[BamBam]

593 73 0
                                    

HAPPY READING ‼️

Jangan lupa VOTE nya 😊🙏🏻

~~~

"We're going back to Korea tomorrow" kata BamBam.

Aku mengangguk. "Yeah... padahal rasanya baru kemarin menginjakkan kaki disini"

Saat itu Halloween. Udara di luar sangat dingin, membuat kami memasukkan tangan dalam-dalam ke dalam saku mantel masing-masing, sambil berdiri di tepi sungai, juga mengetatkan penutup yang membungkus kepala kami. Aku yakin, aku akan sangat merindukan negara ini.

Kami berjalan kaki dengan santai di sepanjang Sungai Yarra —salah satu sungai yang terletak di pusat kota Melbourne, yang juga menjadi salah satu tempat favorit bagi turis domestik maupun mancanegara. Lalu pada akhirnya kami memilih salah satu kafe di sisi sungai untuk makan malam dan menikmati malam terakhir di Negara Bagian Victoria ini. Tidak jauh dari tempat kami duduk, Aquarium Melbourne masih dipenuhi pengunjung yang ingin melihat berbagai koleksi alam bawah laut yang eksotis. Di sisi lain sungai ini, beberapa pengunjung sedang meniti jembatan kecil untuk menuju kapal pesiar yang akan membawa mereka melihat pemandangan kota Melbourne dengan mengelilingi Sungai Yarra.

Matahari sudah tenggelam saat kami memesan menu Fish and Chips.

"Jadi, rencanamu setelah ini, apa?"

BamBam mencomot potongan kentang beraroma barbekiu yang begitu menggoda. Aku memperhatikannya dan berpikir sejenak jawaban atas pertanyaannya.

"Aku akan mengelola perusahaan milik Appa"

"Saudara-saudaramu?" tanyanya.

"Hongbin oppa akan fokus pada keluarganya dan juga perusahaan cabang di Jeju, sedangkan Ken oppa, dia lebih fokus pada dunia entertainment" aku tergoda dengan harum ikan yang digoreng tepung dan mengambil satu, lalu mencocolnya ke saus sambal.

BamBam mengangguk.

"What about you?" tanyaku.

"Aku mungkin akan kembali lagi ke grupku, GOT7"

"Oh ya?" aku menegakkan posisi dudukku. "Bagaimana bisa?"

"Sudah waktunya untuk GOT7 comeback. Semalam, Jaebeom hyung menelpon, kami sempat berdiskusi di telepon tentang comeback, dan aku sudah berpikir matang untuk kembali ikut berpartisipasi dalam pembuatan lagu comeback ini"

"Woah. Daebak! Aku akan menantikan comeback kalian"

BamBam tertawa. "Sudah malam, besok kita flight pagi. Ayo kita pulang sekarang"

Aku mengangguk.

BamBam bangkit dari duduknya —memakai jaketnya.

Aku berdiri mengikuti langkahnya.

Ia mengenggam tanganku sepanjang jalan menuju apartemen. Kami tidak banyak bicara, dan tenggelam dalam diam yang berarti lebih dari ribuan kata-kata.

Itu malam terakhir kami di Melbourne.

~~~

Di Bandara Melbourne, mataku terhiasi oleh pemandangan orang-orang datang dan pergi. Para penumpang yang hilir mudik dari berbagai negara tumpah ruah tiada henti di bandara tersibuk kedua di Australia ini.

"Your coffee, babe" aku mengulurkan kopi kepada BamBam dari tangan kananku yang dibawa dari kedai kopi disisi timur bandara.

"Thanks, hun" BamBam mengucapkan terima kasih dan mengambil kopi dari tanganku.

"And some croissant" kantong kertas empat buah croissant aku serahkan pada BamBam dari tangan kiriku. "Have a nice breakfast, babe"

BamBam tersenyum.

Aku duduk disebelahnya dengan jarak yang begitu rapat. Panggilan boarding menggema beberapa kali, tapi bukan untuk kami. Aku merasa lega karena masih punya setengah jam untuk makan, karena aku akan menghabiskan waktu untuk tidur selama di pesawat.

Kami dibungkus oleh keheningan dan sibuk dengan pengangan ditangan kami masing-masing.

"Rasanya ingin masih lama tinggal disini" BamBam berujar di sela kunyahannya.

"Hmm-mm" aku menggumam. "Nado~"

"You know what"

Perhatianku beralih dari televisi ke layar datar di depan kami ke mimik muka BamBam yang terlihat sangat serius.

"I am so afraid" BamBam menyandarkan tubuhnya ke pundakku. Menyatukan jemariku dan jemarinya. Matanya terpaku di lantai. "Aku takut dengan respon dan antusias penggemar AhGaSe tentang comeback ini"

Aku meletakkan tanganku di punggung BamBam —memberinya sentuhan menenangkan. "Jangan terlalu khawatir. Aku yakin kalau AhGaSe pasti sangat menantikan comeback kalian, dan aku yakin, GOT7 akan mendapatkan respon yang baik"

Panggilan boarding terdengar lagi. Aku menajamkan telinga. Kali ini memang untuk kami. Para penumpang tujuan Seoul.

"Let's go. Time to go home" aku berdiri, merenggangkan badan lalu mengangkat tasku.

Kami bergandengan tangan menuju loket imigrasi.

Untuk terakhir kali, sebelum memasuki lorong yang menghubungkan aku dan pesawat yang akan membawa kami pulang ke Seoul.

Bye Melbourne.

See you again!

Gonna miss you so bad.

~~~

~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang