IMAGE MALE IDOL | END

[Ten] Lelaki Bodoh (2)

HAPPY READING ‼️

Jangan lupa VOTE nya 😊🙏🏻

~~~

Apa lagi yang harus aku ceritakan di bagian ini? Kebahagiaan? Mimpi? Impian? Omong kosong! Sekarang semuanya tinggal omong kosong. Aku udah gak punya apa-apa lagi selain kenangan buruk yang semakin ingin dihilangkan, semakin ia melekat di otak.

Pernah gak, kalian dikecewakan sama suatu hal yang kalian percaya setengah mati? Pernah gak, kalian ditertawakan sama mimpi-mimpi kalian sendiri? Dan, satu lagi. Pernah gak semua yang kalian bangun dengan sepenuh hati, akhirnya harus hancur dalam sekejap mata?

Pernah gak? Aku pernah.

Terima kasih atas segala kecewa ini. Entah pada siapa aku ucapkan. Yang aku tau, hari ini, semua yang aku punya udah pergi bersama kepergiannya hari itu.

Waktu berlalu sejak kepergiannya. Musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi, dan entah berapa puluh kota dan negara yang sudah aku lewati, tidak ada satu pun yang berhasil membuat aku menghapus kenangan-kenangan sialan itu.

Semakin jauh aku berjalan, semakin kenangan itu mendekat. Semakin aku berlari kencang, semakin cepat ia mengejar. Harus berapa lama lagi waktu yang aku butuhkan untuk kembali seperti dulu. Mungkin nanti, saat semua jawaban atas pertanyaanku sudah terjawab. Tapi bukan hari ini. Suatu hari nanti.

Aku mendorong pintu masuk minimarket dengan tergesa-gesa dan langsung mencari letak lemari pendingin. Dengan tangan yang masih gemetar, aku mengambil sebotol minuman dingin. Minuman itu habis dalam sekejap.

Gak ada yang lebih buruk dari ini. Aku kira setelah waktu berlalu, aku sudah bisa kembali ke rumah sakit. Namun ternyata tidak. Lemari pendingin kembali aku buka dan mengambil sebotol minuman dingin lagi lalu membawanya di kasir. Minimarket ini tidak begitu ramai. Antrian pembeli juga hanya hitungan jari.

"Ada lagi?"

"Gak"

Lelaki penjaga kasar itu gak mengalihkan pandangan sedikit pun dari layar monitor. Tangannya dengan lihai berpindah dari satu tombol ke tombol lain.

"Semuanya jadi 2,500 won" ucapnya. Lalu beberapa detik ia berhenti memandangi ku, seperti mencoba mengingat-ingat sesuatu.

"Dokter Ten? Kemana saja? Sudah beberapa bulan ini aku jarang sekali melihat dokter Ten belanja disini?"

Sial. Aku mengumpat dalam hati. Dari mana dia bisa tau, bahkan sudah beberapa bulan aku gak pernah mampir ke tempat ini.

"Ini uangnya" ucapku, tanpa menjawab pertanyaannya.

"Ini dokter kembaliannya. Selamat datang kembali, dokter" ucapnya masih tetap rama sambil memberikan kembalian.

~~~

Orang-orang jadi semakin menyebalkan dari hari ke hari. Kalau aku tau bakal seperti ini, lebih baik aku gak kembali dulu ke Seoul dan meneruskan perjalanan dari kota ke kota, atau negara ke negara seperti kemarin.

Kemarin, ketika aku lagi santai di pantai, seorang perempuan datang menganggu ketenangan yang sudah setengah mati aku bangun. Kedua, belum cukup lima menit aku menggubris gangguan pertama, perempuan itu terus memberikanku pertanyaan yang aku hindari bahkan tidak ingin aku jawab. Dan ketiga, seorang laki-laki di minimarket yang juga menanyakan pertanyaan yang sama seperti perempuan itu.

Lihat, kan? Orang-orang menjadi semakin menyebalkan.

Mobil udah aku parkir di rest area. Karena perutku gak bisa diajak kompromi, akhirnya aku ke minimarket kecil. Sialnya, semua yang aku cari lagi kosong. Terpaksa aku kembali memakan ramyeon. Namun, tetap saja perut ku masih resek. Semangkuk ramyeon besar belum cukup untuk mengenyangkan perut ku.

Belum lima menit aku duduk di kursi, ada seorang perempuan datang menghampiri.

"Ini, kamu lapar kan?" ucapnya sambil menyodorkan sebungkus makanan.

"Buang sekarang juga"

"Bukannya kamu lapar?" katanya, mencoba sekali lagi mengulang kalimatnya.

Aku pergi saat itu juga, tanpa menoleh dan memastikan keadaannya. I don't care. Aku tau siapa perempuan itu. Dia salah satu rekan kerja di rumah sakit bagian departemen bedah. Setauku dia tidak menyebalkan, bahkan dia tidak begitu peduli dengan sekitarnya. Tetapi, sejak aku tidak sengaja bertemu dengannya di pantai tempo hari lalu, tingkahnya semakin menyebalkan.

[To Be Continued]

~~~