Park Seo Ham | KNK

309 30 0
                                    

+++

Aku terkejut ketika ternyata Kim Nahyun janjian dengan Kim Jihun, dimana Jihun datang bersama Park Seoham dan Jeong Inseong. Seoham dan Inseong sama-sama terkejut, namun Seoham lebih terlihat tenang. Aku hendak pergi namun Jihun segera menarikku dan memaksaku duduk karena mereka sekarang adalah teman baru.

Nahyun dengan genit mulai memperkenalkan diri pada Seoham dan Inseong.

"Sekarang giliranmu." Jihun menyuruhku untuk memperkenalkan diri.

"Namaku Song (y/n)." aku dengan sinis memperkenalkan diri.

"Kalian berdua tidak harus memperkenalkan diri. Aku sudah mengenal kalian, apalagi kau Park Seoham. Aku adalah penggemar beratmu." seru Nahyun dengan centilnya.

"Thank you, Nahyun." ucap Seoham. 

"Jihun. Kau sepertinya senang sekali punya kenalan orang yang terkenal." sindirku. Seoham melirik Inseong.

Kemudian semua bersulang. Semua orang hanya minum seteguk, tapi aku malah terus-terusan minum. Seoham terlihat sangat khawatir padaku. "Hei, pelan-pelan saja minumnya." seru Seoham. Inseong melirik sinis ke arah Seoham karena memberi perhatian untukku sehingga Seoham merasa tidak enak.

"Kenapa? Apakah kau mengkhawatirkanku?" tanyaku.

"Jangan mimpi. Mana mungkin Seoham khawatir padamu. Apakah kau sedang merayu Seoham?" sindir Nahyun.

Aku hanya diam. Kemudian Nahyun dengan salah tingkah menanyai Inseong. "Inseong. Apakah kau sudah punya pacar?"

"Tidak ada." jawab Inseong dengan tegas.

"Kalau mantan?" tanya Nahyun lagi.

"Tidak punya." sahut Inseong lagi.

"Syukurlah kau tidak mempunyai mantan, Inseong. Aku baru saja dicampakkan oleh pacarku. Dia mengkhianatiku. Dia berselingkuh." sahutku membuat Seoham dan Inseong sama-sama menatapku.

"Oohh." sahut Jihun. "Sudah aku katakan padamu, tapi kau tidak percaya. Nah, sekarang akibatnya, dia benar-benar meninggalkanmu kan." sambung Jihun lagi.

"Diamlah! Itu semua karena kau yang mengenalkannya padaku, Kim Jihun."

"Apa kau masih sedih?" tanya Inseong.

Aku menggeleng. "Aku tidak sudi bersedih karena dia."

Seoham dan Jihun membenarkan dan mendukungku untuk tidak usah sedih dan harus bangkit lagi.

"Aku kasih pilihan padamu. Kau lebih memilih Park Seoham atau Jeong Inseong?" tanya Jihun.

Tanpa pikir panjang, aku langsung menunjuk Seoham. "Hei, Park Seoham. Apa kau mau berkencan denganku?"

Seoham terkejut sampai menyemprotkan bir yang diminumnya.

"Ini sangat membosankan." sahut Inseong lalu beranjak pergi. 

Nahyun mencegah Inseong untuk pergi. "Inseong tinggalah sedikit lebih lama." pinta Nahyun, tapi Inseong bersikukuh untuk pergi.

+++

Aku, Seoham, Nahyun, dan Jihun melanjutkan minum-minum lagi ditempat berbeda. 

"Kau benar-benar peminum yang hebat." puji Nahyun padaku.

Aku hanya tersenyum.

"Sayang sekali, Inseong memilih untuk pulang lebih awal." keluh Nahyun.

"Kenapa tadi kau memilih Seoham? Bukannya Seoham sudah punya pacar?" tanya Nahyun lagi. Wanita ini, dia benar-benar sangat cerewet.

IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang