MIN FAMILY

2.9K 163 3
                                    

- part 10 -

"Hueeekkk." Cairan putih keluar dari mulutmu. Kamu tahu ini bukan penyakit atau morning sickness . Melainkan.

"Mual, muntah, keringat dingin, kembung, pilek, nafsu makan menurun." Yoongi muncul dibelakangmu. "Menggigil dan hampir demam." Lanjutnya mengelus keningmu dengan tangannya. "flu." Dia bergumam. "Kau masuk angin ?" Mata kecilnya semakin tidak terlihat jika disipitkan begitu.

"Molla." Kamu melepas pegangannya berjalan ke westafel. Mencuci mukamu. Jujur saja ini terjadi karena.

"Begadang ngerjain tugas akhirmu itu ?"

Tebakan Min Yoongi tepat sekali. Sempurna.

"Aniya." Elakmu. "Garagara seseorang yang begadang ngerjain lagu sampai istri tidur sendiri." Kamu menyindirnya.

Belakangan ini Yoongi lebih sibuk di studionya ketimbang bencengkrama denganmu.

"Sudah tau begadang semalaman pagi malah mandi." Cicitnya melihat tubuhmu yang terbalut handuk. "Aku siapkan teh, kamu istirahat."

Kamu menggeleng. "Aku harus bertemu dosen hari ini." Berjalan melewatinya kamu bergegas ke lemari baju.

"Tidak bisakah urus kesehatanmu dulu Nona Min? Gelarmu tidak akan berhasil jika seorang mahasiswi kedokteran bahkan tidak menjaga kesehatannya."

Kamu mendelik. "Lalu Oppa pengen aku jadi mahasiswa abadi ?"

"Lalu kamu pengen jadi penghuni rumah sakit abadi ?" Balasnya tepat sepertimu.

"Ya engga lah." Kamu kesal.

"Ya makannya nurut sama Oppa."

"Aku tidak bisa membatalkan janji begitu saja Oppa.."

"..suruh dosen itu ke sini."

"Ya mana bisa lah! ish." Membalikan badan kamu mulai memakai pakaiannya. Janjimu dengan dosen pembimbing sangatlah penting untuk kelulusanmu tahun ini. Ya tahun ini jika gelar M.A (mahasiswa abadi) tidak ingin kamu sandang

Selesai merapihkan diri dan bersiap-siap, kamu terkejut melihat Yoongi yang sudah siap di depan pintu dengan kunci di tangannya. "Ayo."

"Mau kemana ?"

"Mengantarmu tentu saja."

"Aku bisa sendiri."

"Aku antar atau kau ku kunci di sini ?"

Oke pilihannya cuma dua dan tentu saja demi tugasmu sebagai pelajar kamu memilih pilihan pertama.

"Aku tidak tega Sweety membiarkanmu menggunakan transportasi umum padahal lagi meriang gitu."

Kamu jawab dengan gumaman lalu masuk ke mobilnya.

Yoongi menyetir dengan tenang. Tidak ada pembicaraan karena kamu mulai mengeluarkan puluhan kertas putih dengan beberapa sketsa tengkorak manusia di dalamnya.

"Kedokteran harus banget gambar kerangka manusia ?" Suatu ketika Yoongi pernah bertanya seperti itu.

"Ya haruslah kan ada mata pelajarannya. Aku bahkan pernah mendapat nilai F ketika harus mengambar." Jawabmu dan mulai menggambar beberapa potongan tubuh manusia.

"Pernah menggambar alat kelamin manusia ?"

Pertanyaan yang tak terduga.

"Pernah, dan kalau Oppa penasaran, tanya ke Istri Jungkook, dia bahkan mempresentasikannya bagian kebanggan suaminya itu dengan nilai sempurna." Kekehmu lalu lanjut mengambar.

"Melamun Sweety sudah sampai."

Kamu mengerjapkan kepalamu. Memandang sekitar dan mendapati kau sudah di parikiran kampus. Kamu keluar dengan buku di dada. Begitupula Yoongi mengikutimu.

"Y/n-ah."

Kamu tersenyum melihat sahabatmu menghampirimu. Memeluknya kemudian mencium pipinya. Yoongi mendelik melihat pipi istrinya bersentuhan dengan orang lain. Oh ayolah Min Yoongi, sahabat istrimu itu perempuan.

"Pulang jam berapa ?"

"Eh ?" Kamu berbalik menatapnya heran. Tumben tumbenan.

"Jam ?"

"Ahh, aku bisa pulang sendiri Oppa." Kamu menggandeng sahabatmu. "Lagipula aku juga ada janji sama--"

"--Kakak tingkat bermarga Im yang juga cinta pertamamu dan kini sudah beristri ?"

Tolong Min Yoongi kata beristrinya tidak harus ditekankan. Dan hey, darimana dia tau Im Jaebum suami Im Jira adalah cinta pertama--

"Aku kan tau segalanya." Potongnya. "Cepat katakan kau pulang jam berapa Sweety ?"

"Bukan sama Jaebum Oppa." Kamu tidak menjawab pertanyaannya.

"Terus siapa ? Kim Namjoon?"

"Bukan ?"

"Trus ?"

"Kim Taehyung."

"Seleramu itu ya Sweety."

"Eum.. misi.." Suara sahabatmu mengintrupsi. "Kalian jadi tontongan di parkiran tolong.."

Kamu memandang sekitar. Beberapa ada yang terkikik dan ada juga yang memandangmu tak suka. Sadar jadi pusat tontonan kamu memilih untuk pergi meninggalkan Min Yoongi dengan menggandeng lengan sahabatmu. "Akan aku sms nanti." Ucapmu sebelum melangkah dari parkiran.

"Dia selalu overprotektif ?" bisik sahabatmu takut jika Yoongi mendengar.

"Kadang, kadang cuek banget kaya lagu Agnes Monica yang teruskanlah." Kamu mengulum senyum mengingat Yoongi bahkan hampir tidak pernah memyapamu seminggu penuh. "Kadang juga over kaya tadi, kadang juga manja melebihi anjingnya Min Holly." Kamu bergidik ngeri mengingat Yoongi yang manja seperti itu. Merasa kau cuek dengannya dan lebih memilih bergumul dengan tumpukan tugas Yoongi mengikutimu seharian penuh. Mulai dari bangun tidur-dapur-taman-ruang tv-kamar-bahkan kamar mandi, dia tidak pernah lepas dari pundakmu. Seperti ketempelan roh halus dia mengikutimu dibelakang dan menaruh kepalanya di pundakmu.

"Min Y/n-ah." Teriak Yoongi membuatmu mau tidak mau berbalik ke belakang.

'Apa ?' tatapanmu menjawabnya.

"Ada yang ketinggalan." Dia berlari kecil menghampirimu.

"Hm ?"

Chup~

Kecupan manis singgah di bibir. Dihadapan teman-temanmu yang terdengar tarikan nafas antara kaget, takjub dan kagum.

"Dah aku berhasil menandaimu." Dia tersenyum puas meninggalkan kau yang masih termangu.

Yoongi yang overprotektif
sama sekali bukan tipemu !!

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang