Jihoon-Valentine

1.8K 168 0
                                    

HAPPY READING ‼️

Jangan lupa VOTE nya 😊🙏🏻

~~~

"Kenapa sih, giliran Woojin aja kamu manggil oppa. Dia seumuran denganku loh. Tapi, satu tahun lebih muda dengan kamu. Tapi kenapa kamu malah manggil dia oppa, dan malah manggil aku dengan nama?"

Aku hanya diam dan menatap pria gembul dengan bibir merah yang masih saja ngomel-ngomel hanya karena masalah sepele.

"Kenapa sih? Gakpapa juga. Daripada aku manggil Woojin —sayang. Kamu pilih mana, hayo?" godaku pada Jihoon.

Jihoon cemberut. 

"Gak boleh! Kamu gak boleh manggil Woojin dengan sebutan apapun. Mau kamu panggil oppa kek, tetap gak boleh"

Jihoon sedang dalam mode cemburunya. Kalau boleh jujur, aku sangat ingin tertawa saat ini. Bisa-bisanya dia cemburu dengan Woojin, yang bahkan lebih banyak fans yang nge-shiperin mereka berdua.

"Ya udah. Besok-besok aku gak manggil Woojin dengan sebutan —oppa lagi"

"Nah gitu dong! Sekali-kali nurut sama pacar. Udah ah, aku mau main game dulu" sahut Jihoon bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya.

"Pacar kamu siapa? Komputer atau aku?" sindirku keras. Jihoon menghentikan langkahnya lalu berbalik menatapku.

"Pacarku kamu lah. Mau ikut gak?" tawarnya.

"Gak!"

"Bener? Aku mainnya lama loh?" goda Jihoon sekali lagi, sembari mengeluarkan smirk-nya.

"Iya. Udah sana kalau mau main. Aku mau nonton film aja"

Jihoon tersenyum geli. 

"Baiklah"

Jihoon melanjutkan langkahnya menuju kamar, aku yang kesal langsung memeluknya dari belakang, merajuk dengan Jihoon.

"Kenapa?" tanya Jihoon kaget.

"Jangan pergi! Aku bosan! Tidak bisakah kamu tidak bermain game satu hari ini dan mengajakku jalan-jalan keluar?" tanyaku dengan sedikit merajuk.

Jihoon membalikkan badannya, lalu memelukku erat. 

"Aku tidak akan meninggalkanmu. Kamu mau berkencan hari ini?" tanya Jihoon lembut.

Aku mengangguk senang. Jihoon yang melihatku nampak gemas, lalu mengacak rambutku asal. 

"Ayo kita jalan-jalan keluar!" 

Jihoon menarik tanganku keluar dari apartemenku, mengenggam tanganku erat, dan memasukkannya kedalam saku celananya. Dia mengajakku ke Sea Life Busan. Tempat pertama kali kami berdua kencan.

"Yang, kamu berdiri disitu, terus nanti aku fotoin." ucap Jihoon.

Aku mengangguk, lalu berdiri membelakangi Jihoon. 

"1..2..3.."

"Gantian gih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gantian gih. Aku yang fotoin kamu. Sana. Sana" aku mendorong Jihoon dengan cepat, dan Jihoon mengikuti gaya fotoku.

 Sana" aku mendorong Jihoon dengan cepat, dan Jihoon mengikuti gaya fotoku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap saja Jihoon ya 😅)

Setelah puas mengelilingi Sea Life, aku dan Jihoon menuju sebuah kafe terdekat untuk makan malam sekaligus beristirahat sebentar.

Jihoon yang nampak kelelahan, langsung mendaratkan kepalanya diatas meja, dan tidak lupa tetap memegang tanganku erat. Seakan takut aku kabur, dan meninggalkan dia sendirian.

Aku mengambil ponselku iseng, lalu memotretnya diam-diam.

Aku mengambil ponselku iseng, lalu memotretnya diam-diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Not bad lah, gumamku pelan.

"Kamu capek banget ya?" tanyaku. Jihoon mengangkat kepalanya, lalu memasang senyuman manisnya padaku. 

"Gak sayang. Aku senang karena bisa kencan lagi sama kamu"

Aku tersenyum, lalu mengusap kepala Jihoon lembut. 

"Maafin aku ya. Akhir-akhir ini aku sering ninggalin kamu" ucap Jihoon pelan. 

Aku mengangguk.

"Sayang, besok aku berangkat ke Chile. Kamu baik-baik ya disini" sahutnya lagi.

Aku kembali mengangguk, lalu mencium sekilas pipi Jihoon. 

"Kamu juga baik-baik ya disana" ucapku.

~~~

IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang