Graduation [1]

1.8K 153 1
                                    

Happy Reading~ 

Jangan lupa VOTE nya hehe 😊

~~~

[180207 at Lotte World Tower]

[19:57]

Besok adalah hari kelulusan Woojin di Korea Art High School. Dan hari ini, aku bersama adikku sedang berada disalah satu mall untuk membelikan kado untuk Woojin. Ah sebelumnya, aku bekerja sama dengan manager Woojin untuk mengerjainya.

Woojin berjanji akan menghubungiku saat jadwalnya sudah selesai. Biasanya sekitar jam 10 atau 11 malam, Woojin akan menghubungiku. Dan aku yakin, Woojin akan mengingatkanku untuk datang besok ke sekolahnya.

"Kak capek nih. Istirahat bentar yuk" ujar adikku terengah-engah. Adikku ini cowok, dan masih duduk dibangku junior high school, dan lagi adikku ini suka bawel kalau diajak putar-putar mall.

Aku menghela napas. "Ya sudah, kita ngopi dulu. Tapi, kamu gak boleh pesan americano ya. Aku laporin mama kalau kamu sampai pesan americano" ancamku padanya. Dia mengangguk malas.

Kami berdua melangkah masuk ke dalam semua coffee shop yang tidak terlalu jauh dari tempat kami berdiri. Aku langsung masuk didalam antrian sedangkan adikku, ku suruh dia menunggu disalah satu kursi yang berada dipojokkan.

Aku memesan iced americano dan hot chocolate, dan beberapa cemilan untuk adikku yang sangat rakus itu.

"Dek, kamu jadi kasih kado wisuda untuk Woojin?" tanyaku.

Adikku mengangguk mantap. "Aku belikan Woojin hyung mobil hot wheels aja. Gampang" sahutnya gampang.

"Iya. Murah juga. Lagian kamu juga beli pakai uang kakak" sindirku.

"Biarin lah, aku udah pusing milih kado daritadi mutar-mutar mall aja. Emangnya kakak udah tau mau kasih apa? Pasti belum kan?" selidik adikku.

Aku mengernyitkan dahi. "Kakak udah tau apa yang harus dibeli" jawabku cepat.

"Apa?" adikku menaikkan sebelah alisnya, sepertinya dia mengetahui kalau aku masih belum menentukan kado apa yang pas untuk Woojin.

"Bohong!"

Aku sedikit gelagapan mendengar pernyataan adikku. Bagaimana dia bisa tau kalau aku sampai saat ini masih bingung memilih kado untuk Woojin.

"Kakak bawa bunga aja, Woojin hyung udah senang" sahutnya lagi sembari menyesap coklat panasnya.

Eh benar juga ya, daripada bingung mau kasih kado apaan, batinku. 

"Yaudah, kakak beli bunga saja" jawabku mantap.

Adikku mengangguk setuju. "Kau harus tutup mulut. Oke!" ancamku padanya. Biasalah, dia mulutnya sangat tidak bisa dipercaya. Jika dia tidak disogok, dia akan langsung membongkar semua rahasia yang dipegangnya.

"Uang tutup mulut" ucapnya mengulurkan tangan kanannya ke arahku.

"Ini sudah aku traktir, masih kurang?" tanyaku kaget.

"Masih. Belikan aku americano dan croisant" perintahnya enteng.

Sial. Untung adik sendiri, kalau bukan sudah aku cincang dia, gerutuku. Aku memaksakan senyumanku, lalu mengangguk mengiyakan, mengelus puncak kepala adikku dengan kasar. 

"Baiklah, kakak akan membelikanmu americano dan croissant. Tapi tutup mulutmu oke" aku menekankan kalimat —tapi tutup mulutmu padanya.

IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang