Kang Daniel | Wanna One

529 59 1
                                    

Di sebuah hotel mewah, ada sebuah pemotretan. Aku yang baru tiba di hotel, terpesona melihat ketampanan pria itu, Kang Daniel. 

Tetapi,  aku tidak bisa melihat pemotretan itu lebih lama karena Krystal, senior dokterku, menelpon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetapi, aku tidak bisa melihat pemotretan itu lebih lama karena Krystal, senior dokterku, menelpon.

"Halo, Krystal."

"Oh, aku sudah di hotel."

"Oke, aku sedang mencari ruangan seminarnya tapi belum ketemu."

"Hmm. See you."

Aku akhirnya tiba dan bertemu dengan Krystal. Dia menyambutku dengan ramah dan juga berterimakasih atas bantuanku yang mau menggantikan shift-nya selama dia menyusun acara seminar. 

"Tidak perlu sungkan begitu."

Kami berdua juga bertemu dengan rekan dokter lain yang datang ke acara seminar, Irene. 

"Dokter Irene, kau juga datang."

Irene terlihat tidak menyukaiku dan malah menyindirku. " Kau harus belajar dengan giat agar dapat menjadi dokter hebat sepertiku suatu hari nanti."

Setelah Irene pergi, aku ngedumel sendiri, karena Irene selalu seperti itu padanya. Krystal menanggapi dengan tertawa

...

Krystal mendapat sedikit masalah. Salah seorang dokter pria yang sebelumnya tidak bisa ikut seminar, tiba-tiba mengatakan bisa datang. Masalahnya, kamar hotel sudah full booked dan tidak ada lagi kamar yang tersedia.

"Hei. Kau belum dapat kamar kan?" tanya Krystal.

Aku mengangguk.

"Bagaimana kalau kau sekamar dengan Irene?" saran Krystal.

Aku setuju dan tidak ada masalah. Irene yang kebetulan lewat mendengarnya. "Aku tidak mau. Aku membawa saudaraku kesini."

Krystal kebingungan karena dokter pria yang lain juga sudah penuh kamarnya.

"Kau sekamar dengan Seulgi kan? Kita bisa sekamar bersama dan meminta extra bed." saranku. Krystal setuju dengan ide tersebut. Tetapi, dia kemudian teringat sesuatu dan memintaku untuk menunggu hingga seminar selesai baru ke kamar.

"Aku punya ide lain. Tunggu sebentar." ucap Krystal. Aku mengangguk mengerti.

Krystal menjauh dan menelpon sepupunya. Daniel. Ternyata Daniel juga menginap di hotel yang sama dan Krystal meminta bantuan Daniel untuk menampung rekan dokter pria nya di kamar Daniel.

Daniel setuju. "Kapan dokter itu akan datang?"

"Mungkin sekitar tengah malam." jawab Krystal.

Daniel mengerti. "Sebaiknya kau meminta kunci tambahan untuk kamarku di resepsionis hotel. Aku takut kalau nanti ketiduran ketika dokter itu datang dan tidak bisa membukakan pintu."

IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang