Yoo Ki Hyun | MONSTA X

351 38 0
                                    

Minhyuk datang ke rumah sakit untuk menjenguk Hyojung, tapi kamar rawat Hyojung kosong. Dia menghilang. Minhyuk panik dan langsung memberitahu hal itu pada Mimi. "Hyojung kabur dari rumah sakit!"

Mimi jelas kaget. "Apa? Wonho juga menghilang. Dan (y/n) juga tidak bisa di hubungi. Aku bahkan tidak tau dimana Kihyun berada."

Minhyuk benar-benar bingung. "Kemana semua orang. Kenapa mereka menghilang?"

Daripada mereka berdua frustasi memikirkan hilangnya teman-teman mereka. Mimi akhirnya mengajak Minhyuk untuk ke kafenya yang tidak jauh dari rumah sakit.

"Selamat Lee Min Hyuk. Kau sudah di buang oleh teman-temanmu." ejek Mimi.

"Mereka itu. Huuf, mereka bahkan tidak memberitahuku kemana mereka pergi. Aku sangat sedih." ungkap Minhyuk. Mimi semakin menggodanya. Dia menyuruh Minhyuk untuk tidak sedih. Mungkin mereka sedang merenungkan kesalahan mereka, dan setelah siap, mereka pasti menghubungi Minhyuk lagi.

"Karena aku di buang oleh temanku, aku sangat berterima kasih padamu, Mimi. Untungnya aku masih punya seorang teman. Mulai dari sekarang, kemanapun aku pergi, kau juga harus pergi. Okay?" tanya Minhyuk dan menggenggam tangan Mimi.

"Kenapa harus aku?" tanya Mimi dan menarik tangannya dari genggaman Minhyuk.

"Karena ketika aku bersamamu... aku... merasa senang. Tolong, okay?"

"Mmm! Oke!"

Mereka malah saling menatap dan senyum malu-malu.

...

Aku menghilang dan pergi ke Pulau Jeju. Dan pergi ke tempat kenanganku bersama Kihyun 4 tahun lalu. Aku kembali mengingat saat pertama kali aku dicium Kihyun di tempat itu. Aku terus berjalan menyusuri setiap tempat kenangan bersama dengan Kihyun.

Aku masih berjalan seorang diri. Setiap tempat yang di datangi mengingatkan akan Kihyun. Hingga aku berakhir di sebuah jembatan. Aku mengeluarkan sapu tangan pemberian Kihyun dari saku. Tapi, sapu tangan itu terbang terbawa angin. Seseorang mengambilkan sapu tangan itu. Yoo Ki Hyun. 

Aku terhenyak tidak percaya karena Kihyun ada di depanku sekarang. Dan akhirnya, Kihyun datang mencariku di Pulau Jeju. Kihyun sudah mengikuti aku dari awal. Dan dia tersenyum melihatku menelusuri tempat kenangan kami berdua. Kini, dia berdiri di hadapanku. 

"Aku kira kau sudah melupakan sapu tangan ini. Ini... artinya kau sudah menyukaiku sejak saat itu?" tanya Kihyun.

Aku membenarkan. Kami mulai bicara dari hati ke hati. Kihyun memelukku dengan erat. Aku senang karena Kihyun mencariku dan Kihyun merasa senang karena bisa menemukan aku. "Teruslah bersamaku selamanya. Aku janji, aku akan menjadi baik dan tidak nakal. Aku tidak akan memperlakukanmu dengan tidak baik lagi." janji Kihyun.

"Kau yakin bisa melakukannya?" tanyaku serius.

"Aku yakin." jawab Kihyun tegas.

"Aku tidak percaya." godaku. 

Kihyun hanya tersenyum dan memelukku semakin erat. "Aku mencintaimu selama ini. Bahkan sebelum kau mencintaiku. Karena amarah dan dendam, hal itu membutakanku dari segalanya. Dan sekarang amarah dan dendam itu sudah pergi. Yang tersisa hanya cinta. Aku mencintaimu!"

Tiba-tiba Kihyun mencium bibirku. Aku terkejut. Kihyun membuka kalungnya, dan mengeluarkan cincinku. Dia memasangkan cincin itu kembali ke tangan ku. "Mulai sekarang, kamu akan menjadi istriku. Dan aku akan menjadi suamimu. Kita saling memilki. Aku mencintaimu. Ayo kita mulai dari awal lagi." ungkap Kihyun.

Aku bahagia mendengarnya dan kembali mencium bibir Kihyun.

...

Minhyuk menerima foto kebersamaan aku dan Kihyun, dan dia menunjukkannya pada Mimi. Mereka ikut senang karena aku dan Kihyun akhirnya berbaikan.

"Kau ingin seperti itu juga, kan?" tanya Minhyuk.

"Siapa yang tidak mau? Bagaimana bisa aku masih single! Selanjutnya, Kihyun pasti akan punya anak. Dan aku sendirian! Hanya ada kerjaan. Hanya memikirkannya saja sudah membuatku down." jawab Mimi.

"Yoo Ki Hyun sedang bersama calon istrinya. Dan hanya tersisa aku yang di buang. Sama sepertimu!" kata Minhyuk.

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti."

"Maksudku... Kenapa kita berdua tidak mencoba untuk berkencan?" tanya Minhyuk.

"Tunggu. Apa yang baru saja aku katakan bukan berarti kalau aku mau memacari siapa saja karena aku kesepian. Aku hanya akan berkencan kalau aku menyukai pria itu." jawab Mimi.

"Ya, aku menyukaimu! Itulah kenapa aku ingin berkencan denganmu." Minhyuk menjawab dengan jujur.

Mimi kaget, tapi Minhyuk mengungkapkan semua perasaannya. Minhyuk juga sudah mengira kalau dia akan di terima, tapi Mimi malah menolaknya. Dia langsung patah hati. Mimi kemudian menjelaskan kalau dia hanya ingin bersikap jual mahal, karena Minhyuk masih belum merayunya.

"Sebelum aku merayumu, biarkan aku memberikan DP dulu." ujar Minhyuk lalu mencium pipi Mimi. Mimi langsung terkejut. "Mulai dari sekarang, aku akan menggodamu. Bersiaplah untuk menghadapiku, nyonya Kim Min Hyun yang cantik."

Mimi tersenyum malu mendengarnya. Dan Minhyuk mulai memainkan akustik gitar miliknya lalu menyanyikan sebuah lagu untuknya.

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang