JUNGKOOK

4.7K 361 12
                                    

Sekuat apapun aku berlari, selama apapun aku bertahan, entah kenapa aku tidak bisa menerima takdirku. - Jeon Jungkook.

***
"Jungkooooooook." Aku menoleh ke arah temanku. Albert. Orang keturunan latin asli yang juga bersekolah di sini.

Ya aku sedang melanjutkan studiku di Amerika.

"Hei." Dia merangkul bahuku.

"Kau akan pulang?"

Aku mengangguk.

"Ke Korea?"

"Kampung halamanku hanya itu Al."

Dia terkekeh. "Kenapa buru-buru sekali? Kita bisa adain party buat kelulusan kita juga pelepasanmu."

"No thanks, aku kangen gadisku." Ya aku sudah punya pacar dan kami sedang berhubungan jarak jauh. Dia di Korea sana dan aku di Amerika.

"Hoohh gadis cantik yang ada di wallpaper ponselmu itu?" Yupz. Aku menggunakan fotonya sebagai melepas rindu. Aku mengangguk.

"Hahaha congrats bro, memang sebaiknya kau cepat pulang sebelum ia lupa siapa kekasihnya."

Aku tertawa mendengar turut Albert. "Ya memang."

"Kau jadi pulang?" Sebuah pesan masuk tiba di layar ponselku. Siapa lagi kalau bukan kekasihku.

"Ya."

"Jam berapa?"

"Haha kenapa penasaran? Aku tidak akan kasih tau. Suprise."

"Yaakk Jeon Jungkook!!!"

Hahaha. Aku paling suka mengerjainya seperti ini.

Tiba saatnya hari keberangkatanku ke Korea. Albert yang mengantarku. Siapa lagi? Dia satu-satunya teman yang kenal dekat denganku.

"Hati-hati bro, sampaikan salamku pada keluargamu dan tentu saja gadismu."

"Pasti ku sampaikan, jaga dirimu baik-baik disini, keep in contact with me. Aku pamit."

"Sesampainya disana langsung hubungi aku."

Aku mengangguk, berjalan terus menuju tempat check in ticket.

'Para penumpang pesawat bities airlines boing 197 diharapkan segera masuk pesawat.'

Ah itu pesawatku. Aku bersiap bersama penumpang lainnya.

Ini bukan pertama kalinya aku bepergian dengan pesawat, tapi entah kenapa hari ini perasaanku sangat tidak enak, mungkin karena aku kurang tidur dan kecapekan saja.

Author POV)
"Y/n-ah pacarmu akan pulang hari ini?"

Kau menggeleng menjawab pertanyaan ibumu. "Gatau Mah, Jungkook gabilang kapan, katanya suprise huh." Padahal kamu tidak suka yang berbau kejutan seperti itu.

"Hahaha dia masih jadi pemuda manis seperti dulu?"

Lagi kau menggeleng. "Tidak Eomma. Jungkook sudah menjadi monster sekarang."

Kalian berdua tergelak.

"Tubuhnya semakin berisi. Juga ototnya," kau mengingat foto kelulusan yang Jungkook kirim beberapa hari lalu. "Dia sudah jadi sang namja."

"Baguslah berarti dia bisa menikahimu sekarang."

"Eommaaaaa apa yang kau bicarakaaaaan." Kedua pipimu merona. "Studiku kan belom selesaaii."

"Ya Eomma sih setuju aja kalau kalian nikah dulu, baru kau selesaikan studimu. Toh Jungkook sudah mapan kan." Ya dia kuliah di Amerika demi memenuhi syarat meneruskan perusahan ayahnya.

BTS IMAGINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang