Changsub | BTOB

426 61 1
                                    

HAPPY READING ‼️

Jangan lupa VOTE nya 😊🙏🏻

+++

"Hai—"

Aku menyapa ketiga sahabatku di kantin kantor. Mereka adalah Byun Baekhyun, Yook Sungjae, dan Jung Hoseok.

"Ya! Kau sudah masuk kerja?" tanya Hoseok saat melihat aku yang baru saja mengelar pesta pernikahan bak negeri dogeng semalam, dan sekarang ini berada didepan matanya.

Aku mengangguk, menarik kursi didepan Baekhyun dan menaruh pantatku disitu. "Memangnya kenapa? Apa aku tidak boleh masuk kerja?" tanyaku polos, mencomot kentang goreng milik Baekhyun yang jangkauannya tidak begitu jauh dariku.

"Apa suamimu tidak mengajakmu pergi honeymoon?" tanya Sungjae penasaran.

"Belum" jawabku singkat.

"Apa suamimu menyuruhmu masuk kerja? Daebak! Suamimu benar-benar luar biasa. Wajahnya saja seperti pelawak, ternyata dia sangat kejam terhadap istrinya" omel Hoseok, berusaha menahan amarahnya lalu memasukkan beberapa potong sashimi kedalam mulutnya.

Aku menggeleng. "Aniya. Aku yang memaksa untuk masuk kerja. Sebenarnya dia sudah menyuruhku untuk libur selama seminggu. Tapi, kalian tau sendiri watakku bagaimana. Aku sangat tidak tahan bila harus berdiam diri didalam rumah bersama para maid" kali ini aku mengeluarkan semua keluhan kepada ketiga sahabatku itu.

"By the way, dimana kekasihmu, Park Sooyong?" tanyaku pada Sungjae.

"Oh, kau sudah resmi berpacaran dengan Joy?" tanya Hoseok.

"Heol! Sejak kapan aku berpacaran dengan anak manja seperti Joy?" dengus Sungjae kesal.

"Loh. Bukannya kemarin kau bilang sudah resmi berpacaran dengan dia di pesta pernikahanku?"

"Kapan? Aku bahkan tidak ingat pernah mengatakan itu padamu?"

"Diaaam! Lupakan urusan Sungjae dan Joy. Jadi, sebenarnya yang kau cintai itu suamimu atau pekerjaanmu?" dengus Baekhyun. Memelototkan matanya yang terbingkai eyeliner lalu mendengus sinis.

Mulut Baekhyun memang perlu diajarkan sopan santun. Omongan pria bermarga Byun ini sama sekali tidak ada penyaringnya, keluar begitu saja dengan mudahnya dari mulut kecilnya itu.

"Jelas! Aku mencintai dua-duanya, bodoh!" aku menjitak kepala Baekhyun dengan keras, lalu mengambil americano milik Baekhyun dan berlalu meninggalkan ketiga sahabatku.

"Ya! Beraninya kau mengambil kopiku. Aku akan memasukkanmu ke les privat kesopanan. (...) kembalikan kopiku" teriak Baekhyun, berlari mengejarku yang sudah hilang ditelan lift.

+++

Aku berhenti di lantai 20, dimana ruangan suamiku Lee Changsub berada. Aku dengan santai melengangkan kaki masuk kedalam ruangannya.

Setelah ketukan ketiga, terdengar suara pria menjawab dari dalam, dan mempersilahkan aku masuk.

"Masuk—" ucap Yuta, sekretaris Changsub yang sudah setia menemaninya selama 7 tahun. Aku tersenyum melihat sekretaris kesayangan suamiku.

"Nyonya Lee—" sapa Yuta sopan, membungkukan tubuhnya lalu tersenyum simpul.

"Just call my name, Yuta. Tidak perlu terlalu formal padaku" dengusku.

Yuta tertawa lalu menggiringku untuk menuju ruangan Changsub. "Tuan Lee ada didalam—" ujar Yuta sopan.

Aku tersenyum lagi.

"—Nyonya Lee" sambung Yuta dan langsung berlari menjauh dariku untuk menyelamatkan diri dari amukanku.

"Yuta Nakamoto! Apa kau sedang mengibarkan bendera perang padaku?" pekik ku marah.

Changsub membuka pintu ruangannya saat mendengar suara lima oktaf milikku, lalu menatapku dengan tatapan datar. "Kenapa kau berteriak diruanganku, monyet liar?" ujar Changsub.

Monyet liar? Heol. Sungguh sapaan yang sangat romantis.

Aku berdecak kesal, lalu menerobos masuk ke dalam ruangan suamiku dan duduk disofa tamu. "Kenapa kau meninggalkan aku sendiri dirumah? Kau tidak ingin berangkat ke kantor bersamaku?" dengusku.

Changsub menghela napas panjang, lalu berjalan ke arahku dan duduk disebelah. "Kau tidak membaca pesanku di nakas?" tanya Changsub.

Aku menggeleng, kemudian menatap Changsub dengan mata puppy yang selalu sukses membuat Changsub merasa gemas dan ingin mengigit pipi tembem milikku.

Tahan Changsub. Tahan. Kau sedang ada di kantor. Tahan dirimu.

"Aku ada meeting mendadak pagi ini, sayang. Dan kau masih tidur terlelap. Aku tidak tega membangunkanmu" jawab Changsub dengan senyum tulusnya.

"Tapi aku bahkan tidak menyiapkan sarapan untukmu" keluh ku.

Changsub tersenyum tipis, lalu mendekatkan wajahnya padaku.

Dekat.

Dekat.

Dan semakin dekat, hingga hanya tersisa 0,000001 cm lagi hingga kedua bibir kami bertemu dan terdengar suara ketukan dari luar. Yuta menyembulkan kepalanya dan masuk ke ruangan Changsub dengan canggung.

"Maaf menganggu kegiatan anda Tuan Lee. Tiga puluh menit lagi, anda ada meeting di lantai 24" seru Yuta dengan canggung.

Oh man! Yuta merusak momenku dengan suamiku sendiri.

"Oke. Saya akan siap-siap sebentar lagi" ujar Changsub.

"Baik, tuan. Saya akan menyiapkan berkas-berkas meeting. Saya permisi, tuan dan nyonya"

Changsub mengangguk.

"Sayang, aku balik ke ruangan dulu ya"

"Hati-hati sayang" seru Changsub.

+++

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang