+++
Daehwi berdiri di atas papan skate. Aku memegang ponsel, bersiap untuk memotret. Daehwi memintaku membuatnya nampak terlihat profesional. Setelah selesai, Daehwi berlari ke arah untuk melihat hasil fotonya, tapi dia merasa kurang puas karena ia tampak bodoh.
"Kau sangat buruk dalam mengambil foto." komentar Daehwi.
"Bukan aku, tapi kau." balasku.
"Mulai sekarang panggil aku si raja skateboarder. Lee Daehwi." ledekku lagi.
Daehwi kesal. Dia memberikan papan skate-nya kepadaku.
"Kalau kau bisa bermain skate lebih baik dari aku. Kau boleh menyuruhku." tantang Daehwi.
"Oke. Siapa takut!"
Aku menerima tantangan dari Daehwi. Dan dengan mudahnya aku menaiki papan skate. Daehwi merasa heran. Dia tau kalau aku bukanlah tipe perempuan yang menyukai permainan anak laki-laki seperti skateboard.
"Kok bisa?" tanya Daehwi heran.
"Siapa dulu dong."
Aku berjalan menuju Daehwi. "Besok kita main lagi. Aku ada janji." ucapku sembari memberikan kembali papan skate-nya pada Daehwi.
"Jadi, hari ini mainnya udahan?"
Aku mengangguk. "Aku ada janji. Aku duluan ya. Bye."
+++
Daehwi sampai di kamarnya. Dia melemparkan papan skate-nya ke atas kasur lalu merebahkan tubuhnya disamping papan skate.
"Daehwi. Ayo, makan dulu." teriak mamanya.
"Iya, ma." jawab Daehwi.
Dengan gerakan malas, dia berjalan menuju meja makan. Mama Daehwi datang dari arah dapur.
"Dimana (y/n) ?"
"Pulang duluan."
Mama meletakkan sup di atas meja. "Besok hari ulangtahun mu. Jadi, kau mau merayakan hari ulangtahun mu bersama siapa?"
Daehwi diam sejenak. "Sepertinya bersama anggota klub yang lain, atau bersama (y/n) saja."
Mama Daehwi tersenyum. "Kau menyukai (y/n) kan ?"
"Siapa yang menyukai (y/n) ?" Daehwi berusaha mengelak.
"Kamu."
Daehwi memilih tidak menjawab pertanyaan dari mamanya dan meneruskan makannya. Disisi lain, Mama Daehwi tersenyum dan terus menggoda Daehwi.
"Mama, stop. Berhentilah menggoda ku."
"Mama tidak menggoda mu. Mama hanya senyum. Memangnya mama tidak boleh senyum ?"
"Whatever! Aku sudah selesai makan." Daehwi meninggalkan meja makan dan berjalan menuju kamarnya.
"Jangan marah-marah. Nanti cepat tua." goda mama lagi.
"Mama stooop!!" teriak Daehwi dari dalam kamar.
Mamanya tertawa puas setelah menggoda Daehwi.
+++
Aku dan Daehwi ada di kampus. Daehwi langsung menaiki papan skate-nya dan menyuruhku untuk memegang tangannya. Dia ingin tau, apa dia bisa jalan sendiri atau tidak. Aku memegang tangan Daehwi sambil membawakan tasnya. Baru bergerak sedikit, Daehwi sudah teriak-teriak. Awalnya semua berjalan baik, hingga akhirnya Daehwi terus terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGE MALE IDOL | END
FanfictionAlhamdulillah 🙏🏻😊 2018/11/28 #1 in namjachingu 2018/12/13 #1 in innercircle 2019/1/2 #1 in innercircle 2019/1/14 #1 in universe 2019/2/4 #1 in namjachingu 2019/2/24 #1 in igot7 2019/3/4 #1 in innercircle Sekumpulan cerita oneshoot dengan cast Mal...