Choi Hyun Suk | TREASURE

489 48 12
                                    

Aku berlari karena sudah terlambat kerja, sebelum masuk aku merapikan diri. Saat itu Hyunsuk mengirimkan pesan padaku.

[Hyunsuk] Nonna, (y/n) kecil sedang bersamaku!!

Dia mengirimkan gambar boneka kecil milikku. Aku tersenyum membaca pesan dari Hyunsuk.

[Hyunsuk] Aku akan membuang bonekamu kalau noona tidak segera datang ke kantor.

Aku kembali tertawa. Dan berlari ke kantor.

Aku masuk ke kantor dan langsung meminta maaf karena sudah datang terlambat. Aku juga melihat kearah Hyunsuk. Hyunsuk kemudian tersenyum saat melihat aku yang sudah datang. Dia lalu mengirimkan pesan padaku. Aku tersenyum malu-malu karena Hyunsuk mengirimiku pesan lagi.

[Hyunsuk] Noona harus berhenti datang terlambat!

"Oh, anak kecil ini sudah berani memerintahku sekarang."

Aku melirik ke arah Hyunsuk, lalu berbisik padanya. "Apa kau sungguh-sungguh membuang bonekaku?"

Hyunsuk menggeleng dan langsung memberikan dua boneka kecil milikku. "Apa noona marah padaku?" tanyanya dengan ragu-ragu.

"Ya, aku sangat marah padamu." jawab ku lalu kembali bekerja. Hyunsuk memasang tampang sedihnya. Aku hanya menatapnya datar, tapi tetap merasa lucu melihat Hyunsuk dengan tampang sedihnya itu.

"Berhentilah memasang tampang sedihmu itu. Aku tidak marah padamu."

Hyunsuk merasa senang dan memamerkan senyumnya padaku.

"Kembali bekerja. Apa kau mau manager memarahimu?" tegurku.

...

Hyunsuk memberikan sebuah catatan untukku.  "Noona, ayo kita pergi minum kopi bersama."

Setelah membaca catatan dari Hyunsuk, aku segera membalasnya. Aku melirik sekilas ke arah Hyunsuk, dia tersenyum padaku. Otak isengku mulai bekerja. Aku berencana mengerjainya dan berpura-pura menolak ajakkannya.

"Aku tidak mau!"

Hyunsuk terlihat kecewa, tapi dia tidak langsung menyerah. Dia langsung mengirimiku pesan dengan meme sedih.

[Hyunsuk] Noona, apa kau benar-benar tidak mau minum kopi bersamaku?

[Hyunsuk] Noona, kau membuat Hyunsuk sedih 😭

[Hyunsuk] Noona, kau membuat Hyunsuk sedih 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

<<Hanbin, mianhae♥︎>>

Aku tersenyum membaca pesan dari Hyunsuk. "Kiyowo."

[Me] Baiklah. Ayo kita pergi minum kopi bersama 😊

Hyunsuk terlihat senang. Dia bahkan mengacungkan kedua jempolnya ke arahku.

...

Waktu menunjukkan pukul setengah empat sore. Semua orang bekerja seperti biasa. Aku sedang merasa tidak enak badan. Sepertinya aku terserang flu. Aku mulai batuk-batuk dan juga bersin. Mataku bahkan berair. Hyunsuk yang melihat aku merasa tidak nyaman, berdiri dan menambahkan suhu didalam ruangan agar hangat. Aku tersenyum melihat perhatian kecil Hyunsuk yang dia tunjukkan padaku.

Hyunsuk mengirimkan pesan kepadaku.

[Hyunsuk] Noona, apa kau mau kopi hangat?

Aku hanya melihat pesan Hyunsuk tanpa membalasnya dan langsung berdiri membawa mantelku. Hyunsuk juga berdiri. Dia mengambil mantelnya dan mengikuti aku dari belakang.

Kami berdua tiba di salah satu kafe.

"Apa noona baik-baik saja? Noona terlihat pucat hari ini." sahut Hyunsuk.

"Hm, aku baik-baik saja." jawabku.

"Aku akan membelikan noona, hot chocolate dan beberapa cake." kata Hyunsuk. Aku mengangguk.

Setelah Hyunsuk memberikan minumanku, kami duduk berhadapan di kafe. "Apa hot chocolate nya enak?" tanya Hyunsuk.

"Hm, sangat enak, dan juga hangat." kataku. Hyunsuk menatapku sambil tersenyum. Aku kembali meminum minumanku tanpa berani menatap Hyunsuk. Tapi, Hyunsuk, dia terus memperhatikan aku.

Sejujurnya aku menyukai perhatian-perhatian kecil dari Hyunsuk, tapi kadang aku juga tidak ingin Hyunsuk melakukan itu.

"Noona, kulitmu terlihat bersinar hari ini. Apa kau memiliki janji kencan hari ini?" Hyunsuk menggodaku.

Aku memukul pelan dada Hyunsuk. "Berhenti menggodaku, anak kecil. Aku belum memiliki pacar."

Hyunsuk tersenyum dan memegang dadanya. "Aku tidak menggoda noona. Aku hanya bertanya." Hyunsuk lalu membalas memukulku dengan pelan.

"Apa kau baru saja memukulku?"

"Aku hanya membalas, karena noona duluan yang memukulku." ucap Hyunsuk sambil tersenyum.

Akhirnya kami berdua balas-balasan memukul dengan aku yang memukul Hyunsuk semakin keras, dan Hyunsuk seolah-olah membalas memukulku.

"Sudah waktunya kita kembali ke kantor." ucapku melirik jam dinding yang ada di kafe.

Hyunsuk memakaikan mantelku padaku. Aku sedikit terkejut, dan tersenyum canggung padanya. "Gomawo Hyunsuk-ah."

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang