IMAGE MALE IDOL | END

Jo Young Min | Boyfriend

Jo Young Min. 

Penyanyi yang menduduki peringkat 1 sebagai teman kencan menghabiskan malam tahun baru bersama, saat ini sedang melakukan pemotretan di New York.

"Ah, aku rindu Youngmin."

"Kau sedang apa? Kenapa sendirian saja disana?" teriak Shuhua.

"Hei, kau baik-baik saja kan?" sahut Mina.

"Kemarilah. Mari kita menikmati malam tahun baru ini sama-sama." kata Nayeon.

"Kau baik-baik saja kan?" tanya Yeri.

"Ah, iya. Aku..." aku berbalik badan dan melihat keempat temanku bersama dengan pasangannya masing-masing.

"Sang-at Ti-dak ba-ik."

Aku menghela napas. Rasanya iri melihat kemesraan teman-temanku yang bisa menghabiskan waktu bersama kekasihnya dimalam tahun baru. Sedangkan aku. Huuf. Aku harus menjalani LDR bersama Youngmin lagi. Lagi dan lagi.

Apa aku pulang saja? Kenapa juga mereka mengundangku. Dan kau juga! Kenapa datang ke tempat seperti ini. Huuf. Seharusnya aku tidak datang malam ini. Seharusnya aku tidur saja di apartemen. Aku seperti buang-buang waktu berada disini.

Aku berjalan menyusuri koridor hotel dengan perasaan sedih. Seharusnya malam ini adalah malam terindah yang bisa aku nikmati bersama dengan Youngmin. Aku kembali menghela napas.

"Ternyata begini rasanya pacaran dengan seorang penyanyi." sahutku.

Di ujung koridor, ada sebuah kotak besar bertuliskan —open me. Aku menengok kanan dan kiri. Tidak ada siapa-siapa disini. Hanya ada aku. "Apa ada seseorang yang sengaja menaruhnya disini?"

Aku dengan hati-hati membuka kotak itu. Dan muncul balon-balon bertuliskan —happy new year. "Ah, rupanya ini dari hotel. Aku pikir Youngmin akan mengirimkan ini untukku."

Aku menatap balon-balon itu dengan sedih. "Bodoh! Bagaimana mungkin Youngmin ada disini. Dia kan sedang ada jadwal pemotretan di New York. Sudahlah. Lagian ini sudah jadi resikoku berpacaran dengan seorang penyanyi terkenal."

"Permisi..."

"Apa kau sedang menunggu pacarmu?"

"Jo Young Min. Kenapa kau bisa ada disini? Bukannya sekarang kau ada di New York? Aku tidak mimpi kan? Ini beneran kau kan?"

Younmin mengangguk. "Tapi..."

Chu. Youngmin mengecup bibirku. "Jo Young Min?"

"Wae? Apa aku tidak boleh merayakan malam tahun baru bersama kekasihku?"

"Boleh. Boleh saja. Tapi, bagaimana dengan pekerjaanmu?"

"Sudah aku bereskan."

"Tapi Youngmin, bagaimana kalau manager memarahimu?"

"Kau tau kan. Aku sudah kebal dimarahi sama mereka. Aku tidak peduli dengan ocehan mereka, asalkan aku bisa merayakan tahun baru bersama kamu."

Aku menghela napas. Ingin rasanya memarahi dan memukuli Youngmin saat ini juga, tapi setelah saat melihat senyum manis diwajahnya, aku jadi tidak tega memukulinya.

Chu. Youngmin kembali mengecup bibirku. "I miss you." sahut Youngmin.

"Me too."

Sementara itu di New York...

"JO YOUNG MIN. KEMANA KAU!! KAU MAU MATI HAH?? KENAPA KAU TIDAK MENGANGKAT TELEPON KU. AKAN KU BUNUH KAU!!" gerutu manager.

"Sudahlah. Ini bukan sekali, dua kali Youngmin kabur. Dia selalu melarikan diri dan pergi menemui kekasihnya. Daripada pusing memikirkan dia, lebih baik kita jalan-jalan saja." saran seorang staf.

Managernya Youngmin terlihat kesal. "KAU JALAN-JALAN SAJA SENDIRI!!"

"Manager-nim, Youngmin ada di Korea." salah seorang staf melaporkan keberadaan Youngmin pada manager.

"WTH!! JO YOUNG MIN!! AKAN KU BUNUH KAU!! Kalian bereskan semuanya! Aku akan pergi ke Seoul menyusul Youngmin dan langsung membunuhnya!! Jangan sampai agensi tau masalah ini."

"Tapi, manager-nim..."

+++

[Hayo! Apakah ada yang bisa menebak! Mana Youngmin dan mana Kwangmin ?]