HAPPY READING ‼️
Jangan lupa VOTE nya 😊🙏🏻
~~~
Dengan terpaksa aku harus berbelanja kebutuhan asrama dan makanan dengan Bobby. Aku melihat daftar belanja dengan sekilas dan langsung mengambil barang-barang yang dibutuhkan. Booby yang mengikuti aku dari belakang sampai kewalahan karena aku jalannya sangat cepat, dan aku hanya melempar-lemparkan barang dari depan ke belakang.
Bobby kembali mencocokkan daftar belanjaan dengan barang-barang yang sudah aku ambil, dan pada saat akan membayar di kasir, ia terkejut karena semua belanjaannya benar, padahal Bobby yakin kalau tadi aku hanya melihat dengan sekilas daftar belanjaan itu.
"Tidak ada bedanya dengan menghafal buku pembuluh darah" ucapku.Selanjutnya kami pergi ke pasar tradisional. Kali ini Bobby yang berbelanja, dan aku kelihatan sangat tidak sabaran, karena Bobby harus mencicipi dulu satu persatu makanan sebelum ia membeli dan menawar.
"Menurutmu, ikan apa yang enak ?" tanya Bobby.
"Kita hanya butuh ikan batu, usus ikan, dan cumi asin pedas" jawabku.
"Kerang lebih enak. Hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana kan?" sahut Bobby.
Aku mendengus kesal. "Whatever!"
Bobby hanya tertawa dan kembali fokus pada berbelanja.
"Bobby. Apa kau tidak lihat daftar yang sudah diberikan?" tanyaku kesal sambil menunjukkan daftar belanjaan pada muka Bobby, tapi Bobby berpura-pura tidak melihat daftar belanjaan itu.
"Aigoo. Benar kata suamimu" ucap bibi penjual.
"Saya bukan istrinya" bantahku.
Aku memperingati Bobby. "Datanglah ke mobil dalam waktu lima menit atau aku akan pergi"
"Memangnya kau yang memegang kunci mobilnya?" goda Bobby.
Aku lalu mengambil kunci mobil yang berada di saku celana Bobby dan berjalan meninggalkan ia menuju mobil.
"Dia pasti istrimu. Kalian bertengkar? Dia hanya sedang ber-akting kan?" tanya bibi penjual.
Bobby hanya membalas pertanyaan bibi tersebut dengan senyuman. "Aku akan membeli ini dan itu" sambil menunjuk kerang dan gurita.
"Aigoo. Aku tau kamu sangat sulit mencari nafkah. Aku akan memberimu banyak"
"Terima kasih"
Tiba-tiba Bobby mendapat sebuah panggilan, ia langsung berlari menuju mobil dan melupakan belanjaannya. Aku terkejut saat melihat Bobby yang terlihat sangat gugup, dan ia hanya diam tidak mengatakan apa-apa.
~~~
Kami tiba di rumah sakit. "Mianhae. Aku tidak bisa mengantarmu pulang ke asrama. Kau pulanglah sendiri, aku harus menemukan ayahku" ucap Bobby berlari meninggalkan aku yang masih setengah bingung.
Bobby beserta staf rumah sakit langsung bergegas mencari tuan Kim ke dalam hutan. Dan tidak berapa lama, mereka langsung menemukan tuan Kim yang sedang menjahit sebatang pohon. Tuan Kim teringat ketika dulu ia bertugas di medan perang untuk mengobati para tentara yang terluka.
Bobby berjalan mendekati tuan Kim, tapi perawat memperingatkan Bobby agar ia berhati-hati karena seseorang akan terluka jika mereka gegabah, atau tuan Kim akan menyakiti dirinya sendiri.
Bobby mengangguk mengerti, lalu perlahan-lahan mendekati tuan Kim.
"Tenang. Kami bukan musuhmu. Tidak apa. Semuanya baik baik saja. Kami bukan musuhmu"
Bobby lalu mengambil senter dari tuan Kim.
"Siapa kamu?" tanya tuan Kim.
"Aku dokter. Aku juga seorang dokter. Aku akan mengurus pasienmu. Jadi tolong, istirahatlah. Kau juga harus disembuhkan"
"Syukurlah. Terima kasih, aku merasa lebih baik" tuan Kim lalu memberikan peralatan yang ia pegang pada Bobby.
"Perawat akan mengantarmu" ucap Bobby.
Perawat kemudian mendekat dan memegangi tuan Kim.
"Siapa namamu?" tanya tuan Kim lagi.
"Kim Jiwon. Dokter Kim"
"Kim Jiwon? Nama belakangmu sama denganku. Tolong jaga pasienku, dokter Kim Jiwon"
Tuan Kim lalu memberikan obat penghilang rasa sakit kepada Bobby. "Pakailah obat ini. Banyak yang diserang dan kesakitan, mereka pasti membutuhkan obat itu"
Tuan Kim lalu dibawa pergi oleh perawat.
Sementara itu, Bobby masih diam disana. Ia memandangi obat itu dengan pandangan yang nanar. Hujan turun. Bobby masih belum bergerak dari posisinya, ia akhirnya menangis.
Aku yang sedari tadi memperhatikan Bobby dari jauh langsung berjalan mendekat untuk memayungi Bobby. Aku berjongkok di depan Bobby, lalu menariknya ke dalam pelukanku.
"Gwaenchana..."
(inspired : Hospital Ship)
~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGE MALE IDOL | END
Fiksi PenggemarAlhamdulillah 🙏🏻😊 2018/11/28 #1 in namjachingu 2018/12/13 #1 in innercircle 2019/1/2 #1 in innercircle 2019/1/14 #1 in universe 2019/2/4 #1 in namjachingu 2019/2/24 #1 in igot7 2019/3/4 #1 in innercircle Sekumpulan cerita oneshoot dengan cast Mal...