Na Jae-min | NCT Dream

594 74 0
                                    

♥︎Happy reading♥︎

♥︎Don't forget to VOTE & COMMENT♥︎

...

Aku sedang mendengarkan lagu melalui ponsel diruang klub. Lalu melirik ke arah Jaemin. Dia sedang memotret dengan kameranya. Tapi, Jaemin memergokiku yang sedang memperhatikannya. Aku langsung mengahlikan pandangan. Jaemin tidak ambil pusing dan kembali memotret lagi.

Jeno menghampiriku. "Lagu apa yang sedang kau dengarkan?" tanyanya.

Aku tidak menjawab pertanyaan Jeno.

"Pasti lagu cinta." sahut Jeno lagi. Aku kembali memasang headset dan melirik ke arah Jaemin. Dan Jaemin kembali memergokiku.

Jaemin meletakkan kameranya dan menghampiriku. "Kau bertingkah aneh sejak kemarin. Apa ada yang ingin kau katakan padaku?" sahut Jaemin.

"Tidak ada. Kalau kau, apa ada yang ingin kau katakan padaku?" tanyaku balik bertanya.

"Ada. Pulanglah bersamaku nanti." jawab Jaemin.

"Katakan saja sekarang." sahutku lagi.

"Tidak bisa. Aku hanya akan mengatakannya saat kita berdua." ucap Jaemin tegas.

Jeno berpura-pura batuk. Tapi saat aku melihat ke arahnya, dia kembali meminum jusnya.

Aku dan Jaemin akhirnya pulang sekolah bersama-sama. Tapi Jaemin masih belum mengatakan apa-apa padahal kami sudah hampir sampai didepan rumahku.

"Aku akan masuk jika kau belum juga bicara."

"Ayo kita ke ujung gang disana." ajak Jaemin memimpin jalan, dan aku mengikutinya dari belakang. Kita sampai di ujung gang, dan duduk disebuah taman dengan sebuah pemandangan kolam buatan didepannya.

"Apa ada yang ingin kau katakan padaku?" tanya Jaemin.

"Apa kau menyukaiku?" tanyaku dengan nada ragu-ragu.

"Apa Jeno yang mengatakannya padamu?" tanya Jaemin lagi.

"Ya."

"Benar."

"Sejak kapan?"

"Sejak masuk SMA."

"Kenapa kau tidak mengatakannya?"

"Aku takut."

"Takut kenapa?"

"Aku takut kau akan menolakku."

Aku menghela napas. "Tapi kau bahkan belum mencobanya."

"Aku tau."

"Kalau begitu sekarang cobalah. Cobalah untuk mengajakku berkencan."

Jaemin melongo. "Kau serius?"

"Apa sekarang aku terlihat sedang bercanda?" tanyaku.

Jaemin menggeleng. "Tapi..."

"Tapi kenapa?"

Jaemin hanya diam. Aku berdiri dihadapannya lalu memegang tangan Jaemin. "Kau takut kalau aku akan menolaknya? Teryata kau lebih penakut dari yang aku kira, Jaemin. Cobalah! Kalau kau tidak mencobanya sekarang, kau bisa saja kehilangan kesempatanmu."

Jaemin menatapku dalam.

"Kau tau, kemarin Renjun baru saja mengajakku untuk kencan."

Mata Jaemin langsung membulat sempurna.

"Tapi aku menolaknya."

Dan Jaemin menghela napas lega.

"Kau tau alasannya kenapa aku menolak Renjun?"

Jaemin menggeleng.

Aku tersenyum. "Itu karena sudah ada seseorang yang aku tunggu. Aku sedang menunggunya untuk mengajakku berkencan. Tapi..."

"Tapi kenapa?"

"Tapi orangnya sangat penakut." ledekku.

Tiba-tiba Jaemin berdiri. Dia menatapku dalam, lalu berlutut dihadapanku.

"Apa kau mau berkencan denganku?"

Aku tersenyum. "Ya, aku mau."

Jaemin langsung berdiri dan memelukku. Tapi, aku langsung mencubit perutnya. "Kau yaaa, harus dipancing dulu baru bergerak."

"Maksudnya?"

"Ya, aku harus memancingmu dengan cerita bohong dulu baru kau benar-benar akan mengajakku berkencan." kataku sambil tertawa.

"Jadi, tentang Renjun yang..."

Aku masih tertawa. "Hm, sebenarnya Jeno dan Renjun sudah cerita semuanya padaku. Dan ini juga idenya Renjun. Renjun tidak menyukaiku, itu hanya akal-akalan ku saja."

Awalnya Jaemin sangat kesal, karena sudah merasa dibohongi. Tapi dia juga bersyukur, karena berkat kebohonganku, akhirnya dia bisa mengutarakan perasaannya. Meskipun awalnya dia takut aku akan menolaknya, tapi nyatanya, aku sama sepertinya, aku juga menyukainya.

"Thanks ya, sudah membuat cerita hoax yang hampir membuat jantungku lepas." gumam Jaemin.

"Sama-sama." ucapku senang.

Jaemin kembali tersenyum lalu memelukku erat.

"I love you!!" bisik Jaemin.

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IMAGE MALE IDOL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang