...
"Hm. Sudah dulu, Aaron ada disini."
"Hei. Tunggu dulu. Katanya kau tidak suka pada mereka. Tapi, kau langsung membuangku begitu saja saat bertemu dengan mereka." omel Sakura.
Mobil Aaron menghampiriku, dan dia mengajakku untuk pulang bersama-sama karena sebentar lagi akan hujan. Walau aku sempat menolak, tapi akhirnya mau naik. Dalam perjalanan, Aaron bercerita bahwa dia sangat menyukai kucing.
"Apa yang kau sukai?"
"Aku tidak menyukai apa-apa."
Aaron mengerutkan dahinya. "Apa kau seorang gadis yang masa bodo?"
"Sepertinya begitu."
"Kalau begitu, kau seperti kucing. Kucing juga sifatnya sangat masa bodo. Apa lagi yang kau suka?"
"Mendengarkan musik."
Dan Aaron lalu menyalakan musik dan mengajakku makan malam bersama. Dan sampailah kami di sebuah restoran mewah. Aku membaca semua menunya dan langsung terkejut melihat harga makanan di restoran itu.
"Aaron. Apa sebaiknya kita makan ditempat lain? Tempat ini terlalu mahal untukku." bisikku.
"Aku yang traktir."
"Kau yakin?"
Aaron mengangguk. "Hm. Pesanlah."
Aku memesan makanan yang tertulis paling atas didaftar menu, dan namanya itu sangat susah untuk di sebutkan, karena ini adalah Restoran Perancis. Tapi, Aaron langsung memesannya dalam bahasa Perancis yang baik. Aku sangat terkejut saat mendengar ucapan Aaron yang sangat fasih.
"Apa kau makan disini setiap hari?" tanyaku.
Aaron mengangguk.
"Benarkah?"
Aaron tertawa. "Tidak. Aku becanda. Aku bisa kehabisan uang jika makan disini setiap hari. Aku hanya makan disini, sekali-kali saja. Kalau sedang ingin."
Tiba-tiba, Aaron berdiri dan memasangkan serbet di pangkuanku.
Saat makanan tiba, Aaron lalu menjelaskan makanan apa saja yang terhidang dimeja makan.
"Biasanya kau makan malam dengan siapa?"
"Sakura."
"Apa kau menyukaiku?" tanya Aaron, tapi suaranya tidak terdengar oleh aku karena tiba-tiba pemain biola lewat meja kami.
"Kau bilang apa? Aku tidak bisa mendengarmu."
"Apa kau suka makan disini? Aku pikir kau akan suka makan disini. Makanya aku membawamu kesini." ucap Aaron.
"Aku suka. Tapi aku sedikit kebingungan saat memesan makanannya." jawabku.
Aaron tertawa.
"Aku merasa sangat bersalah makan disini sendirian. Lain kali jangan ajak aku makan disini lagi." sahutku.
"Tenang saja. Aku juga mengajak yang lain makan disini."
Dan aku nampak kecewa.
Flashback
Suho juga bercerita, saat Woojin tidak memiliki uang, dia mengajaknya makan di restoran ini. "Daniel juga pernah kesini. Bahkan teman kelasmu yang jutek bernama Krystal pernah kesini juga."
Hujan turun sangat deras saat aku tiba dirumah. Aaron memaksa untuk membawa payungnya, dan aku terpaksa menerimanya. Tapi aku terlalu malas untuk membukanya, karena rumahku sudah didepan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGE MALE IDOL | END
FanficAlhamdulillah 🙏🏻😊 2018/11/28 #1 in namjachingu 2018/12/13 #1 in innercircle 2019/1/2 #1 in innercircle 2019/1/14 #1 in universe 2019/2/4 #1 in namjachingu 2019/2/24 #1 in igot7 2019/3/4 #1 in innercircle Sekumpulan cerita oneshoot dengan cast Mal...