Seo Young Ho | NCT 127

573 51 0
                                    

+++

Hari sudah pagi. 

Aku dan Johnny bangun secara bersamaan. Johnny langsung melakukan treatmil, sedangkan aku menyisir rambut. Johnny yang naik mobil, dan aku naik otoped. Di tengah perjalanan, aku melihat seorang penjual makanan. Aku berhenti dan membeli beberapa makanan kecil. Tiba-tiba angin bertiup agak kencang. Otoped-ku jatuh dan langsung tertabrak oleh mobil milik Johnny. 

"Berhenti. Hei. Berhenti ku bilang!!" teriakku. Aku mencoba mengejar mobilnya tapi tidak bisa dan hanya mengingat nomor plat dari mobil itu.

"Akhirnya. Aku sampai juga di Hongim." sahutku.

Hongim merupakan sebuah perusahaan terkenal di Seoul. Terletak di Hongdae. Aku mengeluarkan ponselku dan langsung selfie di lobi kantor. Tidak lama kemudian Johnny masuk. 

"Permisi. Boleh minta tolong fotoin saya?" ucapku menghampiri Johnny dan meminta dia untuk memfotoku. Johnny menerima ponselku dan tidak ada niat sedikitpun untuk mengambil fotoku, sementara aku sudah pasang banyak gaya.

Aku mengambil kembali ponselku, tapi tidak menemukan satupun fotoku disitu. 

Apa ini? Apa dia tidak memotretku?

Aku menatap aneh Johnny, tapi dia langsung pergi begitu saja. Aku tidak terima dan langsung mengejar Johnny. Tapi karena aku belum dapat kartu pengenal, aku meminta satpam untuk membukakan akses pintu untukku, karena aku akan ikut interview. Satpam mengiyakan dan membukakan pintu untukku.

Aku lalu menemui Johnny dan memasang wajah sinis kearahnya. 

Apa dia lupa menyimpannya? Ah tidak mungkin. Dia memang sengaja tidak memotretku tadi.

"Apa kau datang kesini untuk interview juga? Kalau begitu sama dong. Aku juga datang kesini untuk interview sebagai makeup artis." kataku.

Aku mulai memperkenalkan diri kepada Johnny dan merasa kalau dia akan menjadi kolegaku nantinya. Aku mengulurkan tangan bermaksud untuk mengajaknya berkenalan, tapi Johnny sama sekali tidak merespon. Pintu lift terbuka. Johnny masuk dan meninggalkan aku begitu saja. Aku kesal. Aku menarik tanganku kembali dan ikut masuk ke dalam lift. 

Aku memperhatikan penampilan Johnny dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Tidak mau salaman, tidak ngomong, dan juga wajahnya sangat kaku. Dia pasti orang yang tidak bisa bersosialisasi."

Aku mencoba untuk basa-basi dengan Johnnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mencoba untuk basa-basi dengan Johnnya. "Hei, apa kau sering diatur-atur sama rekan kerjamu di kantor?" tanyaku. Johnny hanya melirik sambil membatin. "Gadis ini. Apa dia gila?"

Aku kembali kesal dan langsung memalingkan wajahku.

+++

Taeyong sedang menunggu Johnny diruangannya, ditemani Wendy, sekretarisnya Johnny.

IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang