[Double Date]

1.4K 117 1
                                    

HAPPY READING ‼️

Jangan lupa VOTE nya 😊🙏🏻

~~~

"Mereka dimana? Tidak tau apa aku sudah menunggu begitu lama" amuk Yeri, menendang-nendang meja yang ada didepannya dengan bibir yang mengerucut lucu.

Jika lima menit bisa dikatakan -begitu lama- bagaimana dengan satu jam? Lagipula dia sudah menghabiskan tiga cup green tea frapuccino dan masih mau menggerutu? Heol. Sungguh wanita yang luar biasa.

Yeri memilih acuh dan memainkan ponselnya dengan wajah merengut kesal dan juga kaki yang berayun-ayun indah disana.

Brak.

Hosh..hosh..hosh..

Terdengar helaan napas dari sebelah kanannya, sontak membuat Yeri menoleh dan mengernyit heran pada sosok manusia berkulit pucat disampingnya.

"Aigoo~~ Lucunya" puji Yeri, membanting ponselnya ke meja lalu mengerjap-ngerjapkan matanya lucu.

"Terima kasih" jawab Bambam dengan senyuman yang ia buat sedemikian rupawannya.

"Bukan dirimu Bhuwakul. Tapi kucingmu" sungut Yeri, mengambil alih kitten dari gendongan Bambam dan mencium hidungnya gemas.

Bersyukur Bambam membawa anak kucingnya, kalau tidak mungkin saat ini nyawa Bambam sudah hilang ditangan Yeri.

"Yang lain? Belum datang?" tanya Bambam bodoh. Sudah sangat jelas bahwa dia hanya berdua dengan Yeri saat ini, bertiga dengan anak kucingnya, dan si putih pucat dengan rambut beruban ini masih bertanya. 

Daebak!

"Matamu itu minus berapa? Kau tidak lihat kalau hanya ada kita berdua disini" amuk Yeri, menunjuk-nunjuk kedua mata Bambam, lalu mempelototinya.

"Ckk. Kau sedang kedatangan tamu bulanan? Aku bertanya biasa saja, tapi kau malah menjawabnya dengan penuh emosi" Bambam membalas mengamuk. Padahal dia bertanya baik-baik, dan lihat? Apa yang dia dapat? Sebuah omelan. Oh God!

"YAK! DASAR CABUUL!!"

Yeri menendang tulang kering Bambam lalu menjitak kepalanya kencang. Halooo. Itu urusan wanita, sebuah privasi, dan si cabul Kunpimook Bhuwakul ini seenaknya mengatakan hal semacam itu? Cari mati hah?!

"Siapa yang cabul?" sebuah suara yang sangat Yeri hafal terdengar dari belakang.

"(y/n)" Yeri berteriak nyaring, membuat Bambam hanya bisa memelototkan kedua matanya karena kaget, bagaimanapun juga dia masih membutuhkan indera pendengarannya ini.

"Oh astagaaaaa!" desah Bambam, mengusap telingannya yang berdengung karena suara teriakan Yeri.

"Kim Yeriiiimm!" kali ini Daniel yang harus mengusap telinganya karena teriakan luar biasa dariku. Memejamkan matanya lalu menghela napas pelan. Daniel sudah cukup terbiasa dengan keadaan seperti ini.

"Aku pikir telingamu sudah kebal" sindir Bambam.

"Bagaimanapun juga telingaku masih mempunyai batas normal, Kunpimook Bhuwakul" balas Daniel, memandang Bambam yang sangat rapi, dengan kemeja putih dan dasi hitam yang menempel indah di badannya.

"Bagaimanapun juga telingaku masih mempunyai batas normal, Kunpimook Bhuwakul" balas Daniel, memandang Bambam yang sangat rapi, dengan kemeja putih dan dasi hitam yang menempel indah di badannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setan mana yang merasukkimu wahai Kunpimook Bhuwakul?"

"What's wrong?"

"Nothing!"

Entah bagaimana dan sejak kapan, kami berempat sudah sibuk dengan makanan masing-masing, tidak ada yang bicara. Hanya saja, aku dan Daniel yang sedaritadi memperebutkan garpu.

"Kang Daniel!" teriakan ku sudah tidak tertahan lagi. Tentu saja aku tidak terima kalau Daniel merebut lagi garpuku.

"Jangan berulah, sayang!" desis Daniel tidak terima.

"Kembalikan aku bilang!"

"Never in a million years!"

Sret.

"Tidak ada yang boleh menggunakan garpu disini!" dengan kelincahannya, Yeri merebut garpu yang saat ini berada di genggaman Daniel, dan tentu saja menimbulkan erangan tidak suka dari aku dan Daniel.

"Semua ini karena dirimu, Daniel!" omelku pada Daniel.

"Coba ulangi perkataanmu sayang? Bukannya kau yang berulah duluan?" sungut Daniel tidak terima.

"Rasanya kau salah mengajak pasangan sayang. Seharusnya kau ajak Ten dan Lisa, atau Jimin dan Seulgi" ceplos Bambam.

"Oh. Jadi kalian berdua menyesal mengajak aku dan Daniel double date?

"Ya sudah ya sudah. Habis ini kita kemana?" tanya Yeri.

"Gangnam?" jawab Daniel.

"Ide bagus. Tapi aku ganti baju dulu. Ya, kali ke Gangnam rapi banget kayak gini" sahut Bambam.

"Ya udah sana buruan" usir Daniel.

~~~

Me Instagram Update

Double date? Anggap saja seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Double date? Anggap saja seperti itu.

893.792 likes

jacksonwang852g7 SWAG

yu_gyeom where's latte? @bambam1a

optimushwang comeback home, do you comeback home? @daniel.kang96

~~~

IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang