di ujungnya dan sangat minim-Kamu yakin jika memakainya itu tidak akan mencapai pahamu-disodorkan oleh kakakmu ketika kau sedang mengepack barang. Bulan madumu dengan Min Yoongi setelah beberapa bulan menikah. Salahkan dirinya yang terlalu workaholic.

"Ini apa Eonnie ?" Tanyamu heran yang baru melihat jenis pakaian tipis seperti itu.

"Googling aja." Kekeh kakakmu sambil memasukan beberapa benda serupa ke dalam koper.

"Gimana ?"

"Ketik lingerie terus send."

Kamu pun menurut. Membuka mesin pencaharian abad 20 yang mutakhir. "Astaga Eonnieeeeeee." Kamu shock. "Ini apaaaaaaaaan."

Kakakmu tertawa puas. Memegangi perutnya. "Baju itu, masa kamu gatau hahahahaha." Ujarnya di sisa sisa tawanya.

"Tapi ish seksi banget. Daleman aku bisa keliatan ini mah."

"Ya emang ga pake daleman Y/n-ah, cuma pake itu trus sama celana ini." Dia mengangkat sebuah celana dalam. Ah itu tidak bisa dibilang celana jika bentuknya seperti itu.

"Gamau aaaah !!"

"Yey, ini kan malam pertamamu di hotel sama dia. Biar ga monoton dong. Emang dia ga bosen liat body kurusmu tanpa apa apa itu."

Reflek kamu melempar bantal.

"Lagipula Eonnie tau barang-barang ini darimana sih ? Setau aku Eonnie polos."

"Suamiku yang ngajarin, duh ya kerjaannya bikin koleksi kaya gini nih, nambah di lemari."

"Kim Taehyung?"

"Iya si mesum dari luar angkasa."

Kamu tertawa, seraya merapihkan beberapa alat mandi maupun make up.

"Dah nih, dah siap semua. Ayo turun, suamimu sudah menunggu di bawah."

Kamu mengangguk mendorong koper.

"Jangan lupa pake lingerienya, pastiin juga kamu udah mandi make up tipis atau lipstik aja juga boleh." Kakakmu memberi tips dibelakangmu.

"Jangan pakai bh, pake cdnya juga yang it--"

"Ish Eonnie bawel !!" Potongmu merasa malu sendiri membayangkan dirimu memakai baju laknat itu. "Aku berangkaaat." Pamitmu keluar pintu disusul Yoongi yang heran sebelum membungkukan badan pada keluargamu kemudian menyusulmu ke dalam mobil.

"Kenapa ?" Tanyanya heran melihat wajahmu yang tertekuk.

"Aniyaa.."

Yoongi tak ambil pusing, mengemudikan mobilnya sampai tiba ke sebuah hotel yang terletak di pinggir pantai. Seoul - Jeju. Bukan jarak yang dekat untuk di tempuh.

Membuka pintu hotel Yoongi langsung merebahkan dirinya di kasur. Pekerjaannya yang menumpuk, belum lagi dia menjadi kepala rumah tangga, serta bulan madu yang tertunda.

Sementara kamu sibuk ke sana ke sini menaruh beberapa barang. Melewati kaki Yoongi yang masih menggantung, kamu menaruh tas kecil di atas meja dekat jendela. Kemudian balik lagi ke arah pintu meletakan koper dalam lemari. Berjalan lagi ke arah meja menaruh beberapa alat make up. Kemudian balik lagi.

"Hey," Yoongi menahan lenganmu yang hendak berjalan ke arah pintu. Bahkan kamu baru sadar kalau dia sudah terduduk sekarang. "Sibuk amat mondar mandir kenapa Sweety ?" Membalikan tubuhmu menghadapnya, sekarang kamu terjepit di antara kedua kakinya.

"A-aku.. hanya gugup Oppa."

"Gugup sekamar berdua ? ini kan sudah bia-"

"Gugup bulan madu pertama kita." Potongmu. Sejenak kedua pipimu memerah.

Yoongi terkekeh lalu meraih pinggangmu mendekat ke arahnya. "Hmm aku merindukanmu." Menaruh kepalanya di dadamu dia membenamkannya erat.

Kamu tersenyum mengelus surainya. Wajar, seminggu kemarin kalian sama sekali tidak bertemu. Comeback ke sekian dengan latihan yang kesekian.

"Aku mandi dulu." Karena waktu tiba sudah senja, kamu memutuskan untuk mandi karena makan malam akan tiba.

"Kita pesen makanan hotel saja."

"Eh ?"

"Aku lelah Sweetyyy." Yoongi melepaskan pelukannya lalu menggulingkan diri di kasur. Seperti anak anjing yang minta dimanja.

Kamu tertawa melihatnya. "Baiklah, Oppa yang pesan makanan aku mandi."

Yoongi mengangguk lalu mengangkat telefon hotel. Membaca beberapa menu sementara kamu masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan diri-yang entah kenapa membutuhkan waktu yang cukup lama. "Jangan lupa pakai lingerienya Y/n-ah." Suara kakakmu terngiang jelas di telinga mu saat melihat lingerie diatas closet itu-kamu membawanya tadi bersama beberapa pakaian dalam.

"Haruskah ?" Gumammu mengambil lingerie berwarna hitam itu. 'Cocok dengan kulitmu.' Lagi ucapan kakakmu terngiang. "Dasar Eonnie mesum huh." Omelmu sendiri, membuka balutan handuk. "Semenjak menikah dengan Taehyung Oppa otaknya jadi mesum juga." Menimbang-nimbang apakah akan memakai lingerienya atau tidak. Dan pada akhirnya kamu memakainya.

Sedikit risih dengan pantulan dirimu di cermin. Bagaimanapun pula ini memalukan.

"Y/n-ah ?" Ketuk Yoongi.

"N-ne Oppa ?"

"Kenapa lama ? Lagi apa ?"

"A-ah i-itu.."

"Cepat keluar, makanannya nanti dingin, kamu tau? aku sangat lapar." Ucapnya diluar sana.

Kamu menggigit bibir bawahmu pelan, menggapai gagang pintu, membukanya perlahan. Berdoa saja Min Yoongi sudah tidak berdiri di sana.

Namun sayang,

Min Yoongi tampak terkejut denganmu.

"Min Y/n-ah." Geramnya perlahan, mematai dirimu dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Wae ?" Dia maju selangkah yang membuat dirimu mundur pula selangkah.

"O-oppa." Ditatap seperti itu tentu membuatmu malu setengah mati, ingin rasanya membanting pintu dan mengganti baju laknat itu. "Oppa, ayo makan, tadi katanya lapar." Cicitmu pelan berharap dia melepas pandangannya.

"Dengan pakaian seperti itu ?"

"A-aku akan menggantinya." Kamu meraih pintu kamar mandi.

Tapi kalah cepat dengan tangan Yoongi yang meraih lenganmu. "Aku lapar." Ucapnya pelan seperti menahan sesuatu.

Memberanikan diri kamu menatap matanya. Kilatan napsu terpampang di sana.

"Ma-makan aja." Menelan ludah gugup berharap Yoongi tidak memakanmu.

"Baiklah, kamu makananku sekarang."

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang