image male idol © 2019
Aku baru saja bekerja 30 menit yang lalu, tapi sekarang aku sangat ingin pulang ke rumah. Sebenarnya aku ingin pulang kerumah begitu aku sampai didepan kantor. Bau parfum manager sangat menyengat. Dia juga perlu menurunkan nada suaranya sedikit.
Di meja kerjaku, aku sangat tidak bersemangat. Aku mulai kelelahan dan sering menguap. Aku menatap malas kearah manager yang duduk dibelakang meja kerjaku. Aku membuka akun FaceBook dengan muka ditekuk.
Mukaku berubah ketika mendapat sebuah pesan dari Mingyu. Aku terlihat sangat senang.
"Pasti Mingyu juga sedang bosan." sahutku.
Mingyu benar-benar bisa mengubah suasana hatiku.
Aku sangat menikmati obrolan kami di pesan. Mingyu juga terlihat sangat menikmati. Pesan dari Mingyu adalah satu-satunya moodbooster saat aku mulai lelah, bosan dan mengantuk saat bekerja.
image male idol © 2019
Kalau kalian menganggapku tidak bekerja. Sungguh, kalian sangat kejam! Aku benar-benar bekerja. Tapi, jika kalian sudah menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, apa yang akan kalian lakukan? Tidak ada. Dan akhirnya, kalian akan mendapatkan lebih banyak lagi pekerjaan. Maka dari itu, lakukanlah dengan santai, tapi tepat sebelum batas akhir.
Waktu menunjukkan pukul 7.35 malam. Aku menyerahkan sebuah proposal yang sudah aku print kepada Mingyu. Tapi, sebelum menyerahkannya, aku menempelkan sebuah catatan. "Apakah budae jjigae di Uijeongbu enak?"
"Mingyu-ah, aku sudah memprintkan proposal untukmu." kataku menyerahkan print out proposal kepada Mingyu. Mingyu menerima print out tersebut sambil berterimakasih.
Mingyu tersenyum membaca catatan itu, lalu dia membalasnya.
"Aku tidak tau. Aku baru saja pindah ke Uijeongbu. Apakah kamu seorang foodie? Wkwk."
Ketika menerima balasan itu, aku tersenyum dan melirik tajam ke Mingyu.
"Aku bukan seorang foodie. Aku hanya bertanya, karena kau bilang kau tinggal di Uijeongbu." balasku.
Ketika menerima balasan dariku, Mingyu tersenyum lagi, lalu dia membalas. "Kau tinggal dimana sekarang?"
Sebelum memberikan balasannya, Mingyu mengambil sebuah permen coklat dan memberikannya bersama balasan untukku. Aku tentu saja sangat senang. Siapa yang tidak senang mendapatkan permen coklat dari orang yang kita suka? Meskipun hanya permen coklat, tapi sukses membuat jantungku berdebar kencang.
Mingyu juga senyum-senyum sendiri. Dia melepaskan tanda pengenalnya dan menatapnya bahagia.
Kim Mingyu. Dia selalu memberikanku makanan kecil. Aku pikir, lama-lama berat badanku bisa naik karena ulah Mingyu.
Saat aku akan membuka permen coklat itu, tiba-tiba saja namaku dipanggil. Aku langsung berdiri.
"Saya suka dengan ide proyekmu. Kerja yang bagus." puji atasanku.
Semua orang bertepuk tangan.
"Kau juga sangat cantik dan bekerja dengan baik. Tapi, akan lebih baik lagi kalau kau memakai pakaian yang sedikit feminim."
Wajahku yang awalnya tersenyum lempar, langsung cemberut. Aku terpaksa memaksa senyumku.
Mingyu melihat kearahku. "Di mataku, kau tetap cantik." sahutnya.
Aku merasa malu dan salah tingkah. Lalu kembali duduk untuk menghilangkan pikiran aneh dan kembali melanjutkan memakan permen coklat. Aku kembali tersenyum. Aku membaca kembali catatan dari Mingyu yang menanyakan tempat tinggalku. Lalu aku membalasnya. "MYEONGDONG."
Lalu memberikannya ke Mingyu. Mingyu menerimanya dengan tersenyum dan menyimpan catatan itu.
Tempat tinggal kami berjarak 26,4 km dan terpisah oleh 21 stasiun. Tapi jarak tempat kerja kami, hanya terpisah oleh komputer masing-masing.
image male idol © 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGE MALE IDOL | END
FanfictionAlhamdulillah 🙏🏻😊 2018/11/28 #1 in namjachingu 2018/12/13 #1 in innercircle 2019/1/2 #1 in innercircle 2019/1/14 #1 in universe 2019/2/4 #1 in namjachingu 2019/2/24 #1 in igot7 2019/3/4 #1 in innercircle Sekumpulan cerita oneshoot dengan cast Mal...