<<play the music>>
[cerita lanjutan!]
...
Para pelanggan datang ke toko dan minta pengembalian uang. Yeri berusaha menenangkan dan berjanji akan menangani satu persatu pelanggan, bagi yang ingin mengembalikan barang. Mereka malah semakin rusuh. Aku juga berusaha membantu menenangkan. Aku melarang para pelanggan mempercayai berita di internet dan meyakinkan kalau tidak ada masalah dengan produk kosmetik mereka. Para pelanggan itu tidak percaya.
"Saya mengatakan ini karena saya adalah juru bicara Bangshin."
Sementara itu di ruangannya, Bang Chan sedang melihat rekaman CCTV yang dikirim via email. "Departemen humas sudah menyiapkan pernyataan tentang produk baru yang sudah lulus uji klinis. Mereka menunggu pemberitahuan Tuan untuk go public." sahut Tzuyu —sekretaris Bang Chan dan dia langsung mengiyakan dan memperbolehkan Tzuyu untuk pergi.
Nayeon datang dan menanyakan bagaimana perkembangan situasi. "Apa kau membutuhkan bantuanku?" tawarnya. "Terimakasih Nayeon, tapi aku tidak membutuhkan bantuanmu."
"Kau harus ingat, kalau produk palsu bukanlah masalah sepele. Itu sangat fatal." Nayeon mengingatkan Bang Chan.
Tzuyu tiba-tiba datang lagi dan mengabarkan tentang kekacauan yang terjadi di toko. Aku dikelilingi banyak pelanggan. Tanpa pikir panjang Bang Chan langsung bangkit dan pergi. Nayeon mendekati laptop Bang Chan dan melihat kekacauan di toko. Dia juga ikut pergi menyusul Bang Chan.
...
Aku mendapat telpon dari Felix —adikku. "Apa yang sedang terjadi. Aku dengar dari orang-orang di rumah sakit kalau hal buruk telah terjadi di Bangshin. Noona, baik-baik saja kan?"
"Felix, kau tenang saja dan tidak perlu khawatir. Tidak terjadi apa-apa disini. Noona bisa mengatasinya. Tolong jaga ibu. Noona, akan menelponmu lagi nanti."
Aku kembali kepada para pelanggan. Mereka semakin ganas dan mendorongku hingga ponselku terjatuh. Aku mencoba mengambilnya. Yeri membantuku mengambil ponselku. "Apa kau baik-baik saja?"
Bang Chan datang bersama dengan tim keamanan. Dia membantu ku untuk bangkit lalu menghadapi para pelanggan itu dan meminta mereka untuk diam. "Kepada tim keamanan, tolong agar melindungi keselamatan para karyawan." perintah Bang Chan.Bang Chan lalu menarikku dan membawaku pergi dari sana. Semua orang melihat kami berdua. Para pelanggan bahkan bertanya-tanya ada hubungan apa aku dengan Bang Chan yang notabene-nya adalah CEO dari Perusahaan Bangshin.
Nayeon yang baru saja sampai juga melihat saat Bang Chan menarikku keluar. Dia merasa sedih dan patah hati.
Bang Chan membawaku ke rumah sakit. Dan tidak disangka di depan rumah sakit juga sudah banyak wartawan. Mereka meminta pernyataan dariku mengenai produk baru Bangshin. Aku geram lalu mengambil mic salah seorang reporter dan memberitahu kalau ada seorang penipu yang sebenarnya telah menyebarkan berita hoax itu.
Bang Chan yang berdiri disebelahku berusaha menenangkanku yang sudah panik. "Jangan panik!" bisiknya. Wartawan lainnya menanyakan tentang hubunganku dengan Bang Chan, dan mengatakan bahwa aku hanya mendongkrak popularitas produk baru Bangshin dengan menyebarkan sebuah rumor.
Tapi Bang Chan dengan santai menjawabnya. "Apa aku masih harus mengatakan sesuatu kalau kalian menganggapnya hanya sebagai rumor?"
Bang Chan membukakan pintu mobil untukku. Kita tidak jadi ke rumah sakit sementara para wartawan terus mendesak. Mobil Bang Chan berhenti setelah agak jauh dari rumah sakit. "Aku harus tetap harus ke rumah sakit karena Felix pasti mengkhawatirkan aku. Dan ibuku belum tahu apa yang terjadi saat ini. Aku harus kembali." paksaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGE MALE IDOL | END
Fiksi PenggemarAlhamdulillah 🙏🏻😊 2018/11/28 #1 in namjachingu 2018/12/13 #1 in innercircle 2019/1/2 #1 in innercircle 2019/1/14 #1 in universe 2019/2/4 #1 in namjachingu 2019/2/24 #1 in igot7 2019/3/4 #1 in innercircle Sekumpulan cerita oneshoot dengan cast Mal...