HAPPY READING ‼️
Jangan lupa VOTE nya 😊🙏🏻
+++
"Kau tidak ada acara di hari Minggu, kan?" tanya Jinyoung padaku.
"Mau pergi berkencan denganku?"
"Hah?" aku terkejut.
Daehwi langsung memukul pundak Jinyoung, dan mengomelinya. "Kau selalu mengajak orang lain untuk berkencan. Perbaikilah kebiasaan burukmu itu. Kau bisa di cap jelek oleh para perempuan!" omel Daehwi.
Aku juga paham dengan sikap Jinyoung yang selalu begitu.
"Beri dia sedikit pelajaran! Ini akan menjadi masalah besar jika kau berkencan dengannya." saran Daehwi padaku yang terdengar seperti perintah.
"Kenapa kau berpikir aku akan berkencan dengannya?" sahutku.
"Kalau memang kau tidak mau berkencan denganku. Tak apa." Jinyoung kembali menegaskan.
"Apa kau menyukai seseorang?" tanya Daehwi padaku.
Aku mengangguk membenarkan.
"Siapa? Apakah dia satu sekolah dengan kita?" tanya Daehwi lagi.
Dan sekali lagi aku mengangguk membenarkan.
"Daebak! Bisa aku tebak kalau seseorang yang kau suka itu pasti lebih tampan dan berperilaku baik, tidak seperti dia, Bae Jinyoung yang sukanya mengajak semua perempuan berkencan."
Aku tertawa geli. "Ya. Kau jangan berkata seperti itu pada Jinyoung. Menurutku dia juga orangnya baik, tapi memang agak genit kalau sudah bertemu dengan perempuan cantik." godaku.
Aku dan Daehwi kembali tertawa, sedangkan Jinyoung mendengus kesal.
"Tidak bisakah kau membela ku? Kau ini sahabatku atau bukan?" omel Jinyoung pada Daehwi.
"Well. Kalau urusan ini aku berhenti menjadi sahabatmu, tapi kalau urusan lain, aku akan menjadi sahabatmu lagi." Daehwi kembali menggoda Jinyoung.
"Pertemanan macam apa itu?"
+++
Jam istirahat, aku tidur di kelas, Daehwi melanjutkan belajarnya seraya memakai handset, sedangkan Nancy bermain game di HP-nya. Tiba-tiba Jinyoung datang dan langsung duduk di depanku. Hal itu membuat aku sedikit terkejut. Nancy sampai menghentikan game-nya karena kedatangan Jinyoung yang tiba-tiba.
"Aku butuh jawabanmu sekarang?" tanya Jinyoung.
"Jawaban apa?" tanyaku dengan bingung.
"Jawaban tadi pagi, di taman." sahut Jinyoung.
"Tidak usah diterima tawarannya. Aku sudah bilang padamu, kalau Jinyoung itu playboy. Dia tidak serius ingin mengajakmu pacaran. Trust me." sambung Daehwi yang semakin membuat Jinyoung kesal.
"Tidak bisakah kau diam sebentar! Kau bukannya membantuku malah menjelekkanku."
"Aku tidak menjelekkanmu. Tapi aku memberitahukan fakta yang sebenarnya."
Jinyoung yang makin tampak kesal beralih ke Nancy yang masih asik dengan game-nya. "Nancy. Aku bisa minta tolong padamu?" tanya Jinyoung pada Nancy.
"Apa itu?"
"Bisakah kau mengajak Daehwi keluar sebentar?"
Nancy menghentikan game-nya lalu menatap Jinyoung dan aku bergantian. "Baiklah. Demi kelancaran PDKT kalian berdua, aku akan mengajak dia keluar."
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGE MALE IDOL | END
FanfictionAlhamdulillah 🙏🏻😊 2018/11/28 #1 in namjachingu 2018/12/13 #1 in innercircle 2019/1/2 #1 in innercircle 2019/1/14 #1 in universe 2019/2/4 #1 in namjachingu 2019/2/24 #1 in igot7 2019/3/4 #1 in innercircle Sekumpulan cerita oneshoot dengan cast Mal...