Jerawat

1.8K 147 1
                                    

HAPPY READING 😊

DON'T FORGET TO VOTE ⭐️🙏🏻😘

~~~

Malam ini aku dikejutkan dengan sebuah pesan masuk dari Daniel yang mengatakan bahwa dia sudah ada didepan rumahku. Seharusnya aku senang, karena sudah beberapa hari ini Daniel selingkuh dan juga sedang disibukkan dengan jadwal comeback nya. Namun, saat ini bukan waktu yang tepat untuk bertemu.

"Hai sayang" sapa Daniel lembut.

"Hai. Tumben kesini?"

"Kamu gak kangen sama aku? Padahal aku kangen loh sama kamu, sudah beberapa minggu gak ketemu kamu, gak uyel-uyelan di kamu, gak jahilin kamu. Aku sampai bela-belain loh ngebujuk manager hyung biar aku di kasih izin ke kamu"

"Hehehe. Aku kangeeeeeeeeen banget"

Daniel tersenyum dan langsung memelukku, beberapa menit kami gunakan untuk saling berpelukan, saling melepas rindu satu sama lain, lalu setelahnya melepas pelukan Daniel dan mengajaknya masuk ke dalam rumah.

"Aku bawain makanan kesukaan kamu nih. Senang gak?"

"Kamu bawa apa?" tanyaku antusias.

"Taraaaaaa"

Daniel mengeluarkan box kecil dari dalam paper bag, dan memberikannya padaku. Aku dengan senang hati langsung menerima box dari Daniel dan membukanya.

 Aku dengan senang hati langsung menerima box dari Daniel dan membukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You're so sweet, Daniel. Terima kasih ya. Tau aja kalau aku pengen macaroon"

"Aku gak ketemu kamu beberapa minggu bukan berarti aku gak ngecek sosial media kamu ya. Meskipun aku tidak punya sosmed. Bahkan manager hyung sampai ngirimin aku screenshoot semua curhatan kamu"

Ya, dan sekarang aku merasa malu sendiri karena sudah menulis semua curhatanku di akun sosial media. Beginilah kalau Daniel sedang sibuk dengan jadwalnya, satu-satunya pelarian agar aku tidak galau adalah sosial media.

"Btw, kenapa kamu pakai masker didalam rumah sayang? Jangan bilang kamu flu lagi?"

"H-hah? I-iya aku flu. Tapi sudah mendingan kok"

"Serius?"

Daniel baru saja ingin menyentuh dahiku, tapi aku dengan cepat langsung menepisnya dan sedikit menjauh darinya.

"Iya. I'm really fine. Cuma flu biasa kok, besok juga sudah mendingan"

"Yakin? Gak pusing kan? Badan kamu gak panas?"

Aku mengangguk. "100% yakin. Aku baik-baik saja kok"

Daniel menatapku sebentar. Sebenarnya Daniel merasa tidak yakin dengan kondisiku saat ini. Well, ini sungguh aneh. Kalau memang flu nya sudah mendingan, kenapa masih pakai masker? Daniel sering merawatku saat sedang flu, dan saat itu keadaanku sedang parah-parahnya dan aku tidak memakai masker pelindung. Wajar saja kalau Daniel merasa curiga padaku.

IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang