HAPPY READING ‼️
Jangan lupa VOTE nya 😊🙏🏻
~~~
Matahari sudah berada di barat dan akan segera tergantikan oleh Bulan. Suara ombak terdengar menenangkan, sampai seseorang disampingmu mulai berteriak tidak tau diri.
"YAAA. Hampir saja aku menang!" teriak Kim Jaehwan, kekasihku sekaligus member Wanna One yang terkenal dengan suara indahnya dan juga pipi sinchannya.
Jaehwan dan aku sudah berpacaran sejak 2 tahun lalu. Orang aneh dengan segudang tingkah laku yang tidak terduga itu.
Aku mulai bosan dan menyenderkan kepalaku dibahunya. Sebenarnya aku dan Jaehwan sedang berkencan di pantai. Tapi, sejak tadi Jaehwan lebih fokus pada game di ponselnya dan menghiraukan ku. Sedari dulu, aku sudah mengetahui kebiasaan Jaehwan saat kencan, gamenya tidak akan ketinggalan untuk merusak acaraku dan dia.
"Sayang. Bisakah kau bergeser sedikit? Aku sedang melawan JR hyung. Aku harus menang melawannya" ucap Jaehwan.
Marah?
Tentu.
Kesal?
Pasti.
Kecewa?
Tidak usah ditanya.
Dengan terpaksa, aku harus kembali menegakkan kepalaku.
Aku berdiri dan mulai berjalan menjauh dari Jaehwan. Aku sempat melirik ke arahnya, dan tetap tidak ada pergerakan dari Jaehwan. Aku menghela napas pelan. Rasa sakit yang menyerang batinku dan mengantarkan sebulir air mata turun ke pipiku.
Gagal sudah!
Padahal ini adalah malam valentine terakhir kami, sebelum aku berangkat ke Jerman untuk melanjutkan studiku disana. Aku tidak habis pikir, kenapa Jaehwan bahkan sama sekali tidak menghargai waktu yang tersisa, dan malah mengabaikanku seperti ini.
Hari terakhir yang aku impikan. Hancur sudah.
Apa yang aku ekspektasikan dari Jaehwan hanyalah ekspektasi semata. Bahkan realita nya lebih dari menyakitkan. Jaehwan masih seperti dulu, masih tetap berfokus pada gamenya. Dia sama sekali tidak memikirkan perasaanku saat ini. Di otaknya hanya ada game, game, game, dan game.
Malam sudah datang dan aku hanya memandangi bulan dengan tatapan kosong dari balik jendela kamarku. Sepertinya bulan sedang mengejekku dari atas sana. Dia tampak sedang tertawa dengan sinar putihnya yang indah.
Dekapan hangat seperti mimpi terasa nyata sekarang. Bahkan deruan nafas sangat jelas terdengar dari telingaku. Aku membalikkan badanku dan mendapati Jaehwan yang tengah tersenyum manis padaku.
"Maafkan aku" suara lembutnya seakan menyapu di kedua telingaku. Tangannya sudah melingkar dipinggangku. Matanya menatap tulus ke arahku.
"Kau tidak mengerti. Hari ini sangat berarti bagiku. Lusa aku akan berangkat ke Jerman, meninggalkanmu" ucapku dengan nada bergetar dan mata berkaca-kaca.
"Aku tau. Tapi, bukan berarti aku juga akan berhenti mencintaimu kan? Ingat. Sejauh apapun kau pergi, aku akan selalu dihatimu. Sekalipun tadi aku sedang bermain game, kau tetap ada dipikiranku" Jaehwan tersenyum.
"Tapi, kau mengabaikanku?"
"Aku berpikir kau pergi ke toilet. Aku menunggumu hingga 20 menit, tapi kau tak kunjung kembali. Jadi, aku datang ke kamarmu, aku tak tau kalau kau semarah itu padaku. Maafkan aku" Jaehwan kembali menatap mataku dan mengelus pipiku.
"Happy valentine, sayang. I love you so much. Dan maafkan aku" ucap Jaehwan lagi, sembari memelukku, menenggelamkan wajahnya di tengkuk leherku, dan menghirup bau vanilla ditubuhku dengan serakah.
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGE MALE IDOL | END
FanfictionAlhamdulillah 🙏🏻😊 2018/11/28 #1 in namjachingu 2018/12/13 #1 in innercircle 2019/1/2 #1 in innercircle 2019/1/14 #1 in universe 2019/2/4 #1 in namjachingu 2019/2/24 #1 in igot7 2019/3/4 #1 in innercircle Sekumpulan cerita oneshoot dengan cast Mal...